part 19

224 19 0
                                    

"Ekh, Kenapa gw bisa di sini bukan nya tadi gw di lapangan ya" gw jaehyuk dengan raut wajah yang terlihat bingung.
" Eh jae ,udh bangun ternyata" ujar junkyu yang tidak sengaja lewat di dekat jaehyuk
" Heheheh iya bg" ujar jaehyuk
" Gimana ada yang sakit gak" tanya junkyu.
" Gk kok bg cuman lemas doang" ujar jaehyuk
" Owh oke, lain kali kalau misalnya melatih kekuatan itu jangan terlalu di paksa, jangan sampai lu terpengaruh oleh energi lu jek tadi, kalau misalnya energi lu Terus terusan Habis seperti tadi ,bisa² membahayakan nyawa lu" ujar junkyu, dan mendapat anggukan dari jaehyuk



Hari telah larut malam mereka memutuskan untuk menginap di dekat sofa tempat jaehyuk terbaring tadi . Namun tidak semua tidur di sofa ada juga yang tidur di lantai seperti junghwan, yedam, yoshi, jihoon, doyoung dan juga mashiho, karena menurut mereka dilantai tu lebih luas .















Pagi telah tiba mereka terbangun gara² suara berisik milik haruto dan jeongwoo mereka sedang rebutan kamar mandi.

" Woo buruan gw kebelet anjir" ujar haruto sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi
"Sabar ngapa sih ,gw Bentar lagi selesai tahan aja dulu , kalau gk lu kencing di celana aja " ujar jeongwoo dari dalam kamar mandi
" Enak banget congor lu berucap. Buruan anjir" ujar haruto

Ya kira-kira begitu lah keributan 2 anak adam itu , cuman berdua tapi suara nya kanyak orang satu kampung lagi demo

Oke skip

Pukul sudah menunjukkan jam 11.00 siang mereka sedang berkumpul di lapangan yang sebelumnya untuk melatih jaehyuk.ya hari ini jaehyuk kembali berlatih seperti biasa. Satu persatu dari mereka bergiliran melatih jaehyuk









Tidak terasa sudah 1 Minggu lebih mereka melatih jaehyuk dan berkali kali jaehyuk membuat mereka kagum dengan keahliannya sekarang mereka sedang bersiap siap ingin kehutan every yaitu hutan yang menyimpan kristal mereka masing-masing. Mereka harus cepat karena demon bertambah banyak dan juga sebagaian penghuni negri Alteri sudah terpengaruh oleh demon.dan mereka juga harus segera mengambil kalung milik junghwan dari demon karena semakin lama kalung itu jauh dari pemilik nya dan kekuatan dari kalung itu terus terusan di gunakan dengan jumlah besar, bisa membuat pemilik kalung itu melemah , bahkan bisa meregang nyawa si pemilik karena sebagian kristal dari kalung tersebut berada di dalam tubuh si pemilik kalung . Oleh karena itu mereka harus segera mencari kristal itu . namun sebelum itu mereka ingin mengambil kalung milik junghwan dari demon dulu.



" Gays kalian udh siap kan ,gk ada barang yang ketinggalan kan seperti senjata kalian atau yang lain" ujar Hyunsuk
" Udh bg tenag aja" ujar junghwan
" Yang lain gimana udh siap kan" mereka hanya mengangguk saja
" Oke sebelum kita ke hutan itu kita harus mengambil kalung junghwan dulu dari demon itu" ujar Hyunsuk
" Oke bg " ujar mereka serempak
" Oke kita berangkat sekarang Terus waspada karena kita gak tau apa yang terjadi setelah keluar dari sekolah ini" ujar Hyunsuk,  mereka mengaguk dan mulai mengambil barang ² mereka
" Jangan lupa pakai jubah kalian" ujar junkyu.

Mereka keluar dari ruangan tempat mereka berkumpul tadi , menuju ke gerbang sekolah tersebut

." Ingat terus waspada dan jangan lengah" ujar jihoon

Sekarang mereka sudah berada di tengah ² kota . Selamat perjalanan tidak ada yang jangal mereka terus berjalan menuju markas demon yang berda di tengah hutan . Namun salah satu dari mereka merasa ada yang mengikuti mereka sedari tadi

" Gays gw kok merasa kek ada yang ngikutin kita " ujar yoshi sambil melirik kiri kanan

Mereka yang mendengar itu langsung memberhentikan langkah nya dan melihat ke sekitar namun tidak ada siapa pun di sana hanya ada mereka ber 12 saja karena sekarang posisi mereka telah berada di hutan tempat markas demon berada , takut² apa yang di bilang yoshi tadi benar bahwa mereka sedang di ikuti oleh seseorang , takutnya orang itu adalah demon, yang mengetahui bahwa mereka sedang menuju ke markas nya.



" Perasaan lu aja kali yosh orang gk ada siapa siapa di sini cuman kita doang tuh" ujar doyoung
"Yaudah ayok lanjutkan jalan nya , jangan di pikirin apa yang di bilang yoshi tadi intinya kita harus terus waspada jangan sampai ada yang lengah oke" ujar jihoon
" Ok bg,oke ji" ujar mereka


Mereka melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda tadi namun ketika sedang berada di tengah ² hutan. Tiba² saja ada anak panah yang melesat ke mereka , mereka pun mulai mengindar anak panah yang terus menerus melesat dari segala arah ,Namun tiba²
" Yedam awas" ujar doyoung

Jleb

Anak panah itu menancap tepat pada dada kiri doyoung

" DOYOUNG" teriak mashiho yang berada beberapa meter dari tempat doyoung dan yedam. Namun ketika ingin nyamperin doyoung anak panah itu kembali melesat untuk saja junghwan cepat menangkis nya dengan pedang nya kalau tidak bisa saja mashiho ikutan terluka

Oke kita kembali ke doyoung


Setelah anak panah tadi menacap di dada doyoung perlahan tubuh nya mulai lemah dan terjatuh di pelukan yedam .

" Doy ,doy ,doy lu dengar gw kan " ujar yedam matanya sudah berkaca-kaca
"L-lu g-gk p-apa kan dam hukk" ujar doyoung  dengan lemah
"Lu kenapa ngelindungin gw sih doy , lu kenapa bodoh banget" ujar yedam, doyoung tersenyum lalu ia pun berkata
" L-ain ka-li ja-ngan leng-ah ya gw gk mau lu ke-napa napa" ujar doyoung dengan tenang yang tersisa ia mengatak tangannya jujur itu sebenarnya sangat susah karena tubuhnya rasanya sakit lemas , ia mengusap air mata yedam yang telah tupah dari tadi

" Jangan nangis ya gw gk papa kok" bohong doyoung dan ia pun terbatuk dan muntah darah .

" Dam lu gendong doyoung kita harus pergi sekarang gw dari sini " ujar asahi, yedam langsung menggendong tubuh kecil doyoung dan membawanya pergi dengan cepat.

" Dam gw ngantuk" ujar doyoung
" Gk lu , gk boleh tutup mata lu, lu harus bertahan sebentar lagi kita ketempat yang aman" ujar yedam.

Doyoung mencoba bertahan demi yedam dan yang lain .Namun nyeri di dadanya begitu menyiksanya, eh btw anak panahnya udh di cabut yedam ya sebelum ia menggendong doyoung tadi, sesak mulai menyerang doyoung dan rasa nyeri itu semakin menjadi  namun sebisa mungkin ia menahannya ia tidak ingin yedam bertambah khawatir . Namun doyoung kalah dengan rasa sakit nya tangannya terkulai lemah menandakan kesadaran doyoung telah hilang yedam yang menyadari itu langsung memberhentikan jalanya

" Doy lu dengar gw kan , doy buka mata lu , doy lu hiks gk boleh ninggalin gw doy hiks " ujar yedam yang lain langsung memberhentikan langka mereka ketika mendengar perkataan yedam tadi.

" Bg doy "
" Doyoung lu dengar abg kan"
" Doyoung lu harus bertahan , gw mohon"

Ya begitulah reaksi mereka ketika melihat doyoung yang terkuali kemas dengan wajah yang pucat pasih dan bibir mulai membiru

Yedam langsung mengobati doyoung dengan kekuatan healing nya.

" Dam jangan di paksa itu bisa mebahayakan lu" ujar jihoon
" Terus membiarkan doyoung mati gk gw gk mau " ujar yedam ia kembali mengobati doyoung lagi hingga kekuatan maksimal jihoon mashiho , hyunsuk dan yoshi langsung membatu yedam dengan cara menerasper energi mereka ke yedam supaya yedam tidak kehabisan energi jeongwoo yang sudah tau kalau sudah berada di situa sih seperti ini harus apa

Ia langsung mengambil 2 botol ramuan pemulih dan meminumkannya ke doyoung.

" Yang lain istirahat saja buat tenda karena sepertinya kita akan menginap di sini malam ini sekalian dirikan tenda buat mereka juga " ujar junkyu lalu ia pun ikut serta dalam pengobatan doyoung menggunakan ilmu sihir penyembuhan miliknya.
Setelah beberapa menit akhirnya bibir doyoung tidak sebiru yang tadi artinya mereka berhasil mengobati doyoung dan mereka pun langsung menyudahi pengobatannya dan memutuskan untuk membawa doyoung ke dalam tenda supaya bisa beristirahat .















































.......

Treasure The VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang