2

2.1K 381 406
                                    


#. HAPPY READING GUYS

    
     Kelimanya berjalan beriringan dengan pelan pelan, sambil sesekali Reza celingak-celinguk melihat situasi di depan, semuanya berjalan sesuai seperti yang mereka inginkan.

Karena terlalu fokus memperhatikan kedepan. kelimanya mengabaikan situasi di belakang, tanpa mereka sadari ada sesuatu yang mengikuti mereka.

Tangga menuju ke rooftop sudah di depan mata, Reza yang berada di paling depan sudah menaiki anak tangga yang ke-enam dan ikuti kelimanya.

Ryan yang berada di urutan paling belakang baru saja ingin menaiki anak tangga yang pertama, akan tetapi tiba tiba saja dia tidak bisa bergerak, karena ada sesuatu yang menarik kerah belakang bajunya.

Seketika Ryan teringat dengan dedemit yang menjadi penunggu di tangga belakang sekolah, anak angkatan ke-empat yang bunuh diri karena hamil di luar nikah.

"ANJING, LEPASIN GUE, GUE MASIH PERAWAN, MAAAAAAAK TOL....", teriakan yang keluar dari mulut Ryan terhenti, karena mendapat bekapan dari tangan Ferdi.

CETER CETER

"Akhhh sakit, sakit anjing," teriakan yang keluar dari mulut Ryan.

"KAMU NGATAIN SAYA ANJING?" teriakan Pak Dharto Guru BK yang memiliki kepala botak plontos dan perut buncit.

DEG

CETER CETER CETER

"Ampun Pak, ampun, udah, bisa bisa nanti kaki saya yang mulus semriwing ini lecet karena mendapat kdrs kekerasan dalam rumah sekolah dari Bapak," sarkas Ryan karena tidak menerima di pukul dengan rotan.

"Turun kalian semua, ikut saya ke ruang BK!".

Karena mendapat perintah dari Pak botos botak plontos, Ebra dan keempat temannya pun turun dari tangga yang menuju ke rooftop, padahal surga sekolah sudah di depan mata.

Kelimanya sekarang berada di koridor lantai tiga menuju ke ruang BK, Pak Dharto berjalan di belakang mereka, karena tidak ingin di kerjain lagi oleh kelima berandalan di depannya.

Belokan di depan sudah terlihat di depan mata, yang artinya mereka akan segera sampai ke ruang BK.

Akan tetapi, sebelum itu semua terjadi. Ebra terlebih dahulu mencolek Iqbal yang berada di sampingnya, melalu lirikan mata mereka merencanakan untuk kabur dari ancaman hukuman pak Dharto.

Karena mendapat lirikan mata dari Ebra, yang berencana untuk kabur. Ryan, Iqbal, Reza, dan Ferdi serempak melihat aba aba dari tangga ebra.

1

Jari telunjuk Ebra sudah keluar dari genggamannya.

2

Kelima nya sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari.

3

"LAARIIIIIIIIIIII", teriakan membahana yang keluar dari mulut Reza.

"HEEEII BERHENTI KALIAN SEMUA. DASAR ANAK ANAK KURANG AJAR!" teriakan dan umpatan yang keluar dari mulut Pak Dharto.

Bunyi menggelegar di koridor kelas tiga SMA MIRDAN school sangat mengusik ketenangan para pelajar dikelas, suara melengking Pak Dharto guru BK sedang mengejar siswa yang tidak pernah absen dari list buku hitamnya.

Mereka adalah Ebra dan teman temannya. dan jangan lupakan tangan Pak Dharto, yang sedang menggenggam erat rotan. yang sudah sangat siap memukul kaki mereka.

Hari ini Ebra dan teman temannya atau yang sering dipanggil dengan Hidden diamond membuat ulah kembali.

kelimanya berlari menuju ke sudut kanan sekolah, disana terdapat pembatas area sekolah dan pemukiman.

MR. JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang