Aloha Readmeel
Selamat bertemu kembali🧡
Terima kasih sudah stay tune
di cerita kali iniHappy Fun and Happy Reading 🌸
Semoga kalian sehat selalu ya
Love All🍓

****
Suasana sekolah hari ini terlihat cukup ramai. Waktu menunjukkan pukul 06.45 dan koridor ruang kelas sudah tampak dipadati oleh siswa-siswi. Hari ini Deo dan Feli memutuskan untuk berangkat bersama karena pagi ini Deo menawarkan tumpangannya kepada Feli. Memang jarang Deo menawarkan tumpangannya kepada Feli saat berangkat karena Deo harus bersiap lebih pagi terlebih dia harus mengantarkan adiknya ke sekolah dan menjemput Feli di rumahnya denga rute yang dibilang cukup memutar.
Dengan santai mereka berjalan berdua dari parkiran menuju ruang kelas. Tak heran banyak siswa-siswi yang melihat dan berbisik tentang mereka karena paras wajah mereka berdua yang tampan dan cantik serta di dukung oleh kecerdasan juga finansial yang mendukung. Namun karena itu ada beberapa juga yang merasa iri namun hanya sampai pada tahap menggosipkan saja. Sampai akhirnya mereka berdua tiba di kelas dan langsung duduk di kursi mereka. Paul yang sudah sampai pun mendekati Deo dan menyapanya,
"Weh pawang singa tumben baru dateng abis dari kebun binatang jemput singa lo ya." Kata Paul sambil menepuk pundak Deo, sedangkan yang ditepuk pundaknya tidak merespon tetapi Feli lah yang menanggapi omongan Paul,
Sambil menghadap ke arah Paul, "Enak aja, emang ada singa secantik gue!"
"Lah kok marah, emang ada yang bilang kalo lo singa?" Kali ini Ezra ikut menggoda Feli
Feli pun akhirnya bangkit dari tempat duduk dan mengejar Ezra sambil teriak-teriak dan marah. Iya seperti itulah mereka tak salah mereka berdua dijuluki tom and jerry yang tidak akan pernah akur dimanapun mereka bertemu.
***
Sepulang sekolah Henry, Deo, Ezra, Paul, Haris, Nefan dan Artha memutuskan untuk berkumpul di salah satu tempat tinggal Artha untuk membahas bisnis pertama yang akan mereka buat. Walaupun mereka dari keluarga yang berada namun, mereka ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa memulai usaha untuk tambahan uang jajan mereka. Untung saja setiap rumah Artha memiliki asisten atau pembantu yang membersihkan dan menjaga rumahannya membuat Artha nyaman kapanpun untuk ditinggali.
Sekarang ini mereka berada di ruangan untuk membahas ide bisnis mereka. Paul sudah menyalakan proyektor dan Haris yang sudah siap dengan materi presentasi ide bisnis yang akan dia unggah ke teman-temannya. Deo yang sudah duduk manis bersama Henry.
Pandangan mereka berenam menghadap ke layar monitor untuk melihat materi ide yang disampaikan Haris.
"Menurut pemantauan terhadap pasar dan kemampuan kita untuk saat ini, dari gue menyarankan untuk kita terjun di bisnis fashion atau hal yang berhubungan sama fashion." Jelas Haris.
"Apa nggak terlalu berat Ris kita terjun di fashion? Lo tau sendiri lah kesibukan kita kaya gimana belum lagi kita mau kelas tiga kan." Tanya Ezra
"Good question." Kata Haris sambil mengacungkan jempolnya ke arah Ezra, "Untuk berat enggaknya itu kembali ke diri kita masing-masing. Tapi gue rasa lo perlu memahami apa yang gue up disini Za."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Series
Teen FictionDuduk di bangku kelas dua SMA membuat Deo banyak belajar. Tidak semua yang dia inginkan dapat dikehendaki termasuk percintaan, dirinya sudah menyukai Feli teman sebangkunya saat masih duduk di bangku smp namun takdir berkata lain tiba-tiba Dena kaka...