Life And Love Story [REVISI] ✓

13.

Rencana Wendy selesai pulang bekerja adalah untuk menjumpai Yoongi, dengan membawa makanan sehat.

"kau dirumah"

"ada apa?"

"ingin bertemu, aku rindu"

"kemarilah, tapi aku tidak bisa menemui mu lama..aku sibuk pekerjaan ku menumpuk"

"iya jagiya"

Dengan perasaan yang sangat amat senang ia menunggu taxi, karena sekarang sudah menunjukkan jam 10 malam lebih sudah dipastikan bus tidak lagi beroperasi.

sampai diapartemen Yoongi, ia menekan beberapa digit angka password, karena Yoongi pernah merancau saat mabuk dan mengatakan password nya kepada Wendy.

Meskipun itu di saat tidak sadar tapi Wendy senang, meskipun tahu Wendy tak pernah lancang keluar masuk apartemen Yoongi. Itu melanggar hak kesopanan dan privasi.

Bip!

Pintu apartemen terbuka.

Dan boom!

semua barang yang ia bawa berserakan di lantai, tubuh Wendy menegang, matanya memanas, dadanya sesak hingga ke ulu hati.

Wendy mendengar suara desahan yang menggema hingga sampai di luar kamar. desahan yang ia tahu siapa pemilik suara sang gadis. Park Jihyoo.

"Yoon...k-kau tega hikss..apa salahku" Wendy masih mematung ditempatnya

"ternyata ini yang kau sebut sibuk dan pekerjaan mu menumpuk?" bulir bening itu mengalir deras.

Wendy segera pergi berlari dengan menangis, saat tengah perjalanan ia kembali merasakan sakit di kepalanya dan hingga membuat banyak darah keluar tak berhenti dari hidungnya.

"Aku lelah tuhan..ambil saja hidupku nyawaku!! aku tidak memiliki apa itu bahagia bahkan jika aku egois pun kebahagiaan tak akan datang dengan baik..kenapa hidupku seperti ini hikss..ini menyakitkan kumohon tuhan ambil saja nyawaku..jika aku mempunyai kebahagiaan yang masih kau simpan-"

"-berikanlah kepada Yoongi, aku ikhlas...ta-tapi ini menyakitkan hikss.." menangis dengan diam dan merasakan sesak sangat sesak itu adalah sebuah fase yang sangat menyakitkan dalam hidup.

Wendy merobek ujung pakaiannya dan mengusap bersih darah di hidungnya, ia pulang dengan gontai dan masih terisak.

"hidupmu selesai Wendy, selesai!"