Tentang Bang Yedam; salah satu pasien di Rumah sakit jiwa dan Kim Doyoung; salah satu Dokter psikiater di sana.
Dipertemukan bukan karena sebuah kebetulan antara seorang Dokter dan pasiennya, melainkan karena takdir kejam di masa lalu yang melibatk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Doyoung, 28
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bang Yedam, 29
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa dia?" tanya seorang lelaki yang memakai jas Dokter dengan nametag 'Kim Doyoung'.
"Bang Yedam."
"Dia sudah lama berada di sini?"
"Sudah sekitar 1 tahun."
Doyoung terdiam sesaat. Terpaku menatap seorang lelaki manis dengan rambut coklat memakai baju pasien yang tengah duduk sendiri di depan sana.
"Dia memang selalu menyendiri, tidak pernah mau bersosialisasi dengan pasien lain. Dia juga jarang sekali berbicara, mungkin dalam sehari bisa dihitung dengan jari, atau mungkin tidak berbicara sama sekali."
"Ada perkembangan selama pengobatan di sini?"
"Ada, Dok. Dulu dia sering kali tiba-tiba menangis dan melakukan percobaan bunuh diri. Dia memang tidak pernah histeris atau memberontak seperti pasien lain, dia hanya diam dan melamun seperti itu, tapi dia menjadi salah satu pasien yang harus selalu diawasi karena terus-terusan terobsesi untuk bunuh diri."
"3 bulan belakangan ini dia jauh lebih baik, bahkan 2 hari lalu ia bisa tersenyum karena lelucon salah satu pasien di sini. Ya, walau hanya senyuman tipis."
Mendengar itu Doyoung ikut tersenyum tipis.
"Saya mau merawatnya."
"Apa, Dok?"
Doyoung beralih menatap suster yang di sampingnya.
"Saya mau merawat Yedam. Saya mau dia jadi pasien pribadi saya."
...
"Hai."
Merasa diajak berbicara, seorang lelaki bersurai coklat yang sedari tadi duduk melamun di kursi panjang sendirian pun menolehkan kepala.
Ekspresi datar dan sorot mata kosong yang tak memancarkan kehidupan itu tak mampu menutupi wajah manis dan polosnya.
Doyoung —seseorang yang tadi memanggil lelaki itu, menyunggingkan senyum dan duduk di sebelahnya.
Meski ekspresinya tak menunjukkan perubahan, tapi Doyoung tau kalau lelaki itu kebingungan karena kehadirannya.
"Saya Kim Doyoung, Dokter yang akan merawat kamu mulai sekarang."
"Aku belum sembuh, ya...?"
Doyoung tertegun. Ia kira lelaki di sampingnya ini tak akan membuka suara.
"Kamu hanya perlu beberapa langkah lagi untuk kembali hidup seperti dulu."
Sebelum kejadian pahit 5 tahun yang lalu itu terjadi.
"Saya janji akan merawat kamu sampai sembuh."
Lelaki itu tak mengatakan apapun lagi. Hanya diam menatap sayu pada Doyoung.
"Siapa nama kamu?"
"Bang..... Yedam."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭: 𝟐𝟐-𝟎𝟐-𝟐𝟐 𝐞𝐧𝐝: 𝟏𝟑-𝟎𝟑-𝟐𝟐
...
hai, welcome to my new book sebelum lanjut ke chapter selanjutnya, aku mau ingatkan kalau cerita ini murni hasil imajinasi ku, semua yg terjadi di sini gak ada kaitannya dg kehidupan nyata, semua tokoh di sini hanya aku pinjam visualisasi & namanya aja. jika ada kesamaan, tolong toleransinya, atau tegur aku baik-baik.
itu aja sih, hehe. makasih perhatiannya. semoga kalian suka cerita abal-abal ini. jangan lupa tinggalkan jejak, thank you!
