12(1/2)

261 38 5
                                    

"Hyung,selamat pagi" sapa taehyung begitu melihat yungi yg keluar dari rumahnya,

"Pagi,tae.." ucap yungi dgn senyumannya membuat taehyung merasakan keindahan diawal paginya-

"Kau mau kekampus,ya? Kelas pagi?" Tanya yungi diangguki taehyung,

"Sudah sarapan?" Tanyanya lagi-

"Sudah,tapi kalau boleh aku meminta sesuatu darimu"-

"Apa itu?" Tanya yungi lantas ditarik taehyung kesamping rumahnya yg jelas terhalang tembok tinggi disegala sisinya gang buntu,lah istilahnya-

Taehyung menuntun yungi untuk berdiri persis menyandar ketembok dan ia berada tepat dihadapannya dgn kedua lengan ia gunakan untuk menopang badannya yg agak condong kearah yungi,

"Aku ada penawaran yg mungkin saja kau sukai juga..bagaimana kalau setiap pagi masing2 dari kita memberikan sesuatu untuk semangat memulai hari dan itu harus dilakukan setiap paginya dan jika ada yg lupa melakukannya si yg lupa harus diberi hukuman" ucap taehyung random sekali pagi2-

"Terdengar menyenangkan,ayo lakukan" ucap yungi tak pikir panjang menyetujuinya dan itu membuat taehyung terkejut bukan main,

"Kukira kau akan menolaknya karna terdengar aneh dan kekanakan" ucap taehyung-

"Cih,jadi kau tak suka? Ya sudah jangan-

"Baiklah,ayo mulai saja sekarang" potong taehyung membuat yungi tersenyum,

Yungi lantas memegang kedua bahu taehyung dan berjinjit untuk mengecup bibir taehyung sekilas-sekilas namun efeknya jangka panjang untuk manusia yg 10tahun lebih muda darinya,

"Nah,semangat untuk hari ini..aku akan bersiap juga berkerja" ucap yungi menepuk2 bahu taehyung lalu berjalan begitu saja tanpa beban meninggalkan taehyung yg terpaku ditempat.

ㅡㅡㅡ

"Kalian berangkat bersama?" Tanya junghwan begitu melihat taehyung dan haruto berjalan bersama,

"Tidak,aku mengantar jeongwoo kesekolah tadi dan bertemu taehyung dibawah" jawab haruto mendudukan dirinya dibangku yg ternyata tak jauh dari bangku keduanya-

"Kenapa? Saking fokus dan dunia milik berdua sampai2 aku duduk disinipun kalian tak menyadarinya" ucap haruto lagi membuat keduanya tersenyum bodoh-

"Maaf-

"ssstt-sudah duduk saja" potong haruto mulai sibuk dgn ponselnya mengabaikan keduanya yg masih menatap kearahnya,

"Tae,kau akan ikut nanti sore?" Tanya junghwan membuat taehyung menatap bingung kearahnya-

"Kemana?"-

"Rencananya aku dan teman lainnya akan kecoffee shop yg baru buka diujung jalan dan pulangnya akan mampir dulu ketoko kue karna yoshi hyung bilang ingin tart coklat" ucap junghwan diiyakan saja oleh taehyung toh ia juga akan membeli sesuatu disana.

ㅡㅡㅡ

"Sudah lama kita tak berkumpul seperti ini,ya.." ucap sejin yg biasanya selalu mengajak nongkrong begini namun karna kesibukan masing2 jadi jarang mereka berkumpul lagi,

"Sibuk.." jawab jaehyuk diangguki semuanya kecuali sejin tentunya-

Omong2 mereka sekarang berlima duduk dibangku paling muat banyak disisi ruangan-posisinya jaehyuk→sejin→hanbin→taehyung→junghwan→
dongmin semuanya berbeda kelas fakultas namun pernah satu sekolah disekolah yg sama sewaktu highschool,

Mereka terus mengobrol random hingga taehyung menjadi pusat perhatian karna beranjak menjauh guna menjawab panggilan ponselnya-terlihat dilayar ponselnya nama sang ibu disana,

"Yeobose-yo? " Sapa taehyung langsung disambut suara lirih dari sang ibu-

"Nak,bisa pulang sekarang? Ada keadaan darurat" ucap naeun,

"Darurat bagaimana?"-

"Yungi kecelakaan kerja,dia digigit anjing salah satu pasiennya..kau tengoklah bawa kudapan sepertinya dia sedih sekarang..hibur" titah naeun menjadi perintah mutlak untuk taehyung-

"Ye,sudah dulu ya..aku akan ketempat yungi hyung sekarang" ucap taehyung,

"Em,hati2.." ucap naeun menjadi akhir panggilan itu,

Taehyung dgn cepat bergegas mengambil tas dan perpamitan pada semuanya.

ㅡㅡㅡ

"Lebih baik?" Tanya taehyung sudah berada diruangan yungi dgn menempatkan dirinya duduk dikursi yg biasanya calon pesien konsul tepat disebelah sofa tempat yungi berbaring-

"Lumayan..terimakasih tart-nya aku suka" ucap yungi tersenyum lalu membuka kembali mulutnya untuk menerima suapan dari taehyung,

Taehyung tersenyum tipis melirik perban yg melilit disepanjang lengan kanan yungi sampai siku-anjing sialan macam apa yg berani2nya menggigit yungi pikir taehyung kemusuhan dia sama hewan itu,

"Memangnya an*jing macam apa yg kau tangani,hyung?" Tanya taehyung mengusap ujung bibir yungi yg terdapat sisa krim dgn tisu-

"Anjingnya manis,lucu juga tapi.."-

"Tapi?",

"Bulldog" cengir yungi sangat lucu taehyung sampai ngeblank melihatnya-

Yungi tertawa melihat ekspresi wajah taehyung sekarang hingga tak sengaja menepuk lengan kanannya yg seketika terdengar aduhan dari siempu-

"Kau ini hyung.." gunam taehyung mengusap punggung yungi karna kalau mengusap lengannya ia tak berani-

"Tae.."-

Taehyung hanya menatap kearahnya menunggu apa yg akan yungi katakan namun bukan perkataan yg selanjutnya terjadi melainkan kecupan tipis dibibirnya yg ia dapatkan membuatnya tak percaya dgn apa yg baru saja terjadi-

"Aku selalu terbiasa untuk mengucapkan terimakasih setelah seseorang memberiku sesuatu" ucap yungi membuat taehyung berpikir kalau yungi itu kekanakan-

"Apa kau juga mencium orang lain juga setelah diberi sesuatu olehnya?" Tanya taehyung repleks sungguh,

"Tidak..hanya padamu saja dan ini pertama kalinya" ucap yungi terkekeh melihat wajah taehyung yg kesal,

"Kekanakan sekali,tapi aku juga akan melakukan sesuatu agar lukamu cepat sembuh-

Chup-taehyung mengecup ringan lengan kanan yungi yg terbungkus perban dgn lembut,

-kata ibuku kalau ada luka cium saja agar cepat membaik,kekanakan sekali tapi aku suka" ucap taehyung tersenyum membuat yungi malu-

"Ayo lanjut makan lagi" ucap taehyung melanjutkan acara menyuapi yungi.

ㅡㅡㅡ

"Mau aku antar sampai kamar?" Tawar taehyung begitu sampai didepan pintu gerbang rumah yungi,

"Apa boleh?" Tanyanya dgn senyuman tipis-

"Tentu kau minta gendongpun aku tak akan menolak" ucap taehyung membuat yungi menepuk bahunya main2,

"Cukup antar saja,ayo masuk" ajak yungi hendak membuka gerbang itu namun taehyung lebih dulu membukakannya-

Setelah bergunam terimakasih keduanya masuk kedalam dan langsung disambut oleh sang ibu-

"Yun,kau tak apa?" Tanyanya khawatir melihat lengan kanan yungi yg diperban,

"Tak apa,bu..jangan khawatir sudah diobati tadi" ucap yungi menenangkan sang ibu-

"Ibu takutnya kau rabies nanti,anj*ing sialan macam apa yg menggigitmu yg jelas akan mengobatinya" gerutu sang ibu membuat taehyung tersenyum tipis ternyata ibu song sama saja dgnnya menyalahkan hewan berkaki empat itu(rabies (영어사전)
광견병( Penyakit rabies),

"Ya sudah ayo masuk dan makan malam" ajaknya kepada keduanya dan diangguki setuju tentunya.

ㅡㅡㅡ

Hey, Little Brother? (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang