4

300 45 14
                                    


-Jitzu-

*Tzuyu POV

Aku masih diperjalanan sekarang, aku terlalu terkejut saat mendapat notifikasi gadisku sedang berada di apartemennya yang biasa ia tempati jika kami ingin bertemu. Yah karena dia lebih tua dariku, jadi dia bebas melakukan apapun yang dia mau..

Tapi aku tak masalah dengan itu, yang penting kami saling mencintai, soal umur tak akan jadi masalah.

10 menit kemudian..

Aku memarkirkan mobilku diparkiran apartemen.

Selesai dengan urusan parkir, akupun bergegas berjalan kearah kamarnya yang berada dilantai 3, nomor 157..

*

*

Sesampainya disana..

Aku yang sudah tau password apartemennyapun bergegas menekankannya pada tombol password samping pintu masuk.

Cklekk

"Sayang?" Panggilku.

"Di dapur sayang, kemarilah.." sahutnya dari arah dapur, dengan senyum lebar akupun menghampirinya menuju dapur.

Kulihat dia sedang sibuk menggoreng di depan wajan, entah apa yang dia masak, tapi dengan mencium bau nya saja aku tahu itu sesuatu yang enak.

Plukk

"Ehh? Waeyo? Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya heran saat aku tiba-tiba memberi backhug.

"Ani, aku hanya merindukanmu.." sahutku menelusupkan wajahku dilehernya, mencium aroma tubuhnya, yang sangat candu untuk ku hirup tentu saja.

"Hm kau manja seperti biasa Tzu" ucapnya.

"Aku kecanduan dirimu eonnie" gumamku.

"Okay, lakukan sesukamu, tapi bisakah lepaskan dulu hum? Aku sedang menyiapkan makanan untuk kita sayang" titahnya.

"Tapii.. aku tak mau melepasnya, aku ingin memelukmu 24jam jika bisa.." kesalku.

"Astaga sayang.. kau ini kenapa hum? Kenapa tiba-tiba seperti ini?" Tanyanya keheranan.

"Aku tidak papa.. huft baiklah aku akan menunggu di meja makan Jihyo eonnie" pasrahku sambil melepas pelukannya dan berjalan kearah meja makan.

"Wait me okay.. aku hanya tinggal menuangkan ini ke piring" lembutnya, aku hanya mengangguk sebagai jawaban, dan mendudukkan diri dikursi meja makan.

*Tzuyu POV End

"Eonnie kenapa memasak sebanyak ini? Apa kau akan mengundang seseorang kemari?" Tanya Tzuyu yang heran melihat banyak makanan yang tersaji didepannya.

"Eum maybe.. belum selesai jihyo bicara Tzuyu sudah memotongnya.

"Nugu? Apa dia Namja? Yeoja?" Tanya Tzuyu.

"Yeoja sayang, tenanglah dia hanya adikku, aigoo ada apa dengan reaksimu itu huh?" Heran Jihyo melihat reaksi dari gadisnya itu.

"Huft syukurlah adikmu, tapi changkamann, ehhh? Sejak kapan kau punya adik eonnie? Kenapa tak pernah menceritakannya huh?" Tanya Tzuyu penasaran.

"Yah dari dulu juga aku punya, Hanya saja aku tak pernah menceritakannya padamu, lagipula kami lama terpisah juga, aku kuliah di Amrik, dia sekolah di Jepang, I think she's the same age as you babe, dan dia juga sama denganku, penyuka sesama jenis.." jelas Jihyo, membuat Tzuyu benar-benar terkejut dengan penjelasannya barusan.

"Jinjja? Daebak.. jika aku jadi kalian, aku akan memacari saudara sendiri, tidak usah bersusah payah mencari di dunia virtual jika ada yang satu server disekitarku" ucap Tzuyu, yang tentu saja mendapat pukulan spontan ke kepalanya dari gadisnya.

Virtual GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang