11

125 22 0
                                    


Dahyun terlihat turun dari motor Jeongyeon untuk menuju rumahnya, mereka baru saja pulang dari rumah sakit, awalnya Dahyun ditawarkan untuk menginap walaupun semalam, namun Dahyun bersikeras ingin pulang dan memilih beristirahat dirumah di banding harus istirahat di rumah sakit katanya.

"Yah apa kau yakin akan pulang dengan keadaan seperti ini?" Tanya Jeong.

"Iya tak apa Jeong, aku sudah baik-baik saja, hanya memar dan goresan kecil di kaki tak akan terlihat juga" ucap Dahyun.

"Huft baiklah, aku antar sampai depan pintu ya? Oh ya motormu biar nanti ku suruh bodyguard ku ambil ke rumahku, besok ke sekolah kau ku jemput saja, dengan keadaanmu seperti ini mana bisa kau membawa motormu, kau harus istirahat sampai hari balapan tiba" peringat Jeongyeon.

"Oh ayolah Jeong, jangan berlebihan, aku benar-benar tak apa-apa" ujar Dahyun.

"Sudah jangan membantah, itupun demi kebaikanmu, menurut saja kenapa si" tegas Jeongyeon.

Dahyun yang melihat Jeongyeon melebihi eommanya itu hanya terkekeh.

"Hahaha kau lucu sekali Jeong, baiklah terimakasih sudah mengantarku sampai depan pintu, kau benar-benar mengantarku sampai ke depan pintu, pantas Nayeon sangat menempel padamu haha" goda Dahyun.

Jeongyeon yang mendengarnya hanya berdecak kesal..

"Ck sudahlah, pikiran saja diri sendiri daripada mengurusi kisah cintaku" kesalnya sambil menaiki motornya untuk pulang.

Dahyun hanya terkekeh, melihat Jeongyeon sampai menghilang dari pandangannya.

Cklekk

Pintu terbuka, gelap.. seperti tak ada kehidupan disana..

"Aku pulang.. Eomma?" Panggil Dahyun.

Eommanya terlihat keluar dari dapur dengan wajah berantakannya, dan minuman keras ditangannya.

Dahyun yang khawatir pun menghampiri ibunya.

"Eomma?? Apa terjadi sesuatu? Kenapa gelap?" Tanya Dahyun mendekati ibunya.

Saat sudah sangat dekat..

PRANGG

Botol minuman melayang mengenai tepat kepala Dahyun..

"Eomma? Apa yang kau lakukan?" Ucap Dahyun limbung dengan pandangan yang mulai buram itu.

"Semua ini salahmu! Salahmu Kim! Kemarilah akan ku beri pelajaran anak tak berguna sepertimu! Aku kehilangan semuanya karenamu! KARENAMU!" Bentaknya sambil menyeret Dahyun yang sudah lemas ke kamarnya, membawa sabuk yang ditinggalkan ayah tirinya disofa.

Saat masuk..

"Rasakan amarahku Kim! Jika dia saja bisa melampiaskannya padaku, bukankah aku juga bisa melampiaskannya padamu!! HAHAHA KAU ANAKKU YANG BAIK.."

PLAK

PLAK

PLAK

*Dahyun POV

Beberapa Pukulan oleh sabuk terus dilakukan Eomma,Aku yang sudah terlalu lemas, karena darah yang terus mengalir dari kepalaku pun, hanya pasrah menerima pukulan sabuk itu, Eomma memang sangat emosional dari dulu, semenjak dia ditinggalkan ayah kandungku dan menikah dengan ayah tiriku yang gila itu, dia jadi seperti ini, kadang dia tidak sadar apa yang dilakukannya sekarang.

Dia juga tak menerima kepergian Appa, tapi entah bagaimana bisa dia terjerat orang gila seperti Kim Woo-bin sialan itu.

Aku yang sudah tak bisa menahan kesadaran ku pun perlahan kesadaranku hilang. Sampai semuanya terasa gelap.

Virtual GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang