Life And Love Story [REVISI] ✓

10.

Tanpa ku duga, ternyata memang benar yang bersama dengan Yoongi adalah nona Park. aku tersenyum kecut saat mendengar penjelasannya.

"aku dan Yoongi akan keluar untuk makan malam, dan tiba-tiba sebuah mobil tua tak sengajak menabrak mobil milik Yoongi hingga menabrak trotoar"

"nona Park sudah makan? ayo ku suapi" bubur dinampan yang sudah disediakan rumah sakit terlihat sedikit sudah mendingin.

"apakah kerabat mu tidak ada yang menjenguk?" tanya ku disela menyuapinya.

"tidak ada, aku melarikan diri dari rumah karena orang tua ku selalu bertengkar"

"ah mianhe nona Park"

"tidak apa-apa Wen, bagaimana kabar Yoongi?"

"dokter bilang besok dia siuman"

"syukurlah, aku sangat menyayangi nya jika kau tahu"

Deg
Deg
Deg

bak tersambar petir, dadaku bergemuruh sesak mendengarnya. atau mungkin menyayangi Yoongi sekedar atasannya?

"kenapa kau mau membantuku Wen?"

"aku tahu bagaimana rasanya sendirian nona Park apalagi disaat seperti ini"

"kau baik sekali"

setelah membantu menyuapi nona Park aku membantu membaringkan tubuhnya secara perlahan.

"nona Park tidur saja, jika butuh bantuan telfon aku"

karena ku rasa hidupnya tak kalah jauh miris dengan ku, aku berniat untuk membantu nya dengan bertukar nomor.

"terimakasih Wendy"

"ne"

Aku kembali ke ruangan Yoongi, ini sudah larut sekali ternyata.

"kalian pulanglah, aku yang akan menemani Yoongi" kasihan jika dilihat, wajah kedua teman Yoongi menahan kantuk yang amat berat.

"kau yakin Wen?"

"aku yakin, tak apa kalian pulanglah"

"ayo hyung, kita titipkan Yoongi hyung kepadamu" mereka berdua langsung berlalu pergi.

"ne"

sebelum aku menyiapkan tempat tidurku di sofa, aku mendekati Yoongi dan menatap lekat wajahnya.

"cepat sembuh sayang, alat-alat sialan ini tidak cocok menempel ditubuh mu yang tampan ini" aku terkekeh dengan sendirinya, ku tutupi tubuhnya dengan selimut hingga sampai dada, dan ku usap lembut setiap inci wajahnya..

Chu~

Kecupan manis di bibir dan di kening.

"selamat malam, Min Yoongi"