Sesampainya kalian di sana "Oh jadi ini rumah mu, ayo masuk" (Saat Nanami hendak membuka pintu mobil)
Kamu mencoba berbicara meskipun mulut mu tertutup,
"Oh ya aku lupa, aku belum membuka mulut mu" (Nanami membuka lakban dari mulut mu dan melepaskan ikatannya)
"Laki-laki silan, bodoh, idiot, laki-laki berengsek" (Akhirnya kamu bisa melupakan emosi mu langsung pada Nanami)
"Syuttt tidak sopan berkata kasar"
"Sebaiknya kau pergi, laki-laki biadab, bodoh, tolol, gil..." (Perkataan mu terpotong karena Nanami yang tiba-tiba mencium bibir mu)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu terdiam, tubuh mu melemah saat Nanami mencium mu, kamu benar-benar tidak bisa bergerak di buat nya,
"Ini ciuman pertama ku" (Ucap mu dalam hati)
Lama kelamaan kamu sedikit menikmati bibir dan sentuhan lidah nanami
"Emmmm ahhh" (Decitan bibir terdengar di telinga mu, saking dalam nya ciuman kalian)
"Ku mohon hentikan" (Kamu hanya bisa berkata dalam hati, tanpa bisa menghentikan Nanami)
Akhirnya Nanami melepaskan ciuman itu, namun sial nya dia bukan berhenti, namun berpindah ke area lain,
Ciuman nya turun ke leher mu, dan membuat beberapa tanda mereh
"Ahhhh, emphhh, hentikan" (Desahan demi desahan keluar dari mulu mu) Namun Nanami tidak menghiraukan nya, dia malah semakin memperkuat dekapan tangan nya, dan mulai meraba-raba paha mu, saat ia akan menyentuh area kewanitaan mu....
Bukggg (tendangan dari mu tepat mendarat di area kejantanan Nanami)
"Hmmmmm" (Nanami melepaskan mu dari pelukan nya, tangan nya menahan rasa sakit di area kejantanan nya)
"Jangan macam-macam" (Bebtak mu)
"Kenapa bukan kah kau juga menikmati nya" (Ucap Nanami sembari merengek kesakitan)
Kamu sedikit tertekan dan malu saat Nanami berkata seperti itu.
"Siapa yang menikmati nya, aku tidak menikmati nya berengsek" (Bentak mu)
Kamu pun keluar dari mobil Nanami, dan beranjak masuk ke rumah mu, Namun Nanami dengan cepat mengikuti dan menghentikan mu yang akan menutup pintu
"Tunggu dulu aku belum masuk"
"Jangan masuk" (Bentak mu)
Karena bentakan mu itu kedua orang tuamu pun menghampiri kalian yang posisi nya saat itu kamu sedang mencoba menutup pintu dan Nanami yang mencoba menahan nya,
"Hei, Y/n sedang apa kau di situ? Ada tamu, kenapa kau memperlakukan nya seperti itu" (Omel ibu mu)
"Ibu dia bukan tamu" (Belum selesai kamu berbicara)
"Pak Nanami" (Kaget ayah mu)
"Y/n cepat buka pintu nya"
"Kenapa ayah?? "
"Dia bos ayah tau" (Ayah mu pun menghampiri Nanami dan menyuruh nya masuk)
Skip Di ruang tamu "Maafkan ketidak sopanan putri kami pak Nanami" (Ucap ayah mu)
"Haha tidak masalah" (Jawab Nanami)
"Kalau boleh tau ada perlu apa pak Nanami dateng ke sini?? "
"Saya ingin mengajak putri bapak berkencan, apa boleh?? " (Izin Nanami)
"Oh begitu, tentu saja boleh pak" (Tanpa pikir panjang ayah mu mengizinkan Nanami membawa mu pergi)