Satu persatu 🕊️

726 84 9
                                        

Ceklek....

"Jaehyun kau disini?!"

Sepasang sosok paruh baya membuka pintu kamar rawat inap Jungwoo.

"Paman Suho , bibi Yoona !!!
kalian datang .''
Jawab Jungwoo dengan wajah merah padam.

"Jungwooku mengapa wajahmu merah sekali , apa kau masih demam?!"

Yoona melangkah mendekat , ia langsung mengecek kening Jungwoo dengan punggung tangannya.

"Sudah tidak panas ! bagaimana keadaanmu ? apa yang masih sakit?"

Yoona memastikan keadaan Jungwoonya.

Sejak dua tahun terakhir Yoona memang cukup dekat dengan Jungwoo , Ia sesekali ikut dengan suaminya Suho mengurus keperluan Jungwoo . Yoona juga sering datang kerumah Jungwoo sekedar mengantarkan stock makanan , karna Ibu Jungwoo terlalu sibuk dan jarang pulang .Yoona sangat menyukai Jungwoo . bagi Yoona dia anak yang manis ! Jungwoo selalu giat belajar dan tidak pernah merengek kepada Ibunya , ia juga anak yang tidak pernah mengeluh .

"Aku kembali dulu"
Jaehyun beranjak dari posisinya yang berdiri disebelah ranjang Jungwoo .
setelah mengambil tasnya disofa , ia menunduk kepada Yoona dan Suho memberi salam .

"Baiklah Jaehyun hati-hati dijalan" Ucap suho dibalas anggukan Jaehyun yang kemudian melangkah keluar .




"Paman ? bisa paman jelaskan maksud paman malam itu?" tanya Jungwoo pada Suho .

Suho berjalan menghampiri Jungwoo dan istrinya .

"Apa yang ingin kau dengar?!" jawab Suho dengan senyum diwajahnya . ia mencubit pelan pipi apel Jungwoo kemudian menggeser satu kursi lagi agar bisa duduk disebelah ranjang Jungwoo bersama dengan istrinya .

"Jaehyun melakukan semua untukku?!"

Suho tersenyum mendegar ucapan Jungwoo . kemarin malam Suho sedikit kaget pasalnya saat ia menelpon ponsel Jaehyun suara yang didengar malah Jungwoo .

"Anak nakal itu adalah anak mendiang sahabatku . aku sudah berjanji menjaganya seumur hidupku seperti anakku sendiri ! awalnya dia sangat sulitku dekati , ia selalu menganggap aku adalah salah satu orang yang menyebabkan kecelakaan orang tuanya dan hanya memanfaatkan situasi. sampai akhirnya dua taun lalu ia memintaku mengambil alih kasus Ayahmu agar hukumannya tidak seberat yang seharusnya , serta mengurus hutang piutang Ayahmu sehingga dua taun lalu rumahmu tidak disita bank"

Jungwoo masi tidak mengerti dengan penjelasan Suho .
Pikirannya dipenuhi tanda tanya.

Semalam ia tidak sengaja mendengar ucapan Suho ketika mengangkat ponsel Jaehyun yang tertinggal .

"Jaehyun berhentilah merengek seperti anak kecil kamu sudah melakukan semuanya untuk Jungwoo termasuk hari ini !"

kalimat Suho terngiang ditelinga Jungwoo banyak hal yang ia ingin tau . semalam ia mencoba bertanya kepada Jaehyun tapi karna Jaehyun bersikap menyebalkan seperti biasanya dan memilih acuh , Jungwoo menundanya karna tidak ingin tersulut emosi .

Ditambah ibunya malam itu menelpon dan mengatakan "bersikaplah lebih hangat kepada Jaehyun"
Itu membuat Jungwoo bingung . sayangnya ketika ia diliputi kebingungan dan rasa ingin tahu ia justru tiba-tiba sakit . dan disinilah ia sekarang .

Jungwoo mengerutkan keningnya
"Bukankah Appanya pemimpin Jung's crop dan sering menjemputnya kesekolah" tanya Jungwoo bingung.

"Henry adalah Ayah Lucas ! bukankah kamu mengenal Lucas?! sejak orang tua Jaehyun meninggal orang tua lucas yang menjadi walinya . Jessica ibu lucas adalah adik mendiang Siwon Ayah Jaehyun" ucap Suho sebisa mungkin menjawab semua pertanyaan Jungwoo .

"Aku tidak mengerti ! aku bingung !" jawab Jungwoo dengan bibir yang mulai manyun ditambah mukanya yang semakin kusut .

"Lihatlah sayang ini sudah hampir jam sebelas malam , ayo istirahat" Yoona membantu Jungwoo merebahkan badannya .

"Tidak !aku masih punya banyak pertanyaan" ucap Jungwoo menolak .

"Baiklah apa yang ingin kau tanyakan" Suho berusaha membuat anak manis didepannya ini tidak merajuk .

"Itu artinya aku berhutang kepada Jaehyun" Jungwoo menundukkan wajahnya .

"Kau berhutang padaku" Suho terkekeh melihat wajah murung Jungwoo .

"Aku yang bersedia dengan senang hati melakukan semuanya untukumu ! jadi untuk membayarku tinggalah bersamaku dan Yoona! kemudian berjanjilah untuk menjadi dokter anak terbaik dikorea." ucap Suho sembari berdiri memeluk tubuh Jungwoo .

"Aku senang mengenalmu , kau membuka pintu kesempatan untukku lebih dekat dengan Jaehyun dan menjadi orang yang dibutuhkannya sehingga aku bisa tenang menjalankan janjiku kepada kedua orang tuanya" ucap Suho .

"Bagaimana Jungwoo kau maukan tinggal bersama bibi?"
Tanya Yoona dengan nada lembut.

"Apa boleh jika tidak?" Jungwoo menoleh kearah Yoona namun enggan melepaskan pelukan Suho . ia merasa tenang , ia merasa terlindungi dan hati kosongnya seperti terpenuhi , ia merasa memiliki sosok Ayah sempurna sekarang .

Yoona terkekeh kemudian ikut bangkit mengusap rambut Jungwoo.
"Alasannya?"
tanya Yoona dengan senyum lembutnya.

"Ten sudah pindah disebelah unitku , aku ingin tetap dekat dengannya !lagi pula si centil itu akan kecewa kalau aku tiba-tiba pindah" Jungwoo terkekeh dengan ucapannya .

"Baiklah kalau begitu sampai kau benar-benar pulih dan menyelesaikan ujian sekolah" jawab Suho final.

Jungwoo mengangguk menyetujuinya .

Yoona tersenyum dengan keputusan Jungwoo.

"Aku akan mengantar dan menjemputmu kesekolah selama masa pemulihanmu okay" ucap Yoona kembali.

"Kajaaaa ! waktunya istirahat , kita masih punya banyak waktu untuk mengobrol apapun yang ingin kau ketahui" Suho merebahkan perlahan tubuh Jungwoo .

"Aku dan istriku akan menjagamu malam ini! tidurlah yang nyenyak ! besok pagi kita harus latihan berjalan . agar lusa sudah pulang dan seninnya kamu bisa mengikuti ujian kenaikan kelas"

Jungwoo mengangguk dan tersenyum kemudian memejamkan matanya .

02.00

Jungwoo membuka matanya pelan . dilihatnya Yoona sudah terlelap tenang dikasur penjaga pasien begitupun Suho yang sudah terlelap dengan suara dengkuran halus disofa tamu .

ia tak bisa tidur pikirannya berkelana dan menyusun satu persatu memori seperti potongan puzzle .
ia teringan dua taun lalu saat ulang tahunnya . Jaehyun tiba-tiba datang kerumah Yuta kemudian menyiramnya dengan telur busuk yang membuat ia kesal setengah mati dan pulang hampir larut malam .
kemudian sesampainya dirumah ia mendapati Ibunya penuh luka lebam dengan dua orang polisi serta satu orangnya adalah Suho .
kejadian itu begitu cepat . Malam itu Ayahnya harus dijebloskan kepenjara kemudian malam itu pula Ibunya mengajukan gugatan perceraian .
Ia memilih tak bertanya banyak pada Ibunya , ia sudah menguping semua pembicaraan Ibunya .
dan malam itu ia mengabiskan waktu untuk saling menangisi bersama Ibunya .
kalimat yang keluar dari mulut ibunya hanya "sukurlah kau pulang terlambat , aku tak akan sanggup hidup jika kau disini ketika kejadian itu" dan terus terisak sepanjang malam hingga sama-sama tertidur karna lelah menangis .

Dengggggg

"Itu artinya Jaehyun sengaja membuatku pulang terlambat" Jungwoo berujar lirih dalam hatinya .

Ia juga baru menyadari dua tahun lalu mendapati sebuah boneka Snoopy besar tergeletak dihalaman rumahnya dan sekotak kue yang hancur ditanah .
karna keadaan begitu kacau malam itu ia tak melihat kartu ucapan yang terjatuh diantara kue tersebut .
pikirnyapun melayang , tidak mungkin orang tuanya yang menyiapkan itu untuknya sedang keseokan harinya setelah kejadian malam panjang tersebut Ibunya meminta maaf karna melupakan hari ulang tahunnya .

lagi...Jungwoo semakin memutar ingatannya hingga akhirnya ia terlelap .


****Hello aku bakal selesaiin cerita ini sebelum ultah Jungwoo! ultah jungwoo nanti aku mau buat special cerita**** komen dong kalo uda ada yang baca sampe sini huhu biar aku yang pemula ini semangat ngelanjutin ceritanya 🥺👋*** maafkan kalo banyak penulisan yang typoo ya! semoga sukaaa 🤗❤️

Guardian Angle 🕊️ | JAEWOO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang