11(2/2)

253 41 1
                                    

Taehyung berjalan keluar dari rumahnya hendak menghampiri mobilnya yg terparkir tak jauh dari pekarangan rumahnya-

Kebetulan ini hari free tak ada kelas ia akan memantaatkannya untuk bersantai ria dirumah junghwan tapi kalau dipikir2 lagi pasti disana ada yoshi yg notaben istrinya jadi ia melipir mengunjungi temannya juga tapi tak terlalu akrab namun masih bisa disebut teman-

Setelah berkendara selama kurang lebih 15menit ia sampai juga ditempat temannya itu,

"Ini terlalu mendadak apa dia ada?" Gunamnya segera mengambil ponselnya dan menghubungi temannya itu,

Setelah mendapat info kalau ia ada dirumahnya barulah taehyung masuk kedalam gedung apartement yg lumayan besar itu.

ㅡㅡㅡ

"Kebetulan macam apa hari ini? Ada apa seorang kim taehyung mengunjungiku? Masih ingatkah dgnku kalau aku ini masih temanmu,hm?" Tanyanya dgn nada mengejek bercanda-

"Junghwan menghipnotisku untuk selalu bersamanya beruntung dia sekarang sudah punya yoshi hyung" jawab taehyung sama bercanda,

Seseorang itu lantas tertawa mendengarnya lantas memanggil seseorang untuk membawakan minum untuk taehyung-

"Sayang..minta tolong ambilkan minum untuk temanku sekalian nanti kau ikut mengobrol dgn kami,maaf merepotkanmu" ucapnya dan seseorang menyaut dari kejauhan dari dapur mungkin,

"Nolla-yo? Nollajima*,aku yakin kau juga memilikinya" ucapnya menatap taehyung masih dgn kekehan disela2nya(Terkejut?Jangan terkejut)-

"Kau mau mengejekku,ya?" Tanya taehyung sengit membuat seseorang itu tertawa dan tak lama seseorang muncul dgn mambawa baki dan 3 gelas minuman diatasnya-

"Maaf merepotkanmu,sayangku.." ucap teman taehyung mengusap2 lengan sang kekasih yg sudah menata gelas2 dimeja dan mendudukkan dirinya disamping dirinya-

"Tak apa,silahkan diminum.." ucapnya sungguh membuat taehyung sempat terpesona selain wajahnya yg manis suaranya juga lucu tapi yungi tetap no.1-

"Terimakasih" ucap taehyung meneguk minumannya sedikit tanda sungkan saja-

"Kenalkan teman kuliahku satu fakultas..hei,kenalkan dirimu" ucapnya pada taehyung-

"Kim taehyung-imnida" ucap taehyung menyodorkan tangannya-

"Park jeongwoo-ragu-yo,bangabseubnida" ucap pemuda manis itu yg ternyata bernama  park jeongwoo(Senang bertemu denganmu)-

"Jeongwoo-ssi,kau difakultas apa rasanya aku tak pernah bertemu dgnmu sesekali mungkin?" Tanya taehyung sontak membuat sang teman tertawa mendengarnya,

"Aku masih senior high school" ucap jeongwoo membuat taehyung terkejut mendengarnya menatap sang teman dgn pandangan seolah berkata 'kau pedo'-

Sang teman hanya tertawa dan menarik sang kekasih kedalam dekapannya karna saking gemasnya melihat bagaimana raut wajah jeongwoo yg menatap polos kearah taehyung-

"aneh2 saja..junghwan suka yg lebih tua dan kau suka yg lebih muda" ucap taehyung membuat sang teman menopang dagunya mengikuti sang kekasih yg menopang dagu juga menatap kearah taehyung-

"Menangnya kenapa? Apa kau lihat wajahku ini tampak perduli?" Tanya haruto teman taehyung itu dgn nada yg menyebalkan itulah alasan kenapa taehyung memilih junghwan ketimbang haruto-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menangnya kenapa? Apa kau lihat wajahku ini tampak perduli?" Tanya haruto teman taehyung itu dgn nada yg menyebalkan itulah alasan kenapa taehyung memilih junghwan ketimbang haruto-

"Tidak" ucap taehyung singkat dan meneguk minumannya lagi lalu menyandarkan punggungnya kebelakang berusaha mendapatkan saran dari haruto tanpa menceritakan perihal apa yg ia alami-

"Omong2 pasti ada alasan kau kemari tak mungkin hanya sengaja,kan?" Tanya haruto tepat sasaran-

Taehyung tampak terdiam menimbang2 apa ia katakan saja atau tidak tapi ia tak mau pusing sendiri dgn memendamkan sendiri-

"Ceritakan saja kita sudah kenal lama ya..meski tak begitu aktif bertemu dan mengobrol setidaknya aku masih temanmu,cerita saja siapa tau aku bisa membantu" ucap haruto masih sama ternyata seperti pertama kali ia bertemu dgnnya-peka dan pengertian pantas saja jeongwoo adik kecil manis itu menyukainya,

"Entah aku harus mulai darimana intinya ada seseorang yg aku sukai tapi ada orang lain juga yg menyukainya agak sulit karna mereka sudah berteman bahkan sebelum aku dilahirkan,aku tak tau bagaimana harus mengungkapkannya karna dia hanya menganggapku sebagai adiknya dan aku tak suka itu" ucap taehyung menggebu2-

Jeongwoo beradu tatap dgn haruto seolah bertelepati-

"Ini sulit tapi seperti perpatah berkata seribu jalan keroma jadi pasti ada saja cara untuk mengatasi itu" ucap haruto membuat taehyung mengangguk saja dgn helaan napas yg berat-

"Kalau boleh aku tau kalian selisih berapa usianya?" Tanya jeongwoo-

"10tahun.." ucapan taehyung membuat keduanya terkejut setengah mati bagaimana bisa taehyung jatuh hati pada seseorang yg sudah layak dipanggil samchon*(Paman)-

"Heh,berarti dia sekarang berusia-

"35,kenapa? Itu hanya angka,ya.." Potong taehyung dgn nada yg mendelik,

"Tae,kau-

"Bawakan saja apapun yg dia suka dan usahakan ada disampingkan kala ia membutuhkan sandaran dan tau waktu saja kapan dia senggang atau tidak,perlahan dia juga akan memahami apa arti perlakuanmu padanya" potong jeongwoo dgn nada seriusnya dan itu serius membuat haruto bangga dan ingin menciumnya entah kenapa-

"Begitukah?..baiklah,terimakasih jeongwoo-ya kau manis sekali maksudku baik sekali" ucap taehyung cengengesan setelah mendapat tatapan tajam dari haruto.

ㅡㅡㅡ

"Bu.."

"Kenapa,nak?" Tanya naeun sedang duduk disofa membolak-balik berkas,

"Kaukan sudah lama mengenal yungi hyung kira2 apa yg dia suka?" Tanya taehyung membuat naeun berpikir-

"Dia suka apa saja yg manis" ucap naeun kembali membaca berkasnya,

"Aku tau itu,yg lain ada?" Tanya taehyung lagi-

"Ada"-

"Mwonde?" Ucap taehyung pasang telinganya baik2(Apa itu?)-

"Kau,dia suka sekali padamu pokoknya kalau sehari dia tak berkunjung atau menemuimu dia akan menginap disini seharian" ucap naeun membuat taehyung mematung dgn rasa bangga yg besar didirinya-

"Benarkah?" Tanya taehyung dgn senyuman cerah secerah musim panas-

Naeun mengangguk saja dan melanjutkan kegiatannya namun ia tersadar sesuatu lantas menatap sang anak dgn wajah yg terkejut-

"Jangan bilang kau" ucapan naeun terhenti begitu melihat taehyung tersenyum lebar kearahnya seolah membenarkan apa yg ada dipikirannya,

"Asalkan kau tak mempermainkannya ibu tak masalah,perlu kau ketahui dia lebih jauh berpengalaman soal menjalin hubungan dan lagi dia sekarang mungkin sudah memiliki kekasih simodel itu" ucap naeun membuat taehyung mendelik kearahnya-

"Tidak,yungi hyung tak memiliki hubungan apapun dgn dia lagipula harus aku yg menjalin hubungan dgnnya" ucap taehyung posetif sekali padahal belum juga terjadi membuat naeun terbahak mendengarnya-

"Memangnya siapa yg tidak mau dgnku?"-

"Ibu,kau menyebalkan mengingatkanku pada sibrengsek itu" ucap naeun dgn candaan tapi benar-namun ia hanya membenci lelaki sialan yg  sialnya menjadi ayah biologis dari taehyung selebihnya ia menyayangi taehyung sepenuh hati,

"Hanya lelaki itu,kau anak ibu yg sangat berharga..terimakasih sudah hadir dikehidupan ibu,apapun jalan yg kau ambil ibu akan mendukungmu sepenuhnya" ucap naeun memeluk taehyung mendekapnya sekuat dan semampunya karna jujur taehyung besarnya tak jauh daripada kingkong sulit untuk mendekap dgn tubuh sekecil naeun.

ㅡㅡㅡ

Naeun-taehyung shibal appa↑

Hey, Little Brother? (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang