PART 1 LOVE SERIES

34 3 0
                                    

Hello Everyone

Selamat datang di dunia ceritaku

Aloha Readmeel

Semoga kalian suka ya sama cerita ini

Jangan lupa tinggalkan bintang ya✨

Selamat Membaca


"Gimana ya? Friendzone?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana ya? Friendzone?"

***"

Suasana sepi menyelimuti Adelyn pada sore hari ini yang sedang berziarah ke makam sang ayah. Sudah sepuluh tahun lamanya Erwin, ayah Adelyn pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Dia masih ingat sekilas bayangan ayahnya yang dulu waktu kecil mengajari ia naik sepeda.

Walaupun kini dia dan sang ibu telah memiliki pengganti untuk kepala keluarga namun sosok Erwin tidak akan pernah tergantikan oleh Adelyn untuk selamanya bahkan Adelyn selalu berkunjung ke makam ayahnya setiap seminggu sekali. Tak lupa ia membawa bunga dan sesekali bercerita tentang kehidupan yang ia jalani dengan mengusap batu nisan dan ia percaya bahwa sang ayah juga mendengarkan keluh kesah hatinya.

Hari sudah mulai sore Adelyn pamit kepada makam sang ayah sembari mengusap batu nisan lalu pergi meninggalkan area pemakaman.

Komplek makam ayah Adelyn cukup jauh dari rumahnya karena pesan ayah Adelyn terakhir sebelum meninggal adalah ingin di kubur di dekat makam kakek Adelyn. Walaupun begitu tidak pernah mengurangi semangat Adelyn untuk berkunjung setiap minggu.

Dalam perjalanan pulang Adelyn memesan taksi namun karena bersamaan jam pulang kantor dirinya pesan beberapa kali namun selalu di tolak akhirnya dia berjalan sampai ke jalan raya dan menunggu taksi atau angkutan umum lainnya.

Sudah hampir satu jam dirinya menunggu namun tidak ada taksi atau angkutan yang sepi semuanya penuh dan tiba-tiba ada mobil jazz berwarna merah berhenti di depannya.

Dibuka kaca mobil itu pelan-pelan ternyata Deo bersama Feli untuk memberi tumpangan kepada Adelyn.

Adelyn masuk dan duduk di bangku belakang lalu Deo menancapkan pedal gasnya.

"Dari nengokin bokap lo ya Del?" Tanya Feli dan diangguki oleh Adelyn, "Untung aja ada kita lumayan kan buat ngirit jatah buat naik taksi Del." Tambah Feli dengan cengengesan sambil melihat ke arah Deo.

"Maaf ya Deo jadi ngerepotin." Ujar Adelyn karena merasa tidak enak menumpang pada mobil Deo dan menyusahkannya.

Deo tersenyum ke arah cermin depan yang dapat dilihat Adelyn dari belakang, "santai aja Del kaya ama siapa"

Love Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang