6

19 4 4
                                    

" Key Lo kenapa ?" Rajendra memarkirkan motornya di sebuah samping supermarket.

Ia terkejut karena melihat Keyla penuh bercak darah, lantas bingung apa yang terjadi Rajendra langsung mendekap Keyla hingga gadis itu benar-benar nyaman.

"Gue salah apa dra?" Gadis itu menangis sendu, fikiranya kacau dan tercampur dengan frustasi

"Lo kenapa anjing ! Jawab " Jendra menggertak frustasi, walaupun Keyla seringkali menggangunya , tapi di dalam lubuk kecilnya ia juga cukup sakit saat temannya terluka.

"Allura nyerempet gue dra, g-gue gak tau sama sekali, dia kenapa jahat banget dra" gadis itu terus menangis

"Serius Lo ?"

"Gue serius dra, tadi gue cuma mau nyapa Allura tapi dia tiba-tiba nyerempet gue" Keyla memukul dadanya sakit.

Rajendra mengeluarkan ponsel nya, berniat menghubungi Allura adalah salah satu jalan pintas agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara keduanya.

Rajendra :
"Nomor plat motor kamu berapa Ra ?"

Lelaki jakun itu diam sambil menunggu jawaban dari Allura

Ting

Allura :
"B 123 ××, kenapa ?"

"Key berapa nomor plat motor yang nabrak Lo ?"

"B 123 ××, dan itu nomor nya Allura dra, gue gak nyangka Allura sejahat itu"

Rajendra:
"Anjing , maksud Lo apa nabrak Keyla ?"

Allura :
"Nabrak gimana sih dra ?, Gue daritadi di rumah aja bahkan engga keluar "

Rajendra :
"Alasan Mulu lo, Keyla Lo tabrak kan ?, Gue gak nyangka kalau elo bakalan buat hal yang senekat ini"

Allura :
"Bisa jelasin ?"
Read

"Bangun" Rajendra menyodorkan tangannya untuk membantu Keyla

"Kaki gue sakit dra, boleh gendong ?"

Rajendra menatap lekat ke arah kaki Keyla , kakinya membiru menandakan memar terletak di sana

Tanpa aba-aba Rajendra menggendong Keyla ke depan, meninggalkan motornya di supermarket dan memesan taxi secara online

Gadis itu tertawa riang, entah apa yang ia pikirkan sekarang, intinya hatinya sangat senang hari ini.

------

Allura meneguk airnya secara cepat, jangtungnya tadi berdetak sangat keras, mungkin efek Rajendra yang memarahinya.

Fikiranya kacau bahkan ia tidak bisa berfikir jernih daritadi.

Hari ini bahkan ia tak keluar sama sekali, kenapa Rajendra bisa menuduhnya kalau ia adalah pelaku penabrakan Keyla.

"Ra Lo harus kuat Ra tenang" gadis itu duduk di depan kulkas sambil menenangkan jantungnya.

"Astaghfirullah Ra Lo kenapa?" Suara pria jakun itu memekik di telinga Allura.

Dia adalah Jordan, ia tidak sengaja masuk karena pintu rumah Allura tidak terkunci.

Anggap saja ia tidak sopan, padahal kedua orangtuanya Allura sangat ramah ke Jordan, mereka mengatakan kepada Jordan kalau masuk ke rumah ini langsung masuk saja tanpa harus ketok pintu.

----

Hai aku kembali update nih, yuk vote sedikit ajaaaaaaaa

Kalau kalian vote aku pasti senang banget update nya :(

Maaf kalau ceritanya kurang menarik karena badan aku agak sedikit tidak enak hari ini :(

ALLURAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang