Prolog Love Series

45 5 0
                                    

Haii

Ini cerita keempat aku ya

Aku harap yang membaca cerita ini akan merasa terhibur ya 🥰

Selamat membaca😘


***

Cuaca pagi ini sangat cerah, tak terasa ujian tengah semester bagi SMA Dinatra telah selesai. Hari ini adalah pengumuman nilai bagi siswa-siswi dan terbuka untuk seluruh siswa. SMA Dinatra mempunyai peraturan tersendiri, seperti halnya untuk kelas satu nilai hanya umumkan per kelas dan bagi kelas dua dan tiga nilai mereka akan dipampang dan di kelas tiga mereka akan difokuskan untuk ujian dan mempersiapkan melanjutkan ke tingkat universitas.

Adelyn tengah menikmati sarapan dengan roti sambil membaca koran yang terbit kemarin. Semenjak kecil Adelyn diharuskan untuk membaca pagi dan berlanjut sampai dia kelas dua SMA.

"Kak, susunya dihabiskan cepet terus mama anter ke sekolah." Kata Rina dan diangguki oleh Adelyn. Selesai makan Rina mengantarkan Adelyn dan Vina untuk berangkat sekolah sebelum pergi bekerja.

SMA Dinatra dikenal dengan mencetak lulusan terbaik di Indonesia bahkan mereka juga mengirimkan siswanya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Banyak siswa siswi kalangan atas yang masuk SMA ini dan rata-rata sebagai penerus di keluar mereka.

Jadi mereka bukan hanya semata-mata menghabiskan waktu masa SMA dengan bersenang-senang namun mempersiapkan masa depan dan sebagai penerus dari keluarga masing-masing.

Ujian tengah semester telah usai dan mereka dapat merasa sedikit lega sebab ujian kemarin sangat menguras energi di tubuh para siswa. Soal yang dikeluarkan pun tidak main-main bahkan setiap kelas dijaga sampai dua guru jaga agar para siswa tidak ada yang mencontek.

Saat ini kelas XI IPA 1 sedang ramai-ramainya karena guru sejarah sedang berhalangan hadir. Walaupun mereka anak IPA yang dikenal pendiam namun tetap saja ada siswa yang tidak bisa meluapkan ekspresi mereka yaitu gaduh seperti anak IPS. Jangan salah justru diamnya anak IPA kalau bertindak kadang tidak kenal batas. Seperti saat ini Paul yang sedang berlarian bersama Ezra karena kedapatan mengintip bawahan Maya secara tidak sengaja.

Berawal dari Paul yang merasa janggal karena Ezra semenjak tadi duduk di lantai dengan tenang dan ternyata Ezra sedang menonton hal yang tidak patut di tonton. Salahkan saja Paul datang-datang langsung merusak suasana dan Ezra ketahuan oleh Maya dan Maya pun mengambil sapu lantai di belakang dan mengarahkan ke Paul dan Ezra.

Ezra yang dikejar Maya pun berlari dan memohon ampun, "Sumpah May gue lihat cuma dikit doang lagian lo juga bawa celana pendek." Ujar Ezra

"Bener May lagian dikit doang kok nggak banyak-banyak." Tambah Paul

Maya pun tambah emosi dan semakin mengejar mereka berdua di dalam kelas, "Mau dikit mau banyak gue nggak ikhlas ya!" Jelas Maya

"Yaelah May dikit doang berbagi sama temennya juga nanti dapat pahala" goda Ezra sontak membuat Paul tertawa dan teman-temannya yang mendengar menertawakan kekonyolan Ezra.

"Gini nih kalau ngaji sama kakeknya tapi ditinggal nonton YouTube agak nggak masuk tuh ilmu" kata Deo sambil menonton kelakuan dua temannya dari tempat duduknya.

"Bukan agak tapi gaada yang masuk tuh ilmu heran banget gue dia dirumah kaya apa." Sahut Nefan yang duduk di belakang Deo kebetulan dia duduk bersama Ezra.

Dikelas XI IPA 1 ada sebuah geng yang terdiri dari tujuh pria tampan dan juga pintar. Mereka sangat gemari oleh perempuan SMA Dinatra dari adik kelas, seangkatan hingga kakak kelas. Nama geng mereka adalah 'ENHYPEN' yang merupakan nama depan singkatan mereka yaitu, Ezra Ian Oktavio dipanggil Ezra, Nolan Artha Hirawan dipanggil Artha, Henry Gautama Syailendra dipanggil Henry, Yudistira Deo Grayson dipanggil Deo, Paul Pedro Pietro dipanggil Paul, Edwin Harish Tyaga dipanggil Haris dan yang terakhir Nefan Rafael Harviananda dipanggil Nefan.

Love Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang