me and you

950 96 6
                                    

"Maaf tapi aku sudah izin pada ayah dan ibu" (Jawab Nanami)

"Sekarang keluar atau ku patahkan leher mu" (Bentak mu pada Nanami)

"Silahkan kalau berani"
(Nanami hanya smirk dan mencoba mendekat ke arah mu yang saat ini masih duduk di atas kasur)

"Jangan mendekat" (Kamu turun dan, menampar Nanami)

"Sakit tau" (Ucap Nanami sembari memegang pipinya yang memerah akibat tamparan mu)

"Itu salah mu sendiri, sudah ku bilang aku tidak akan pernah mencintai mu sekalipun kau bos ayah ku" (Tegas mu)

" apakah aku peduli? Jika aku tetep menginginkan mu bagaimana?? "

"Hahhhh, kalau begitu apa yang harus aku lakukan, agar kau tidak mencintai ku" (Geram mu)

"Yah jika aku sudah tertarik pada satu perempuan makan perempuan itu tidak akan bisa lepas dari ku, dan aku tidak akan pernah melepaskan mu"
(Nanami menatap mu dengan tajam)

Kamu hanya bisa terdiam mendengar jawaban nanami

"Bagai mana pun Kau harus menikah dengan ku secepatnya" (Tegas Nanami)

"Hikss, aku tidak mau" (Kamu jongkok dan menangis di hadapan Nanami)

"Kau harus mau,,, sayang" (Nanami pergi tanpa menghiraukan mu)

Hari-hari bersama Nanami telah kamu lewati, sampai hari pernikahan mu dengan nya tiba,

Singkat cerita, kamu dan Nanami kini resmi menjadi suami istri, dan kamu tinggal di rumah Nanami (suami mu)

"Senang sekali, akhirnya aku menemukan wanita yang tepat" (Ucap Nanami)

"Kenapa harus aku?? " (Kamu duduk di atas kasur dan masih tidak menyangka kamu sudah menikah dengan orang yang tidak kamu cintai)

"Jika saja hati ku bisa mencintai wanita lain mungkin aku tidak akan mencintai mu" (Jelas Nanami)

"Apa akan berjalan dengan baik, jika menikah dengan cinta yang sepihak?? "

'Suatu saat kau akan mencintai ku juga kan? "

Kamu hanya terdiam lesu, karena jujur kamu tidak mencintai nya sama sekali
_
Malam pun tiba, (ini malam pertama mu dengan Nanami)

"Apa kau sudah siap??? " (Tanya Nanami)

"Untuk apa?? "

"Ya untuk malam pertama kita"

"Aku tidak mau,,,, "

"Tapi kau harus melakukan kewajiban mu sebagai istri"

"Aku tidak mau,,, "kamu berteriak sembari sembunyi di baik selimut

" Ayolah tingkah mu semakin membuat ku bergairah "
(Nanami mencoba menyingkirkan selimut dari tubuh mu)

"Aku bisa melaporkan mu atas kasus pelecehan seksual" (Tegas kamu sambil menatap Nanami)

"Mana ada aku ini suami mu, yang ada polisi tertawa mendengar laporan mu itu"

"Tapi aku tidak mau hiks"

"Bodo amat" (Nanami mencium dan mengunci kedua tangan mu hingga kamu tidak bisa bergerak)

Karena bersikeras untuk menolak, kamu akhirnya menendang nanami hingga ia tersingkir dari tubuh mu

"Jika kau mencintai ku turuti apa yang aku katakan, aku tidak mau bersetubuh dengan mu" (Bentak mu)

Nanami terdiam sejenak dengan kondisi nya yang saat ini tidak memakai baju,

"Baiklah kalau begitu aku akan menunggu mu sampai kau siap" (Nanami kembali memakai baju nya dan berbaring di samping mu)

Kamu juga langsung berbaring membelakangi Nanami dan menutup semua tubuh mu dengan selimut

"Apa dia baik-baik saja, apa aku terlalu kasar padanya, dia sampai tidak bisa berkata-kata setelah aku membentak nya" (Ucap mu dalam hati)

Sementara itu nanami...

"Aku harus bisa menahan nya, jangan sampai dia semakin membenci ku, ayo lah Nanami kau bisa menahan nafsu mu" (Gumam Nanami dalam hati)

Karena Nanami merasa bersalah akhirnya dia mencoba meminta maaf padamu, dan di saat yang bersamaan kamu juga berniat meminta maaf karena sudah membentak suami mu

"Nanami? "
"Name?? "
(Kalian berbicara bersamaan)

"Kau mau bicara juga?? Ya sudah kau duluan" (Ucap Nanami)

"Tidak kau duluan saja" (Jawab mu masih dengan posisi yang sama)

"Baiklah, a-anu aku minta maaf sudah mencoba memaksa mu melakukan nya"

"Aku juga minta maaf sudah membentak mu berlebihan"

"Ya...sudah aku maafkan, apa sekarang kau sudah siap?? " (Tanya Nanami)

"Bodoh kau memulai nya lagi aku menyesal meminta maaf padamu" (Kesal mu)

"Hihi aku bercanda, sudah malam ayo tidur" (Ajak Nanami)

Not rejection but processTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang