Selamat malam
Kalian baca cerita ini di jam berapa guys?
Temen-temen doain aku supaya dapet kerja.
Happy reading 🥰
***
"Ayah mana Bun? Tumben nga ikut kita makan malam"Tanya Hana sambil memakan makanan malamnya. Ia yang sedari tadi ingin mengucapakan itu. Soalnya ayahnya selalu ngikut bunda Mulu kek buntut."Ayah kamu lagi encok" ucap Wina sibuk memakan makanan malamnya dan tenang. Ia encok ngajak bunda gulet di ranjang.
Hana mengangguk "dan tumben bunda keramas malem-malem" Hana itu orangnya penasaran dan lagian bundanya tumben banget, biasanya ia keramas di pagi hari.
Wina salah tingkah "hm.. bunda lagi pengen aja"
"Oh"
Wina menguap pelan " bunda udah ngantuk, nanti kamu beresin yah, nga usah di cuci biar bunda aja pagi-pagi nyuci piringnya" Wina langsung mencuci tangannya dan mencium pipi Hana mengucapkan selamat malam.
"Bunda kenapa sih?" Bingung Hana.
***
Hana melongo apa yang ia lihat di dapur.Hana sangat menyesal bangun pagi, apa yang ia lihat di dapur sangat merusak mata dan pikirannya, bayangkan saja bundanya sama ayahnya bermain di dapur di pagi hari. Nga ada tempat lain apa main di dapur, main mah di hotel bintang sepuluh kek!.
Hana balik badan ia kembali lagi menuju kamar nya. Tapi ia laper, pen makan, apa gue doang punya orang tua prik banget.
Hana jadi bingung.Hana mondar-mandir di kamarnya, ia laper sangat sungguh laper. Ia lagi memikirkan gimana caranya ia bisa mengambil makanan di dapur tanpa ketahuan orang tuanya yang sedang bermain itu.
"Ngapain juga gue mikirin itu, tunggu aja deh nanti jam tujuh baru turun, perut tolong bersabar, Mak sama bapak gue otaknya lagi miring" lirih hana pelan sambil mengelus perut yang minta di isi sperma, canda sperma.
"Cih... Taulah mending gue lari pagi aja"dialog Hana dan bersiap-siap untuk lari pagi, ia memakai sepatu Nike, celana trening, dan di padukan atasan crop.
Mantep style gue mirip Lisa blackpink.Hana lari pagi di Deket kompleks perumahan mudah-mudahan Nemu jodoh di jalan amin.
Setibanya Hana di taman banyak sekali orang-orang berlalu-lalang dan membawa pasangannya. Ini ceritanya lari pagi apa pacaran sih.
Dan banyak makanan."Cape juga lari, apalagi lari dari kenyataan haha" ucap Hana pelan, ia duduk di bangku taman, dan meminum air botol yang ia tadi beli.
Ia meminumnya hingga tak tersisa. Dan membuang botol air minumnya sembarangan.Tak
"Siapa yang ngelempar botol sialan" ucap pria itu, dan meremas botol itu menjadi penyot.
Hana melotot lalu menutup mukanya dengan tangan supaya tak terlihat oleh pria yang mengenai botol yang di lempar Hana.
"Hei kamu! Tunggu jangan kabur, kamu yang tadi ngelempar botol sialan ini kan?" Teriak pria itu dan berjalan menghampiri Hana.
"Hap... Kena" ucap pria itu dan memegang tangan Hana dengan erat yang hendak lari.
Hana menangkup tangannya memohon "ampun om.. jangan apa-apain saya, saya masih bocil" kata Hana ketakutan.
Pria ini memakai baju serba hitam dan bermerek."Om..om kamu kira, saya om kamu?" Ujar pria itu.
Hana membuka matanya sedikit untuk melihat korban yang ia mengenai botol itu.
"Loh om"kaget Hana tak percaya ternyata pria yang ia timpuk tak sengaja itu adalah pria yang ia tawar menjadi Sugar Daddy. Memang yah jodoh kagak kemana.
"Kamu! Wanita gila itu, yang menawarkan dirinya kepada saya" sindir pria itu.
"Apa om bilang?" Hana melotot dan melihat sekeliling ia takut ada yang mendengar apa yang di bicarakan pria gila ini.
Pria itu bersekedap dada dan tak lupa menaikan alisnya "kenapa? Ada yang salah? Apa yang saya katakan tadi?"
"Sembarangan kalo ngomong, kagak pernah baca bismillah kalo ngomong ini pasti" ucap Hana sengit
Pria itu berdecak " kamu ngapain kesini"
"Saya mau cari sugar Daddy om, kalo bisa sekalian cari jodoh" curhat Hana
"Sugar Daddy mana mau sama kamu, yang depan belakang tepos" pria itu melirik tubuh Hana dari atas sampai dada.
"Ih.. om mesum, kagak liat apa saya semok kaya cimoy" ujar Hana sewot tak lupa menyilangkan tangannya di dada.
Pria itu bergedik ngeri"mimpi, cimoy siapa itu cimoy? Cimoy mah yang bulet kecil-kecil itu yah"
"Itu cimol, idih... si om ngelawak" ujar Hana.
"Saya tanya, bukan ngelawak, kamu kira saya Sule"
"Taulah ngalah aja deh saya mah, kan kata bunda saya, saya harus ngalah sama yang lebih tua" sindir Hana dan memalingkan mukanya dengan sombong.
Johan melotot tak terima yang di katakan bocil ini, Johan menunjuk "kamu.. bener-benar mau saya hamilin" kesel Johan.
"Om.. yuk bisa yuk... Assyaduala..."
"Kamu kira saya lagi sakaratul maut" geram Johan, Johan lalu memengang tangan Hana menarik dengan kasar dan membawanya di mobil sport yang ia miliki.
Hana memberontak "lepas om.. saya mau di bawa kemana?" Tanya Hana
Johan mendorong Hana untuk masuk ke mobilnya "cepetan masuk... Kamu mau saya perkosa di depan umum" lontar Johan, dan langsung hana masuk ke mobil Johan.
Lalu Johan menyusul ia masuk dan mengemudi "pake sabuk pengaman"
"Om.. ampun, saya mau di bawa kemana?" Ucap Hana melas dan melihat jalanan, ini bukan arah jalan apartemen nya.
"Om.. apartemen saya kelewat"
"Om... Lagi sariawan yah? Saya tanya nga di jawab-jawab?"
"Om-
"Berisik" bentak Johan yang sedari tadi dia mendengar lontaran kata yang di ajukan Hana. Ia sedang fokus mengendarai mobil
Hana langsung menutup mulutnya.
Johan lalu melirik Hana sebentar "kamu saya bawa ke rumah orang tua saya"
"Ha" Hana bingung, sampai segitunya pria ini inggin saya di omelin sama mamanya, pada hal kan cuma hal sepele.
"Om... Say-
"Diem.. kamu bawel banget sih"Johan sungguh kesal,
"Yah namanya juga cewek, cewekan punya mulut dua om, yang satu di atas bibir yang satu di bawah perut"
"Setres"
_______________________________
Hallo teman-temen jangan lupa follow akun wpku.
Vote dan komen di bawah 👇
Aku cinta kalian, ❤️
salam dari Tangerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY BILLIONAIRE
ChickLitBANYAK ADEGAN 21+ BUAT KALIAN TOLONG BIJAK DALAM BACA. DOSA DI TANGGUNG SENDIRI. ___________________________________________________ "Pak... mau daftar jadi sugar Daddy saya nga?" "Ha?" "Iyah bapak mau daftar jadi sugar Daddy saya nga? Saya bisa m...