" Ketika Rasa Perhatian Yang Sudah Lebih Di Berikan Tetapi Pada Kenyataannya Itu Hanyalah Rasa Lebih Yang Tak Berarti Olehnya, Berhenti atau Tetap Mengikutinya.........."
***
Dikediaman Aresh ...
Aresh sebelum berangkat kerja menyempatkan diri untuk berolahraga karena sudah di lakukan rutin olehnya sebelum atau sesudah melakukan aktivitas kerjanya di kantor. Aresh sangatlah rutin menjaga tubuhnya , mulai dari Olahraga dan pola makannya yang sangat dia Jaga ya walau kadang dia tetap ada waktu untuk Ceating day yaitu dia bisa memakan apa saja seperti Bakso, Makanan sepat saji, makanan manis apapun akan dia makan,tetapi setelahnya dia akan kembali melakukan Olahraga agar kondisi badannya tetap terjaga.
Setelah Aresh selesai berolahraga berlanjut membersihkan badan dan bersiap untuk berangkat Ke Resto. Akhir-akhir ini dia lebih sering ke Resto daripada ke Perusahaan Farmasinya, dia sudah mempercayai Asisten Pribadinya sekaligus sahabatnya yaitu Taskya Abaya. Walau dia sempat menolak tetapi tetap di kerjakan olehnya dan Aresh hanya memantau semua kerjaan Taskya lewat email dan tetap bekerja dari Restonya. Alesan Aresh untuk tetap di Resto tidak lain tidak bukan yah karena ingin selalu bersama Qiran, karena dengan dekat seperti ini Aresh bisa meyakinkan siapa Qiran itu sebenarnya.
Aresh sudah berada di meja makan dia duduk sambil senyam senyum sendiri,karena terlalu bahagia untuk bertemu Qiran di resto, Teh Nur yang sedang menyiapkan sarapan mulai memperhatikan Majikannya.
" Non Aresh naha kitu seseurian wae keur Happy lain, Bere atuh Teh Nur saeutik weh tong loba-loba teuing beusi olap hehehe..."
" Hehehe iya Teh saya memang lagi happy pisan... sarapan naon teh ayeuna..?" Tanya Aresh logat sunda.
" Iiihhhh ari Enon teh sok ngartos basa sunda ayeuna mah nyak...hehehe.. iyeu Teteh keur nyiapkeun sarapan buat Non nyaeta Nasi Goreng Jeung Endog Ceplok, ngeunah pisan iyeu teteh Bikinna, sok cobean di tuang heula ulah sesengiran wae beusi gelo lamun kabanyakan hehehe...Paur akh.."
" Iyah Teh iyah...sok di coba nya sama Aresh....Ehmmmmmmmmmmmmmm edun surendun tak kendul kendul Ngeunaaaaaaaaah..." Aresh dengan logat sunda setelah melahap Nasi Goreng Buatan Teh Nur.
" Alhamdulillah lamun Non Aresh Suka...."
" Teh Nur Nasi Gorengnya masih ada tidak , mau saya bawakan untuk teman saya, jika masih ada mohon di siapkan yah Teh Hatur Nuhun pisan hehehe."
" Ooh Tentu masih Aya Non, ulah khawatir ari teh nur tadi nyieun Nasi Gorengna Loba pisan, ini mau buat si Kasep kabogohna Non Aresh nya?" Tanya Teh Nur Ke Aresh sambil menyiapkan Nasi Gorengnya.
Aresh tidak menjawab pertanyaan Teh Nur takut jadi panjang dan di akan lama lagi berangkat ke Restonya, dan Aresh Pun Berangkat dan sambil mengucapkan terimakasih kepada Teh Nur.
" Terimakasih Teh, Aresh Berangkat dulu yah .... " sambil berjalan menuju parkiran rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Love
FanfictionTak akan pernah ada yang tau kapan , dimana , dengan siapa cinta itu akan datang dengan orang dan waktu yang tepat , akankan dua insan ini akan mendapatkan cinta yang sesungguhnya , akan kan mereka menyadari bahwa inikah ketulusan cinta atau hanya...