Promil

1K 102 42
                                    

Kediaman Qiran dan Haris

Sinar matahari masuk kedalam celah celah jendela yang masih tertutup dengan Kain Putih dengan motif bunga yang sangat indah dan bisa di lihat begitu rapih dan bersih desaign rumah yang cukup minimalis

Aresh dan Qiran setelah selesai menikmati hangatnya malam bergelut dalam rindu kenikmatan yang tak akan pernah bisa di lupakan mereka. Qiran terbangun dari tidurnya dengan memeluk seseorang dengan penuh kehangatan di tatap dan di kecuplah wajah manis dan cantik Aresh. Qiran yang masih bingung akan apa yang sudah di lakukan olehnya bersama Aresh, seakan dia pernah merasakan sentuhan hangat belaian lembut yang dia rasakan sama seperti mimpinya. Ini kah hanya mimpi tapi ini nyata benar-benar bahwa malam itu dia mendapatkan kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan selama bersama Haris suaminya.

" Apakah ini mimpi...Aww... duh Sakit " Qiran memastikannya dengan mencubit lengannya sendiri. " Bukan mimpi ternyata hehe" sambil tersenyum menatap wajah wanita di sampingnya.

" Duh nih orang manis juga yah, gak nyangka aku bisa melakukan ini bersama kamu Resh . "

Aresh pun terbangun yang sudah mulai terusik dengan rambut nya Qiran yang terurai di atas wajahnya ketika Qiran selesai mengecup pipi manis Aresh.

" Ehhhhmmmm kamu udah bangun sayang duh seneng banget pagi-pagi aku udah terima morning kiss dari bidadari cantik yang cantiknya tiada tara." Terbangun Aresh dengan menggobal pada Qiran sambil menatap lembut dan tersenyum simpuh.

" Apa sih kamu Resh pagi-pagi udah ngegombal aja.. gak nyangka yah bos ku bisa ngegombal juga hehehehe oh yah kamu belum cerita gimana kamu bisa kesini dan tiba-tiba kamu peluk aku dan langsung hajar aku gitu aja ehmm...? "

" Hehehe ... hajar ga tuh hahahaha " tawa lepas Aresh

" iiiihhhssss kamu nih aku serius nanya" Qiran mencubit gemas Aresh

" Aduuuuhhhh sakit tau sayang yah iyah aku cerita gimana aku bisa kerumah kamu. "

" Apa? Sayang? " tanya heran Qiran pada Aresh

" Kenapa apa yang sudah kita lakukan semalam apa aku tidak boleh panggil kamu sayang ehmmm? "

" ehmmm ya boleh,boleh tapi kamu coba cerita dulu bagaimana bisa kamu kesini ... ?

" Duh penasaran banget yaaahhhh hehehehe oke-oke aku jelasin yah. Jadi sebenernya aku tuh ngerasa ada perasaan yang tidak bisa aku ungkapkan ke kamu Qiran, aku Coba untuk merasakan kebenaran itu mangkanya setelah ku bertemu dengan Mas Rendra aku langsung aja kerumah kamu." Bohong Aresh pada Qiran.

" Maafkan aku Qiran belum bisa menceritakan semuanya ke kamu karena aku harus memastikan kebenarannya dan apa yang sebenarnya terjadi " Aresh terdiam teringat kembali apa yang sebenarnya terjadi sebelum dia bertemu dengan Qiran.

Flasback On

Setelah pertemuan Aresh Qiran Haris dan Ryan di Resto setelah sampai di ruangan Aresh langsung menghubungi Ryan, karena Aresh sangat mengenal siapa Ryan dan bagaimana kehidupan Ryan selama ini.

" Duh Ryan dan Haris berdua di Resto makan siang bareng gue bisa liat mereka bukan sekedar partner bisnis, gue tau siapa Ryan coba gue telepon Ryan saja deh . "

Aresh pun mencoba menghubungi Ryan via telepon setelah menuggu lama akhirnya tersambung dengan Ryan yang sudah sampai di Kantornya.

" Hallo Bray lama banget sih angkat teleponnya... lagi mojok loe ... ? "

" Wew BroSis hahahahhaa orang tuh jika telepon di biasakan ucapkan salam dulu tanya kabar main langsung bilang lagi mojok aje"

" Aaakkkhhh lama mau langsung aja gue tanya loe ada apa lo sama Haris " Tanya to the point Aresh pada Ryan.

Love is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang