Perfect Love || 10

995 83 12
                                    

Hai, hai!

Aku balik lagi. Heheh, ada yang kangen, nggak?

Seperti biasa, jangan lupa vote, komen dan tandai typo, ya.

Seperti biasa, jangan lupa vote, komen dan tandai typo, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 21.35 waktu setempat, Zayyan dan Reanna beranjak dari pantai. Dalam perjalanan, tak ada yang membuka suara. Zayyan fokus pada jalanan dan Reanna yang larut dalam pikirannya sendiri.

Reanna tidak sadar jika Zayyan menghentikan motor kesayangannya di sebuah mall.

"Kita mau ngapain?" tanya gadis itu bingung.

Zayyan tidak menjawab, dirinya langsung menarik lengan Reanna untuk masuk ke dalam. Mereka berada di deretan baju-baju. Kemudian, Zayyan menarik beberapa baju dan mencocokkannya dengan Reanna.

"Lah, kok?" tanya Reanna bingung.

Lagi-lagi, tak ada balasan dari Zayyan. Pria itu mengambil dress dan menyerahkannya kepada Reanna.

Reanna menatap dress itu lama sebelum bertanya, "Ini ... maksudnya apa?"

"Pakai," kata Zayyan.

"Hah?"

Melihat kebingungan di wajah Reanna, Zayyan maju dan menarik tangan gadis itu untuk diarahkan memegang dress. Kemudian, Zayyan membalikkan tubuh Reanna dan mendorongnya ke arah ruang ganti.

"Ini harus saya pakai?" tanya Reanna ketika mereka berada di depan pintu ruang ganti.

"Terus gue yang pakai?" Zayyan balik bertanya dengan alis terangkat.

Reanna mendengkus sebelum masuk ke dalam ruang ganti tersebut. Sedangkan Zayyan mulai berjalan menelusuri isi toko sembari menunggu Reanna.

Tak lama kemudian, gadis itu keluar dari ruang ganti. Dengan gugup, dipanggilnya Zayyan.

"Zayyan."

Zayyan berbalik dan terpana melihat penampilan Reanna. Setelan kemeja formal dan rok yang sebelumnya digunakan oleh gadis itu berganti menjadi dress cantik. Reanna mempesona.

Pria itu melangkah cepat ke arah Reanna, kemudian kembali menarik lengan gadis itu dan membawanya duduk di salah satu kursi yang ada di toko tersebut.

"Wait a minute," kata Zayyan sebelum berbalik, sedikit berlari menuju deretan sepatu.

Sekitar tujuh menit kemudian, Zayyan menghampiri Reanna dan segera berjongkok di depan gadis itu.

"Zay—"

"Gue nggak ambil high heels," ujar pria itu memotong ucapan Reanna sembari melepaskan heels yang digunakan oleh gadis tersebut.

Gerakan tersebut membuat Reanna terdiam. Terlebih ketika kaki kanan Reanna diletakkan di atas paha Zayyan.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang