PROLOG

1K 117 0
                                    

Pataya, Desember 1946

Saat itu begitu mendung, sangat sunyi di pemukiman desa Pataya, daerah paling Selatan dari Pulau Jawi yang bersebrangan langsung dengan samudera Hindia. Malam itu tepat pada jam 11 malam, terdengar suara tangisan bayi dari sebuah rumah paling megah yang ada di desa tersebut. Telah lahir seorang bayi laki-laki dari pasangan konglomerat sekaligus petinggi desa tersebut. Alunan suara adzan dikumandangkan lelaki yang kini sudah menyandang status sebagai seorang ayah untuk kedua kalinya. Adzan itu terdengar sangat merdu menyambut kelahiran sang bayi, terdengar beriring dengan isak haru kebahagian yang dialami pasutri tersebut.

"Bismillah, saya beri nama kamu Damar Dwija Estiawan, semoga sehat selalu dan diberi kebahagiaan selama masa hidup"

• • •

Cuap-Cuap

Halo, saya Iyan.
Secuil prolog ini harap tidak dijadikan landasan untuk menilai isi dari book ini.
Kisah di prolog ini memang hanya memuat sebait informasi, namun sangat penting untuk mengenal kelanjutan cerita kedepannya.
Selamat menikmati chapter depan!
Semoga kalian suka!

18 Februari 2022

DAMAR [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang