Eyyow listen up~
Kiw, apa kabar kalian? Semoga tetep sehat, jangan lupa tetep jaga prokes ya, masih pandemi soalnya.
Ga nyangka weh, hari tepat hari senin tanggal 21. dah sebulan ae ni story di pubh. Py mensiv one month🥳💚
Pas banget hari Senin, semoga hari mu Senin terus!Seperti biasa, jangan lupa penuhi setiap paragraf dengan komen kalian. Dan jangan lupa untuk pencet tombol bintang di bawah sebelah kiri, karena itu gratis kok hehe. Satu bintang yang kalian tap itu berharga banget buat aku, dan bisa untuk menambah semangat bagi diriku tersendiri.
Sendayu dan Vina sampai di kelas-nya. Di kelas nya, terlihat kosong tidak ada siapapun di dalam sana, ralat, hanya ada benda mati di sana.
Mereka pun duduk asal di bangku orang lain, dengan detak jantung yang berdebar dengan cepat, napas nya pun tergesa-gesa.
"Gagal move on lo, sampe gak mau ketemu Rak-" tanya Vina.
Mulut Vina langsung di bekap oleh Sendayu. "Jangan bahas Rakha terus, ngeri kalo ada yang denger." Sendayu wanti-wanti pada Vina, dirinya panik jika ada yang mendengar pembicaraan mereka. Ia langsung celingak-celinguk dan melepaskan bekapan nya, langsung berjalan ke ambang pintu dan melihat sekitar.
Keadaan aman, tidak ada satu pun yang berada di luar ataupun yang lewat. Ia langsung berbalik dan duduk bersama Vina.
Setelah duduk dengan tenang, tiba-tiba ia langsung mengingat sesuatu. "Eh- Iya anjir, gue baru inget!" pekik Sendayu.
"DIVA SAMA REVA CUY!"
Sendayu dan Vina saat berada di lapangan tadi, memang awal nya berdiri berdampingan. Namun, Vina dan Sendayu semakin mundur dan agak jauh dengan Reva dan Diva.
Sepertinya, Reva dan Diva pun tidak menyadarinya. Bagaimana bisa sadar, jika Reva tengah asyik melihat cowok ganteng. Ia pasti akan lengah dan asyik dengan dunia nya sendiri, kapan lagi cuci mata seperti ini.
"Ya udah lah, mereka kan punya kaki, jadi bisa jalan sendiri." ucap Vina.
Sudah 15 menit, Sendayu dan Vina berdiam di kelas. Akhirnya Reva dan Diva pun kembali ke kelas. Diva datang dengan suara cempreng mengoceh pada Sendayu, saat melihat ada Sendayu dan Vina di dalam kelas.
"OH JADI GITU YA LO, UNFRIEND LAH KITA."
"LO KOK TINGGALIN KITA BERDUA SIH?"
"TIDAK BERPERIKESAHABATAN LO AH, PUNDUNG NIH GUE," cecar Diva.
"TUH KAN, ANI UDAH GAK SAYANG LAGI SAMA GUE." raut muka Diva memelas.
Suara cempreng Diva terdengar sampai kelas sebelah dan luar. Sendayu dan Vina yang mendengar nya di dalam, telinga nya sangat sakit mendengar ocehan Diva yang melebihi ibu-ibu yang lagi belanja sayur.
KAMU SEDANG MEMBACA
FASERASA (Sendayu And Adolescene)
Ficção Adolescente⚠️ : PLAGIATRISME MENJAUH ! SABAR JIKA MEMBACA CERITA ON GOING, KARENA AUTHOR YANG SATU INI LEMOT ! Rank : 1 in #mystory [2O-02-2O22] Ketika menyukai dalam diam, memang tidak mengenakkan hati. Membuat hati menjadi bimbang, harus menyatakan cinta ny...