Please jangan jadi silent reader.
Yuk bisa yuk vote
Happy reading 🥰Jangan lupa kasih tanda kalo ada typo.
***
Hana dan teman-teman nya berlanjut masih di cafe favorit ia dan teman-temannya, Hana yang sedang makan dengan lahap sekali-kali mata Hana mencari mangsa.
tuh cowok yang tadi nabrak gue batin Hana.
Hana langsung merapihkan tata rambutnya "Vin.. liat gue"ucap Hana terburu-buru mengoyangkan tangan Vina yang sedang menikmati makanan.
"apaan sih"sewot Vina yang di recoki oleh Hana.
Hana cengengesan dan menunjukan tangannya kepada cowok yang tadi menabraknya "liat...liat tuh cowok yang nabrak gue, mantepkan kalo di jadikan sugar daddy gue?"ucap Hana
Vina menengok dan melihat cowok yang di tunjuk Hana"emang dia mau sama loh" ujar Vina lugu.
"njir ha.. lu mah koh gitu, seharusnya Luh dukung gue"ucap Hana melas
"lah emang bener kan?"
"tau ah"kata Hana lemas.
Hana berdiri merapikan pakaian nya.
"eh.. mau kemana?"tanya Iqbal memang masih ada di samping Hana.
"bentar.. gue mau nyamperin calon Sugar Daddy gue dulu"jawab Hana lalu pergi menghampiri cowok yang menabrak dirinya.
"Gaya Sugar Daddy" ejek Iqbal, Hana hanya mengangkat bahunya
"permisi..."ucap Hana dan duduk disamping cowok matang itu.
"Pak... mau daftar jadi sugar Daddy saya nga?"
"Ha?"
"Iyah bapak mau daftar jadi sugar Daddy saya nga? Saya bisa masak makanan apa aja loh pak, saya juga bisa beres-beres rumah, saya bisa nyuci baju, nyuci piring, nyetrika, bahkan saya juga bisa ngepel loh pak?"
"Ha? Kamu-
"Tentang aja pak saya multitalenta"
"Bukan begitu, kamu mau jadi Art?"
"Loh? Bukan pak, saya nawarin bapak jadi Sugar Daddy saya?"
"Kualifikasi yang kamu katakan itu tugasnya Art"
"Emang Iyah kah?" Ucapku polos, terus tugas menjadi sugar baby apa? Ada yang tahu?
lelaki itu menaikan sebelah alisnya, ia sangat bingung yang di katakan perempuan ini, perempuan ini sudah gila apa Setres yah?
Tapi di lihat-lihat perempuan ini dari atas sampai bawah okey juga.
yah pria berjas itu adalah Johan Alexander ia di cafe ini inggin menikmati kopi yang di buat oleh barista, ia sangat menyukai jenis kopi apapun itu, yang terpenting adalah bahan utama nya adalah kopi ia akan meminumnya.
Dan ia juga sedang menikmati bebas dari berkas-berkas pekerjaannya.
Johan diam apa yang wanita ingginkan, wanita ini tak tahu malu menawarkan dirinya kepada nya. eh wanita ini di lihat-lihat bahkan masih 19 tahun bukan.
what the he'll wanita ini sebegitu prustasi bukan menawarkan diri dengan pria hidung belang seperti saya eh tapi saya tidak mempunyai hidung belang Bahakan saya mempunyai hidung mancung seperti perosotan kanak-kanak. tapi penawaran itu sangat mengiurkan bukan ini sangat menguntungkan bagi saya. toh saya hanya memberikan apa yang wanita ini ingginkan bukan.
wanita ini bisa saya manfaatkan contohnya berpura-pura menjadi kekasih saya bukan dan memperkenalkan kepada mama saya supaya mama saya tidak bertanya-tanya lagi tentang wanita.
dan setelah itu saya kasih dia uang.toh jaman sekarang kan uang adalah segalanya bukan, eh bukan bukan seperti itu tapi segalanya butuh uang.
"oh atau anda menawarkan diri anda kepada saya"remeh johan, wanita jaman sekarang memang tidak punya urat malu sekali.
"eh.. bukan bukan seperti itu pak" ucap Hana menahan malu.
johan mencondongkan badannya agar lebih dekat dengan wanita ini "lalu... Anda menanyakan pertanyaan itu bukanya anda menawarkan diri anda kepada saya" Johan geleng-geleng kepala pelan dengan senyum smriknya.
Hana memandang pria ini tak percaya, iatak habis pikir dengan jalan pikrian pria ini bertanya dan menawarkan diri bukanya hal yang berbeda. Eh bentar memangnya tugasnya sugar Daddy itu apa?
Lalu Hana pergi dari hadapan pria itu, dalam benaknya memang tugas Sugar Daddy itu apa yah? Terus tugas Sugar baby apa ya?
Hana lalu bergegas duduk di samping Vina" Giman Han dah dapet nomor pria itu?" ucap Vina sambil memainkan handphone nya sesekali ia melirik Hana yang termenung.
Hana mengela nafas "gue nawarin dia jadi sugar Daddy gue, eh dia malah ngeremehin gue segala gue jual harga diri lagi"
Vina kaget tak lama Vina mentertawakan nasib Hana" nasib nasib Han, lagian loh bego ngapain nawarin itu seharusnya Luh basa-basi dulu kek, kalo nga minta nomornya"
"Taulah gue badmood, gue mau pulang bay"
"lah si Hana ngapa?" tanya Iqbal bingung ia habis baru membayar semua makanan temen-temanya.
Vina hanya membalas menghedikan bahunya.
***
Halo teman-teman terima kasih banyak sudah mau mampir di cerita aku yang nga jelas ini.
Jangan lupa vote and komen
Aku cinta kalian ❤️
Salam kenal dari Tangerang 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY BILLIONAIRE
ChickLitBANYAK ADEGAN 21+ BUAT KALIAN TOLONG BIJAK DALAM BACA. DOSA DI TANGGUNG SENDIRI. ___________________________________________________ "Pak... mau daftar jadi sugar Daddy saya nga?" "Ha?" "Iyah bapak mau daftar jadi sugar Daddy saya nga? Saya bisa m...