05 | saingan (?)

41 17 3
                                    

Dor-!! aigo kamchagiyaa~

.

.

- Cromulent -

"Nata gak lucu bercandaannya!" Azell menabok pelan lengan Nata membuat Nata tertawa kecil.

"Iya noona, maaffffff,"

"Janji ya gak bikin khawatir lagi?" Nata mengangguk untuk menjawab

"Awas lo!" Sekali lagi Azell mengingatkan Nata sambil berjalan keluar ruang.

* * *

"Gimana udah baikan?"

"Belum, tadi aku hampir nyelakain orang lagi..."

"Dan diri kamu sendiri."

"Hehe, iya."

"Gak lupa minum obatnya?"

"Kadang lupa,"


"Jangan gitu. Katanya gak mau gampang kambuh,"

"Iya iyaa."

* * *

"Pagi, anak-anak," di kelas Nata, seorang guru menyapa.

"Pagi ms Geby!" Semua murid menyapa balik sang wali kelas, termasuk Nata.

"Gimana tugas yang ms kasih kemarin udah dikerjain belum? Bagi yang sudah, kumpulkan di meja saya."

"Udah, ms." Seisi kelas mengangguk, lalu berdiri sambil membawa buku mereka menuju meja guru.

Iya, semua murid melakukan itu kecuali Nata.

"Gak ngerjain tugas? Ck, ceroboh banget sih."

"Lupa mulu. Sok-sok depresi kamu mah."

"Eh, biar gak malu kita loncat aja dari jendela itu. Pasti dimaafin."

"Gausah dengerin apa kata mereka."

"Tapi mereka bener juga,"

"Kalo kamu gak loncat, aku udah bawa pisau. Nih,"

"Jangan!"

"ARGH DIEM!!!"

















"Nata? Kenapa?" Ms Geby memiringkan kepalanya bingung. Muridnya yang satu ini memang sering berteriak tanpa alasan.

Nata yang terpanggil merasa bingung. "I-iya miss?"

"Kamu kenapa?" Ms Geby bertanya sekali lagi.

"G-gapapa miss."

"Mana pr mu?"

"D-di rumah..."

"Kenapa gak dibawa?"

"Maaf miss." Perkataan Nata dibalas gelengan oleh ms Geby.

"Yaudah, besok jangan lupa dibawa."

"Iya, miss. Makasih."

* * *

"Ih, cowok gila tuh!" Bisikan teman-temannya terdengar di telinga Nata.

Cromulent || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang