MEDUSANJ!

11 2 0
                                    

23 menit..

Brum!
Lasya sudah memakirkan motor Sport nya Ke halaman Rumah Lasya sendiri.

Semua anggota keluarga, dan Teman-teman Lasya tidak ada yang tau Lasya memiliki rumah sendiri.

Lasya sengaja merahasiakan nya.

Cklk!
Rumah Lasya yang terbilang Minimalis dan Aestetic itu pintunya terbuka.

Lasya masuk.

"Sudah lama gue ga nginep disini"

Lasya melemparkan Jaketnya asal, dan sepatu yang berserakan.

Lasya Berjalan untuk mandi karena badan nya udah Lengket, dan agak bau.

15menit

Lasya sudah menyelesaikan Ritual mandinya.

Dan Menuju ke arah Dapur untuk makan, dan membuka kulkasnya Tapi Tidak ada Makanan kosong, bahan bahan habis, dan Jarang di isi, karena Lasya tidak pernah kesini.

Lasya Menutup kulkasnya.
Dan berjalan ke Arah Ruang TV.

Lasya sengaja membeli Rumah minimalis karena Hanya Lasya doang yang menempati rumah tersebut.

Ada 2 kamar, Ruang TV, Ruang Tamu, Dapur, dan 1 kamar mandi. Sangat minimalis bukan.

Lasya duduk Dan Menyalakan TVnya dan memainkan HP, padahal TVnya Tidak ada yang nonton, Kata Lasya mah 'Biar Rame'.

Kantuk menyerang Lasya saat ini, dia menguap dari tadi, Dan Lasya putuskan Dia akan Tidur karena kantuk yang tidak Tertahan.

Lasya Menuju ke kamar nya untuk menidurkan Raga dan Jiwanya.

. Lasya sudah Memasuki Alam Barzah, Eh!, Engga deh Alam Mimpi.

::::::::::::::

Malam pukul 19:30

Lasya Terbangun karena ada Yang meneleponnya.

"Ck, siapa sih?!" Kesal Lasya

Lasya mengangkat teleponnya dan di tempelkan di telinganya sambil tiduran miring.

"Halo" kata Lasya dengan suara serak khas Bangun

"Heh, kamu udah sampai disana belum?" Kata Theo

"Sampai dimana?"

"Ck!, Katanya mau ikut papah!" Kesal Theo..

"Oiya, Jam berapa sekarang?"

"19:35 cepetan beres beres!, Pake baju serba hitam ya"

"Hm"

Tut!
Lasya mematikan teleponnya.
Dan bergegas ganti bajunya.

5menit.

Lasya sudah selesai mengganti bajunya menjadi serba warna hitam mengkilat.

Lasya menatap pantulan dirinya di cermin besar dan panjang

"Perfect!" Guman Lasya

Lasya keluar kamar nya dan menuju ke arah Ruang TV untuk mengambil Jaket dengan Tulisan VICTORIUS dengan lambang Huruf V dan diatasnya ada Mahkota.

Lasya mengambil kunci motornya di meja. Dan keluar rumah tidak lupa untuk mengunci pintu.

Cklk!
"Nah... Tinggal berangkat" Lasya menuju motor sport hitamnya dengan warna mengkilat.

Lasya manaiki motornya, tapi dia menelepon Papahnya dulu.

"Halo pah"

"Y?"

"Berangkat bareng or sendiri²?"

"Bareng, tapi kamu ikutin mobil papah dari kejauhan ya, sesuai rencana"

"Papah tunggu di RS"

"Ok"

Lasya mematikan telepon tersebut, dan memakai Helmnya.

Brumm!
Lasya pergi dari perkarangan Ruamahnya menuju Tempat yang Theo maksud tadi.

:::::::::::

23menit.

Lasya Melihag Theo sedang bersandar di mobil sambil memainkan HP nya. Theo memakai setelan Jas Hitam miliknya.

Tin!
Klakson Lasya.

Theo Menengok dan Melihat Motor milik Lasya.

Lasya mengangguk tanda udah siap, Theo memasuki mobilnya dan mulai menajalankan mobilnya, menuju Kandang Mbak Kunti itu.

Lasya mengikuti Theo dengan kejauhan yang Cukup.

25menit..

Theo sampai di Rumah mbakKun itu dan mengelakson mobil.

Tin!

MbakKunti itu Keluar dari rumahnya dengan pakaian Yang Sangat Kurang bahan!

Theo yang melihatnya pun Jijik.

MbakKunti itupun Membuka pintu mobil Theo dan mulai menduduki Kursi di samping pengemudi.

Theo yang melihatnya pun
"Aduh, Udah ga suci lagi ini mobil gue..." Batin Theo meringis

"Udah di duduki Mak lampir" batin Theo lagi

"Hai, Kok Lama banget sih" kata Mbak itu dengan nada di imut imutkan.

#kita sebut Kembaran MbakKunti itu dengan Nama Elsa:Medusa!

Theo yang mendengar nya pun Ingin Muntah.

"Hm" dehem Theo.

Sebelum Theo menjalankan mobilnya di melihat ke arah spion, dan ada Lasya dengan jarak tidak terlalu jauh.

Theo menginjakan pedalnya, Lasya juga Segera menancapkan gasnya.

#Gue Rada Ga mood karena ada Medusa! Ck, kenapa lagi gue Nyiptain Tokoh Si Medusa ya?!

Gue Ilangin aja Deh secepatnya Tokoh si Medusa itu!

3 L:  The hidden brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang