tim basket sekolah

6.3K 357 9
                                    

Teriakan para penggemar mengema di sepanjang teribun penonton di penuhi oleh orang-orang yang ingin menyaksikan pertandingan tim basket sekolah Neo global school di ketuai oleh jano dan sekolah star high school  yang di ketuai oleh hyunjin.

"JENOOO!!....AYOOO...JENO!!

"anjir kak jeno ganteng banget"

"aaaaaaaa...mark ganteng banget"

"MARKKK HYUNGGGGG PUNYA GWWW!!"

"Gilak cowok sekolah sebelah gak kalah ganteng juga"

"Itu hyunjin keren banget oh my lord"

"HYUNJIN...AYOO!!"

Da lah masih banyak tarikan dari ke dua penggemar yang saling bersautan menjadi backsould kegiatan lomba basket yang akhirnya di menangkan oleh tim basket sekolah Neo. Selamat untuk jano dan yang lainya.

"hari ini gw kalah, tapi liat di lapangan tar malem" hyunjin berbicara tepat di hadapan jeno secara LAKIK.

" yang di sana punya lo?,manis juga" jeno mengeraskan rahanya ketika hyunjin melirik teribun yang di duduki oleh pacarnya. Jaemin yang kayak ke pick jeno malah lambain tanganya. Gak tau aja jeno lagi mode serem.

Tepukan di bahu menyadarkan jeno untuk tidak membogem wajah tampan hyunjin. Tidak di sini dan untuk saat ini kalo nanti mungkin bisa ya kan?.

Bukan hanya jeno mark pun sama kesalnya melihat bagaimana haechan mengedip pada hyunjin.

Haechan be like: gw ngepick lo mark bodoh.g

Setelah berhasil memancing amarah timnya jeno, hyunjin berlalu bersama timnya sedikit menyengol bahu jeno. Biar keren gitu loh ala LAKIK.

Sial. Berani sekali ia melirik miliknya dan apa tadi manis?. Jeno akui jika pacarnya sangat manis tapi kemanisan pacarnya hanya untuknya bukan orang lain. Apa lagi orang seberensek hyunjin. Walaupun jeno brengsek juga sih dikit.

Apa jeno harus menandai jaeminya?. Bisa di pikirkan untuk ke baikan di masa yang akan datang.

Pertandingan usai jaemin yang sedari tadi berdesakan bersama penonton lainya memilih menghampiri jeno.

Karna di beritau sama Hendry temanya jeno yang kebetulan tadi lewat  kalo jeno menunggunya di ruang ganti.

Semuanya udah pulang, se usai pertandingan mark datang langsung menyeret haechan untuk ia bawa entah kemana. Meningalkan jaemin alone.

"jeno!" teriak jaemin yang melihat jeno sudah menganti bajunya  dengan tangan yang mengeringkan rambut

Mungkin baru selesai mandi.

Menghampiri jeno jaemin memberikan botol air yang tadi sempat ia beli sebelum ke ruang ganti.

"yang lain ke mana?" tanya jaemin sambil kembali mengambil alih botol minum dari tangan sang kekasih.

"udah pulang, sini na" pangil jeno sambil menepuk pahanya.

Tampa protes lagi jaemin beranjak mendudukan bokongnya pada paha jeno dengan pinganya yang di tahan oleh salah satu lengan kekar jeno.

"keringin rambut gw" jeno memberikan handuk yang ia pegang ke arah jaemin yang jaemin terima dengan senang hati.

Jaemin dengn telaten mengeringkan rambut basah pacarny, posisinya yang memeluk leher keno.

Semakin membuat jeno leluasa menikmati pahatan wajah pacar manisnya karna jaemin memeluk lehernya. Meskipun kesal namun benar kata hyunjin jika jaemin manis.

Jaemin yang di tatap menurunkan gerakan tanganya.

"nana emang manis, ngeliatnya santai aja gak bakalan hilang juga" meskipun berucap sedikit sombong seperti itu jaemin tak dapat menyembunyikan semu merah pada pipinya.

Ah. Sial perkataannya tidak bisa di saring terlebih dahulu.

Jaemin mengalihkan tatapanya dari obsedian jeno berusaha menghindari wajah datar di hadapanya.

"hey"

Cup~

Jaemin yang di pangil berbalik sontak membulatkan mata, bibirnya telah terbungkam oleh ciuman yang berubah menjadi lumatan lembut.

"emmph"

Si manis semakin mengalungkan tanganya pada leher dominan agar tidak terjatuh begitupun dengan jeno yang mengeratkan dekapanya agar jaemin lebih menempel padanya.

Ke duanya menitmati ciuman panas mereka sebelum jaemin ke habisan nafas berakhir menepuk pundah kokoh jeno.

Keduanya bertatapan sambil meraup oksigen sebelum jeno menurunkan jaemin untuk ia antar pulang. Bahaya kalo kelepasan

Hari sudah sore menjelang malam, jeno Masih memiliki urusan dengan hyunjin nanti malam untuk itu ia harus mengamankan jaemin terlebih dahulu.

🐶🐰

Ke adaan Ke duanya sangat berbeda dengan pasangan yang satu ini.

Plak

"ahhk"

Plak

"ahkk mark sumpah yang gw kedipin itu lo bu- ahk"

Ucapanya berhenti kala tangan nakal mark kembali beraksi.

"masih mengelak?"

"tidak!,tidak!, mark" haechan memohon sambil menahan tangan mark yang ingin menuruni celananya.

Apa mark sudah gila?

Selain sahabatnya mungkin tidak ada yang tau jika di balik wajah rupawan mark adalah orang yang sangat posesif pada miliknya, ia akan sangat marah bahkan bisa berbuat kasar seperti ini contohnya.

"ini terakhir gw liat lo godain orang lain"

Setelah puas menghukum haechan, mark berlalu ke balkon apartemenya meningalkan haecnan.

Setelah pertandingan usai mark membawanya ke apartemennya dan berakhir dengan ia yang di hukum oleh kelasihnya itu karena salah paham, sialan memang.

Haechan berdiri dari tempat berbaringnya berjalan ke arah balkon, di peluknya pungung lebar lelaki di hapanya.

"maaf"

Tidak ada jawaban mark masih asik dengan dunianya di temani sebatang nikotin di tangan untuk ia isap.

"hikss mark"

Helaan nafas terdengar, mark membuang benda di tanganya, berbalik untuk memeluk tubuh bergetar di hadapanya.

"gw maafin. Tapi janji ini yang terakhir" mark mengusap butiran air yang turun di pipi haechan. Menganguk lucu membuat mark gemas, di usaknya surai alus haechan sebelum....

Kriukk~~

Suara yang sangat nyaring mengalihkan atensi mark, sedikit terkekeh astaga pacarnya ini memang gampang merasa lapar.

"tidak ada bahan makanan di kulkan pesalah" mark memberikan hpnya pada haecha. di terima dengan senang hati oleh sang empu.

"sudah malam menginaplah" mark berjalan menuntun pacarnya ke dalam, angin malam tak baik haechanya akan sakit nanti.




YO BACK LAGI SI AERI PENUH SEMANGAT PENGAWAL KAPAL ENSITI YANG SELALU BERLAYAR. ASEK.

DALAH DUNIA PAHI+ YANG MANIS CUMA ANAKNYA YUWIN

"BABA BOLEH MINTA ANAKNYA SATU TIDAK?"-AERI_MKL

My Cuek Boy Frieds[NOMIN] [sedikit Revinsi Untuk Alur]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang