Prolog

1.6K 87 4
                                    

"Saengilchukhahabnida~ saengilchukhahabnida,saranghaneun uri yungi~saengilchukhahabnida~"

Suara tepuk tangan terdengar meriah diacara ulangtahun kala itu-meski hanya ada kedua orangtua kakek-nenek dan kakak perempuan(bukan kandung hanya tetangga)nya suasana begitu sederhana namun meriah,

"Selamat ulangtahun yungi semoga menjadi anak baik" ucap sang ayah mengusap2 kepala si anak-

"Sekarang yungi 10tahun dan bisa membaca sendiri,hebat!" Puji sang ibu tersenyum-

"Noona juga punya hadiah untukmu,ugi-ah.." ucap sang noona mendekat kearah yungi dan memberi sebuah surat warna warni-

"Karna yungi sudah pandai membaca silahkan bacakan untuk kita semua" lanjut sang noona gemas melihat yungi begitu antusias dgn surat itu-

"Em!" Seru yungi mulai membuka surat itu dan membaca tulisannya-

"Yungi..sebentar lagi akan menjadi hyung..noona akan punya adik kecil untuk yungi..benarkah?" Tanyanya antusias lagi-

Sang noona mengangguk lagi membuat yungi menyerit samar melihat sekitar-

"Mana adik bayinya?" Tanyanya polos-

Semuanya sontak tertawa gemas dgn kepolosan yungi,

Adik bayinya masih diperut naeun noona Jelas sang kakek membuat semuanya mengangguk samar membenarkan-

Yungi tampak memiringkan kepalanya sebari menatap kearah perut naeun yg rata-

"Tunggu 9bln lagi ya" Ucap naeun saolah mengerti isi pikiran yungi-

Apa itu lama?

"Tidak juga sekarang ini sudah bulan ke-2 mungkin musim semi nanti dia sudah ada" Jelas naeun membuat yungi kembali tersenyum senang-

"Baiklah aku akan menunggunya" Ucap yungi riang-

"Ayo potong kue dan makan" ajak sang nenek disetujui semuanya.

ㅡㅡㅡ

Hai?

Hey, Little Brother? (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang