pihak ke tiga

3.9K 226 5
                                    

Sekolah kembali di mulai, jeno dan jaemin sudah siap dengan setelan mereka berangkat menggunakan motor jeno. Modusnya jaemin sih biar bisa meluk pingang cowoknya.

Kan enak tu peluk-peluka sambil di terpa anggin, udah kayak dilan sama milea aja.

Kendaraan jeno memasuki halaman parkir sekolah,megundang banyak atensi orang-orang , menatap mereka kagum dan ada juga yang iri. Terutama fasnnya jeno

Semua itu di abaikan oleh nomin, jeno yang emang gak pedulian dan jaemin yang akan berubah cuek berjalan beriringan menuju kelas.

"gw heran kok kak jeno mau aja sama si tepos?" sudah tak heran lagi dengan cibiran wonyoung adik kelas mereka yang sangat terobsesi dengan jeno, sedari awal ia menjadi peserta moss di bina oleh jeno mantan osis sekarang.

"kenapa lo gak coba deketin kak jeno wony, lo kan cantik pasti cocok bersanding ma kak jeno"

Benar juga pikir wonyoung, secara dia kan cantik, tinggi, pinter gak salah kan kalo ngerebut kak jeno dari seniornya . Lagian ia sudah tidak tahan tiap hari melihat ke uwuan pasangan itu.

Beralih pada kelas akhir sma mipa2

Terdengar riuk tawa berbeda sekali dengan jaemin yang tengah menatap tajam jeno. Mendengar semua cerita mark tentang nasim orang-orang yang berusaha mendekati jeno.

"untung temen gw gak lo cuekin, kalo ia dah gw putusin pala lo" renjun berucap dengan nada gurauan, namun tak ada kata main-main di dalamnya.

Mereka berbincang hingga jam masuk sampai dengan jam istirahat berlangsung. Para siswa berhampuran untuk mengisis perut mereka yang kosong atau sekedar mengistirahatkan pikiran setelah belajar.

"jeno lo mau makan apa, nana pesenin"

"terserah" jaemin mendengus kecil sebelum memyusul haechan dan renjun di barisan antrian.

"hai kak,boleh duduk di sini gak tempat lain penuh" sangat bohong karena masih terlihat beberapa kursi kosong meskipun tidak terlalu banyak.

"tempat itu ada yang dudukin"

Tampa mengindahkan peringatan jeno wonyoung mendudukan dirinya tepat di tempat duduk jaemin.

Kan masih ada kursi sisa jadi tak apa kan kalo ia ikut duduk di sini pikir wonyoung.

Belum ada lima detik jeno sudah beranjak tampa mengatakan apapun, ia malas berurusan dengan orang asing.

"loh, kak jeno!" apa-apan ini hanya jeno yang berani menolahk seorang wonyoung!.
Awas saja ini semua karna jaemin dan wonyoung akan membalasnya.

🐶🐰

"loh jeno lo kok ke sini nanti tempat duduk kita di ambil gw gibeng lo" gas renjun yang memang hanya tingal menunggu jaemin saja, bahkan anak itu sudah selesai dan ikut menyusul mereka berdiri.

"loh jen?" jaemin.

"ikut gw" setelah mengambil alih nampa dari tangan jaemin, jeno berjalan menuju meja yang di duduki oleh mark dan salah satu temanya.

Setelah meminta ijin mereka pun lanjut mengisi perut mereka, namun ada yang berbeda.

"g-gw duluan " setelahnya haechan berlalu terlebih dahuku meningalkan pertanyaan pada pikiran jaemin dan renjun, pasalnya haechan adalah orang yang tidak akan meningalkan kantin sebelum bel berbunyi.

Ting

Setelah berpikir cukup keras mata keduanya memicing, menatap pria blasteran di hadapan mereka.

"?"

"lo gak lagi bertengkar kan?" jaemin yakin jika oknum penyebab perubahan pada sahabatnya itu tak lain adalah mark.

"kalo sampek tu beruang kurus gw patahin leher lo mark" badan boleh kecil tapi tenaga jangan, itulah lai eh huang renjun.

"ck, dalah gw mau ke kamar mandi" mark berlalu, bukan ke kamar mandi itu hanyalah alasanya untuk menyusul haechan.

Koeun yang di tingal hanya bisa terdiam cangung di tatap inset oleh renjun, ah mungkin renjun tak sadar jika tatapannya terlihat sangat jelas mengintiminasi tawan.













Helo kek biasa mau ngasih SEMANGAT buat yang lagi berjuang atau apapun itu pokoknya selalu optimis ok.

SATU KATA BUAT AERI KALO MAU AJA SIH KALO GAK YA UDAH DUA KATA DEH

My Cuek Boy Frieds[NOMIN] [sedikit Revinsi Untuk Alur]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang