Awal mula pertemuan

1.5K 121 3
                                    

Berawal dari sebuah wisata terkenal di daerah mu kebetulan saat itu
hari Halloween, dan banyak orang yang mengenakan kostum karakter, kamu dan teman-teman mu sepakat untuk mengenakan kostum layak nya putri Disney, kamu menjadi seorang Cinderella yang cantik nan lugu,

Kamu bermain dengan gembira di sana
Samapai akhirnya kamu bertemu dengan seorang laki-laki yang kebetulan mengenakan costum sang pangeran Ferdinand yang merupakan pangeran dari Cinderella,

Laki-laki itu memandangi mu terus, sampai salah satu teman mu menyadari nya, teman mu menyuruh laki-laki itu bergabung dengan kalian,
Tanpa sungkan laki-laki itu menghampiri kalian,

"Hallo namaku Nanami kento" (Ya nama laki-laki adalah Nanami)

"Hai peria tampan, kau mengenakan kostum pangeran Ferdinand, itu berarti tuan putri mu adalah teman ku Y/n, sayang sekali harusnya tadi aku yang mengenakan kostum Cinderella agar menjadi pasangan peria tampan seperti mu" (Jelas teman mu)

Memang teman mu yang satu ini sedikit centil dan genit tapi dia baik

"Haha tidak masalah kau tetap cantik mengenakan gaun snow White itu" (Puji Nanami)

"Benarkah Terima kasih tuan tampan" (Genit teman mu)

"Sudah jangan sperti itu ayo pergi" (Ajak mu)

"Y/n kenapa buru-buru" (Tanya teman mu)

"Kita tidak mengenali nya ayo pergi" (Ajak mu lagi)

"Ah, tunggu dulu bisakah aku meminjam teman mu ini" (Ucap Nanami pada teman mu)

"Maksudnya dia? Cinderella?? " (Tanya temanmu)

"Ya dia, aku tidak akan melakukan apapun pada nya, jika perlu ini kartu nama ku dan ini alamat rumah ku jika sore nanti aku tidak mengembalikan teman kalian, datangi saja rumah ku ini" (Jelas Nanami meyakinkan kalian)

"Emmmm baik lah kami percaya tapi awas saja jika terjadi sesuatu pada Y/n" (Ucap teman mu, tanpa pikir panjang mereka meninggalkan mu dengan laki-laki yang bernama Nanami itu)

"Hey teman-teman tunggu aku, kalian tidak bisa seperti itu" (Teriak mu)

"Dia orang baik, jadi kau tenang saja" (Jawab mereka yang sudah lumayan jauh)
_
"Kau tenang saja aku hanya ingin mengajak mu menikmati hari Halloween bersama" (Ucap Nanami di sertai senyum tipis di bibir nya)

"Maaf tapi saya tidak mengenal anda, saya permisi" (Belum sempat kamu melangkah pergi, Tiba-tiba Nanami menarik mu, hingga kamu terjatuh kedalam pelukan nya)

Plakkk (satu tamparan mendarat di pipi Nanami)

"Jangan macam-macam ya saya bukan wanita murahan yang bisa Anda pinjam atau sentuh sembarangan" (Bentak mu setelah menampar Nanami)

"Uhhh tamparan mu boleh juga ya, baru kali ini loh ada seorang wanita yang berani menampar saya" (Jelas nanami sembari memegang pipi nya yang memerah karena mu)

"Memang kau siapa, kau sama saja sperti laki-laki lain di luar sana kan" (Bentak mu kembali)

"2 kali kau membentak ku, masih bisa ku maafkan" (Nanami smirik)

kamu mencoba kabur dari Nanami, namun Nanami terus menahan tangan mu

" Lepaskan aku"

Sekali lagi kamu akan mencoba menampar Nanami namun kali ini dia menangkis tangan mu, kedua tangan mu sekarang di genggam erat oleh nya

"Aku sudah bicara baik-baik dan menjelaskan niat ku, tapi spertinya kau meminta lebih dari ku" (Nanami menggendong mu dan membawamu pergi,

"Hey turunkan aku" (Gumam kamu)

Tanpa menghiraukan, Nanami terus membawa mu pergi

"Tolong siapapun" (Teriak kamu)

Karena takut ada seseorang yang mengira Nanami penculik akhirnya dia menurunkan dan menutup mulut mu

"Diam lah, semua orang bisa mengira yang tidak-tidak pada ku"(bisik Nanami)

"Aku tidak peduli" (Kamu mencoba melepaskan genggaman Nanami)
Namun dia terus menyeret mu hingga kalian sampai di depan sebuah mobil yang cukup jauh dari tempat orang-orang bermain

Kamu di hadapkan pada mobil hitam

"Ayo masuk" (Ucap Nanami)

"Kau mau membawaku ke mana, jangan membawa anak orang sembarangan seperti ini bodoh" (Kamu terus memberontak)

"Kau sedikit cerewet ya, tapi aku suka wanita yang seperti itu" (Nanami tersenyum pada mu dan dengan paksa memasukkan mu kedalam mobil nya)

Ia pun ikut masuk dan mulai menyetir mobil

"Turunkan aku berengsek" (Berontak mu, sembari memukul mukul nanami)

Nanami yang risih dengan teriakan mu dan gerakan mu yang seperti cacing kepanasan,
melepaskan stir mobil nya lalu merangkul mu dan menutup mulut mu menggunakan lakban,

"Ini tidak cukup sebaik nya aku ikat tangan mu" (Nanami mengikat tangan mu menggunakan sabuk pengaman yang membuat mu tidak bisa bergerak atau beranjak dari kursi mobil)

"Nah sudah aman ayo kita pergi ke rumah mu" (Ajak Nanami)

Kamu kaget dan menatap Nanami karena kamu tidak bisa bicara

Dalam hati mu berkata ("mau apa kau ke rumah ku)

"Oh iya aku tidak punya alamat rumah mu, kau membawa ponsel kan mungkin aku bisa meminjam nya sebentar dan mencari tahu di mana rumah mu" (Tanpa ragu Nanami membuka tas mu dan mengambil ponsel milik mu)

"Baiklah sekarang aku tau alamat rumah nya" (Ayo pergi dan minta izin pada orang tua mu)

Not rejection but processTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang