# HAPPY READING GUYS
Lagi dan lagi Ebra tersenyum sendiri, sesekali dia juga terkekeh teringat kejadian beberapa menit yang lalu. ditangannya masih terasa hangat dan lembut genggaman tangan Ara, rasanya dia hampir gila karena mendapat perlakuan manis seperti itu.
"Silakan den!" ujar seorang bibi sambil menaruh nampan yang berisi minuman dan kue kering, namun Ebra cuma mengangguk sebagai jawaban.
TAP TAP TAP
Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang turun dari tangga, dan ternyata itu Ara.
Dengan memakai dress polos berwarna putih Ara terlihat begitu cantik dimata Ebra.
Ditangannya terdapat paper bag yang Ebra pastikan isinya adalah jaket bomber miliknya."Minumannya kok belum Kakak minum?, Kakak ngak suka jus jeruk ya?, padahal kan enak," kata Ara sambil menaruh paper bag diatas sofa.
Ebra terkekeh mendengar deretan pertanyaan yang keluar dari mulut kecil Ara.
"Ish Kak Ebra aneh, Ara tanyain malah ketawa,"
"Suka!, apapun yang bersangkutan sama Ara Kak Ebra suka,"
"Oh iya!, berarti Kak Ebra suka main boneka? kekamar Ara yuk Kak disana banyak banget Boneka yang lucu-lucu, Barbienya juga ada yang ganteng dan cantik kayak Ara hehe."
Astaga, sepertinya gadis kecil yang berada dihadapannya menyalah artikan maksud dari kata-katanya tadi.
Bermain boneka? yang benar saja! itu sangat tidak cocok dengan tubuhnya yang tegap ini. mau menolak, Ebra tidak sanggup melihat mata yang berbinar indah itu meredup, rasanya Ebra mau menghilang saja dari mansion ini.
"Eh." Ebra kaget karena tangannya ditarik oleh Ara.
"Ayok Kak, dikamar Ara juga ada alat masak masakan, rumah rumahan, nanti kak Ebra jadi Daddy, Ara jadi Mommynya Pinky! mau kan?" ujar Ara dengan berbinar.
"Pinky? mahkluk berbentuk seperti apa lagi itu? dan dia harus menjadi Daddynya mahkluk itu?. Ck yang benar saja!, tenang Ebra, anggap saja bahwa ini sebagai latihan untuk beberapa tahun kedepannya nanti," ujar Ebra dalam hati.
Ebra cuma bisa mengiyakan ajakan dari Ara, dia tidak sanggup menolak ajakan bermain boneka dari Ara, ya tuhan tolong selamatkan Ebra dari ajakan bermain mahkluk berkapas yang berkedok lucu itu.
Ebra menaiki anak tangga dengan lemas dan lesu. bahkan sekarang dia berjalan seperti orang yang tidak bernyawa, raut mukanya sudah seperti orang yang belum makan seminggu, sungguh mengenaskan bukan?.
Sedangkan Ara, dia terlihat begitu bahagia sekarang, bagaimana tidak! akhirnya keinginan menjadi Mommynya Pinky lengkap sudah karena kehadiran Ebra yang akan menjadi Daddynya.
"Kak, Pinky pasti happy banget karena punya Daddy baru,"
Langkah kaki Ebra terhenti. "Apa katanya baru?, berarti sebelumnya Pinky punya Daddy?. siapa?, apa Ara pernah membawa masuk cowok lain kekamarnya?, berarti dia bukan yang pertama kalinya?" deretan pertanyaan yang muncul dari pikirannya, namun Ebra bungkam untuk menanyakannya langsung pada Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. J
Romance[JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] * Maaf kalo banyak typo 8 tahun berpisah apa dia akan bertemu dengan gadis kecilnya? ° ° ° ° ° ° ° "om udah pulang?" "hah! om, saya?" "iya om" "kamu panggil saya om?" "iya, kan disini tidak ada orang lain!"...