7(1/2)

317 38 0
                                    

"Tae..dimana vapemu? Hari ini ada penjarahan diperintahkan langsung oleh ibu negara" ucap junghwan pada taehyung yg baru setengah sadar dari tidurnya,

"Hah..ada ditas" ucap taehyung menunjuk tas yg menggantung disisi mejanya jujur ia sangat mengantuk karna ada jam pagi dikampusnya,

"Ok.." saut junghwan mengobrak-abrik isi tas taehyung mengambil benda laknat itu namun sangat membuat taehyung terus ketergantungan bahkan kecanduan,

"Hei,bangun sebentar lagi masuk" ujar bokyung menepuk bahu taehyung,

Mau tak mau taehyung beranjak menuju toilet untuk membasuh mukanya-namun begitu masuk kekelasnya ia terkejut melihat banyak sekali senior2nya berkumpul dikursinya,

"Ada apa ya?" Tanya taehyung bingung-

"Apa benda ini milikmu?" Ucap salah satu senior menunjukan beberapa buah vape ditangannya-

Taehyung menyeritkan dahinya dan menatap kearah junghwan,bukannya dia sudah membawanya pergi tadi bahkan vape2 itu bukan miliknya apa ia dijebak?-

"Itu bukan milikku" elak taehyung memang benar barang itu bukan miliknya,

"Lalu kenapa ada didalam tasmu? Mana mungkin dia berjalan sendiri kedalam tasmu kan?" Rentet senior itu memasukan vape2 itu kedalam tas yg sengaja ia bawa untuk merazia,

"Kau ikut keruang konseling sekarang,tanggung jawab atas apa yg kau bawa" ucap senior itu beranjak pergi lalu menyuruh yg lain membawa taehyung keruangannya.

ㅡㅡㅡ
"Jadi apa tujuanmu membawa barang itu kekampus kim taehyung-ssi?..apa kau akan menjual bebaskannya?" Tanya dosen pembimbing dihadapannya,

"Sudah saya katakan itu bukan milik saya,tiba2 ada didalam tas saya" ucap taehyung sudah mulai lelah menjelaskannya,

"Kau mau bilang kalau barang itu tiba2 ada didalam tasmu? Jangan bercanda" ucap sang dosen terkekeh remeh,

"Itu memang kenyataanya" ucap taehyung sudah tak perduli lagi,

Mendengar ucapan seperti itu sang dosen lantas naik pitam dan menjadi ringan tangan-

Plak!-

Kepala taehyung ditempelengnya sampai hampir mengenai meja-mendapat perlakuan seperti itu lantas membuat taehyung ikut naik pitam dan memberi tinjuan keras tepat diwajah sang dosen,

Bugh! Brakk-

Entah sekuat apa ia meninjunya sampai2 tubuh sang dosen terpelanting jatuh kebelakang beserta kursi yg ia duduki-

"Jangan kau kira menjadi dosen bisa menjadi paling tinggi dan paling disegani,tidak! Tidak dihadapanku..biar ku camkan lagi benda2 itu bukan milikku sialan mau sampai berbusa kau menuduhku pun silahkan tapi aku tak akan sudi mengaku!" Ucap taehyung beranjak pergi dari ruangan dosen itu menurunkan lagi emosinya dan berlagak tak terjadi apapun.

ㅡㅡㅡ

"Taehyung-ah..ada yg ingin aku katakan" ucap hangyul temannya,

"Katakan" ujar taehyung menatap hangyul-

"Sebenarnya aku melihat seseorang berjalan melewati bangkunya pas kau ketoilet dan memasukan sesuatu" ucapnya takut juga melihat taehyung menatapnya tanpa ekspresi-

"Haruskah kau katakan sekarang? Kenapa kau tak bicara ketika razia itu sedang terjadi?" Tanya taehyung balik-

"Aku-

"Sudahlah pecuma juga menjelaskannya sekarang,sudah terlambat" ucap taehyung mulai membereskan barang2nya masuk kedalam tas-

"Tapi aku sempat merekamnya",

Hey, Little Brother? (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang