Duduk di bangku kelas dua SMA membuat Deo banyak belajar. Tidak semua yang dia inginkan dapat dikehendaki termasuk percintaan, dirinya sudah menyukai Feli teman sebangkunya saat masih duduk di bangku smp namun takdir berkata lain tiba-tiba Dena kaka...
Terima kasih sudah stay tune di cerita kali ini Happy Fun and Happy Reading 🌸
Semoga kalian sehat selalu ya
Love All🍓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Suasana yang semula serius berubah ramai ricuh ketika bel sekolah berbunyi tanda pelajaran terakhir telah selesai. Semangat dan mata mereka berubah seketika cerah karena kegiatan belajar ini telah berakhir terlebih besok adalah hari libur yang merupakan hari paling dinantikan oleh siswa siswi seluruh Indonesia.
Niatnya hari ini Feli ingin pulang dengan Deo namun ia bercerita bahwa hari ini ia tidak membawa kendaraan alhasil Feli menebeng Ezra untuk pulang karena memang kebetulan rumah mereka searah. Kini mereka berdelapan yaitu, Ezra, Feli, Deo, Artha, Nefan, Paul, Henry dan Haris berjalan bersama untuk keluar dari gedung sekolahan. Dalam perjalanan mereka sering sekali bercanda gurau mengejek satu sama lain bahkan menggoda siswi lain.
"Lo yakin nggak mau balik bareng gue?" Tanya Nefan kepada Deo
"Gue sama bang Refri." Kata Deo lalu diangguki oleh Nefan.
Deo berpisah dengan teman-temannya dan berjalan sendiri perlahan menjauh temannya. Paul pun meneriaki dirinya untuk tidak lupa malam ini kumpul di rumah Paul sendiri dan dibalas jempol oleh Deo.
Lagi-lagi dia bertemu kembali oleh Adelyn saat berjalan. Kini giliran dia yang mengaggeti Adelyn dan membuat gadis itu kaget setengah mati. Sedangkan Deo hanya tertawa melihat ekspresi wajah Adelyn. "Deooooo..." Kata Adelyn sambil memukul lengan Deo, "Hobi banget ya."
"Baru juga kali jadi belum bisa dikategorikan hobi ya," balas Deo dan akhirnya mereka beradu mulut dan tak terasa sudah sampai di halte sekolah mereka.
Sangking fokusnya mereka berdua Adelyn sampai mengabaikan teman yang sedari tadi jalan bersamanya, "Eh Sya maaf banget ya kamu jadi diem dari tadi." Ucap Adelyn ke temannya itu dan membalas dengan kata tidak apa-apa. Lalu Adelyn mengenalkan Tasya kepada Deo, "Oh iya De, kenalin ini Tasya temen aku." Lalu Tasya memperkenalkan diri kepada Deo dan begitu juga sebaliknya.
Mobil jemputan Tasya pun sudah sampai dan ia berpamitan kepada Adelyn dan juga Deo dan kini tinggal mereka berdua di halte. Dan akhirnya mobil Refrian sampai di sekolah Deo dan ternyata sang Adik Dea juga ikut menjemput Deo. Merasa tidak enak karena diajak Deo terutama Refrian untuk bergabung di dalam mobil, akhirnya Adelyn setuju untuk menumpang mobil Refrian sebenarnya dirinya sudah membuat alasan untuk menunggu bus namun Deo mengatakan bahwa dirinya juga akan ke tempat bimbel yang sama dengan Adelyn. Sempat berpikir di mobil terasa canggung namun tidak karena Refrian dan Dea sangat antusias dan banyak berbicara dengan Adelyn. Dirinya duduk dibelakang bersama Dea bahkan mereka berdua bertukar nomor telepon dan akun pribadi.
