Start testing!

5 2 0
                                    

Cewek itu tersenyum.
"Vea, Arnovea Angelica"

Deg!.

Saat Cewek itu menyebutkan namanya, Lasya mamatung di tempat.
"Vea..., Ga mungkin...." Batin Lasya lirih sambil menggeleng gelengkan kepala.

Aer dan Agness yang melihat Lasya menggeleng gelengkan kepala heran.

"Sya"

"Lasya" kata Agnes sambil mengguncang kan badan lasya.

Tapi Lasya masih mematung, dan Air mata hampir lolos.
"Ga mungkin..." Gumam Lasya lirih.

"Lasya!" Bentak Agness.

Lasya tersadar. Dan mengusap air matanya yang hampir lolos.

"I-iya, kenapa?" Tanya Lasya.

"Ada apa?" Tanya balik Agnes.

"Gapapa, gue baik² aja kok" kata Lasya berusaha meyakinkan.

Agnes mengembuskan kan napasnya.
"Kalo ada apa² cerita" kata Agnes.

Lasya mengangguk.

"Itu Cewek, jadi Target ga?" Tanya Aer.

"Jadi lah!" Kata Lasya.

"Ya udah, ayok kita samperin" ajak Agness.

Mereka mendekati cewek itu.
"Eh, Ada apa ya?" Tanya cewek itu yang bernama Vea.

Mereka saling lirik bingung mau jawab apa?.

"Gimana ini?" Bisik Agnes ke Lasya.

Lasya berpikir.
"Coba tanya 'Kamu cita citanya menjadi penulis ya?'" bisik balik Lasya

Agness mengangguk.
"Emm, Lo Cita citanya jadi penulis?" Agnes benar² melakukan nya.

"Apa bener itu kamu..." Batin Lasya.

"Iya, kok tau" kata Vea.

Lasya semakin kaget.
"Ternyata benar..., Tapi bagaimana bisa" batin Lasya lirih

"Haha, cuma tebak aja, Mau ga jadi temen kita?" Kata Agnes.

"Boleh"

"Ini No gue, Simpen ya" kata Agnes sambil memberi no telfonnya.

Agness beralih menatap Aer dan Lasya. Dan menyikut perut Lasya.
"Woi!, No HP lu mana, kasih sana dia temen kita sekarang" kata Agness.

Lasya dan Aer mengangguk dan memberi no HP.

"Ini nomor gue"

"Ini No gue"

Vea mengangguk dan menyimpan no HP mereka.
"Udah, Nanti gue chat"

"Btw kita belum kenalan" kata Vea.

"Kenalin gue Vea, Arnovea Angelica" kata Vea sambil tersenyum.

"Hai"

"Gue Agnessa Xavellanatasya, call me Agnes" kata Agnes

"Aerilyn queneeta, Panggil aja Aer"

"Lasya Thea Rawles, Lasya"

"Salam kenal!" Seru mereka ber3.

"Haha iya, salam kenal juga" kata Vea.

"Nanti sering² Chat kita ya" pinta Agnes.

"Ok"

"Yaudah, kita pergi dulu, see you" kata Agnes sambil melambaikan tangannya.

"Dadah!" Kata Vea

3 L:  The hidden brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang