•Perkara katak

80 4 0
                                    


Happy reading!

Hampir 2-jam wanita itu terus mengeluarkan air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hampir 2-jam wanita itu terus mengeluarkan air matanya. Lengan nya dengan lihai menulis di kertas buku diary miliknya.

“maaf Agha aku sudah berani menjatuhkan rasa sayangku kepadamu. Aku hanya bisa menutup luka. Menahan api cemburu. Memendam rasa kecewa. Karena mau marah pun aku sadar, 'siapa aku?' aku hanya seorang istri yang tidak pernah dianggap sekalipun.”

Wanita itu mengusap air mata yang berlinang di pelipis wajahnya, mata nya sembab.

Kamu tahu Agha? Aku disini menahan rasa sesak yang tidak tau harus aku bagaimanakan. Sesak sekali rasanya. Aku berfikir mungkin jika sudah menikah kamu akan berubah, ternyata ekspetasiku terlalu berlebihan ya? Maaf, maaf, maaf, hanya itu yang bisa kulontarkan kepadamu, aku hanya wanita bawahan yang lancang mencintaimu.”

Reyy menyandarkan punggungnya di ranjang kasur, kamar nya yang belum sempat dia bersihkan, dan masih banyak debu debu bahkan sarang laba laba pun ada di pojok pojok tembok. Wanita itu melettakan diary dan sebuah pulpennya di nakas sebelah ranjangnya.

Wanita itu menghela napasnya, mulutnya bungkam namun hatinya sedari tadi terus berbicara, hal itu membuat Reyy benci.

Suara bergemuruh terdengar dari sebelah kamarnya, kamar Agha. Masa bodo lagipun Reyy sedang enggan berbicara padanya.

Beberapakali wanita itu mengerjakan netranya, wanita itu terusik sebab sedari tadi dirinya mendengar barang barang yang berjatuhan. Ya tuhan apalagi ini? Laki-laki itu terus membuat masalah, bisa bisa dirinya darah tinggi.

'Dor! Dor! Dor!'

"Reyy buka Reyy!" Teriaknya begitu melengking tinggi namun Reyy belum membuka pintu kamarnya.

"Reyy sumpah, bukain!!!"

Reyy sengaja tak menggubris perkataan Agha, Agha hanya pasrah. Katak berwarna hijau besar itu terus mengejar Agha, ya tuhan selamatkanlah Agha hari ini.

Reyy enggan membuka pintu kamarnya, biarlah dirinya dapat balasan karena perkataan.

"Ck, tau diri dong lo tuh disini cuma numpang! Bukain Reyy!!!"

Laki-laki angkuh itu terus saja menggedor pintu kamar Reyy tanpa henti, Reyy mencoba untuk tidak berbicara. Kamu pantas mendapatkannya Agha.

"Reyy gue bilangin Bunda ya? Sumpah!" seruan yang terus keluar dari mulutnya.

Bunyi gedoran itu benar-benar mengganggu gendang telinganya, Reyy menghembuskan napasnya kasar. Wanita itu bangkit melangkah dan meraih gagang pintu kamarnya.

'Ceklek'

"Cepet kek daritadi. Gatau diri banget, gimana tadi kalo gue dimakan katak?" netranya terus bergulir ke ujung lantai mencari keberadaan katak yang terus mengejarnya tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How To Be A Good HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang