Aloha Readmeel
Selamat bertemu kembali🧡
Terima kasih sudah stay tune
di cerita kali ini
Happy Fun and Happy Reading 🌸Semoga kalian sehat selalu ya
Love All🍓
****
Adelyn membulatkan bola matanya seketika saat Deo memperkenalkan dirinya, Deo lalu melirik Adelyn ke arah tangannya yang sedang menunggu tangan Adelyn untuk membalas menjabat tangan sebagai tanda perkenalan. Adelyn lalu menjabat tangan Deo dan juga memperkenalkan dirinya. Setelah itu mereka langsung mengakhiri salaman tersebut dan Deo izin keluar.
Rupanya mobil Deo berhenti di pengisian bahan bakar bahkan Adelyn tidak sadar mereka berada di tempat tersebut. Setelah menunggu Deo beberapa saat akhirnya Deo kembali dengan membawa dua cup kopi dan memberikannya langsung ke Adelyn tak lupa Adelyn mengucapkan terima kasih dan menerima kopi tersebut. "Deo kamu kok tau aku suka kopi?"
"Entah cuma ngasal aja. Lagian kalo nggak suka kan tinggal nolak ajakan." Kata Deo sambil mengemudikan setir mobil dan Adelyn mengangguk paham kini mereka dapat berbicara santai satu sama lain tanpa ada rasa canggung apapun.
Jarang sekali Adelyn bisa langsung tanggap berbicara terhadap orang lain, biasanya ia harus beberapa kali untuk menyesuaikan namun berbeda ketika ia dengan Deo hitungannya mereka baru bertemu tiga kali ini itupun yang kedua hanya bertegur sapa saja dan yang ketiga kali ini mereka sudah membahas hal yang cukup banyak. Deo masih hafal jalan menuju rumah Adelyn karena pernah memberikan tumpangan dan kini mereka telah sampai di depan rumahnya.
"Yuk turun." Kata Deo sambil memegangi sabuk pengaman yang akan dia lepas
"Ngapain?" Adelyn yang merasa heran
"Lah, nyapa orang tua Adelyn lah mau ngapain? Minta restu apa."
"Hahh??"
"Bercanda Lyn,, lagian gue kalo nganterin orang emang suka mampir kerumahnya selain buat silaturahmi ya juga buat relasi lah atau nambah kenalan siapa tau suatu hari gue kesusahan ditolongin atau malah sebaliknya." Tutur Deo panjang lebar
Dengan cermat ia mendengar Deo dengan seksama, baru pertama kali dirinya melihat laki-laki seperti Deo yang sangat tanggung jawab seperti ini membuat Adelyn mengiyakan kemauan Deo untuk bertemu dengan sang-mama.
Selesai mengantarkan Adelyn dan menyapa Rina ibunda Adelyn langsung pamit pulang karena hari sudah semakin larut malam. Dalam perjalanan pulang Deo melanjukan mobilnya dengan kencang karena jalanan yang sudah lumayan sepi. Jarang-jarang Deo dapat melajukan mobilnya dengan kecepatan 120km/jam. Tiba di rumah ia langsung memakirkan mobilnya dan tumben sekali pagar pintu rumahnya belum ditutup padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 22.30 dan biasanya dia harus menyalakan klakson beberapa kali agar satpam rumahnya membuka gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Series
Teen FictionDuduk di bangku kelas dua SMA membuat Deo banyak belajar. Tidak semua yang dia inginkan dapat dikehendaki termasuk percintaan, dirinya sudah menyukai Feli teman sebangkunya saat masih duduk di bangku smp namun takdir berkata lain tiba-tiba Dena kaka...