Pagi
Ada adegan dewasa, tolong bijak dalam membaca.
Dosa di tanggung sendiriSebelum baca cerita ini tolong baca bismilah, supaya dosanya berkurang hihi
Happy reading 🥰____________________________
"mmahss... Udah belum " racu Wina di leher Bagas, daster yang di gunakan Wina kini hanya tersampir melingkari pinggang nya. Di tambah tangan Bagas mencengkram dengan erat seakan tak inggin ada jarak di antara keduanya.
"Hm... Bentar " Bagas lebih bersemangat, Bahakan ia memajukan tempo dan lebih dalam lagi.
"Sama-sama" ucap Bagas di depan bibir Wina, ia langsung mencium nya ganas. Seperti tak ada hari esok lagi.
Wina merasakan rahimnya penuh oleh racun cintanya mas Bagas.
"Lagi... Sayang" ucap Bagas sibuk mencium seluruh wajah Wina, ia tak peduli Wina di banjiri keringat.
"Boleh tapi nanti malem nga kasih lagi"
Bagas langsung memisahakan diri dari Wina, " nga sayang, mas tabung buat nanti malam" Bagas memakai celananya lagi yang ia tadi buka sampai lutut saja.
Wina bernafas lega ia merapikan pakaiannya.
"Sarapannya belum jadi mas" dumel Wina berbalik ia mencuci tangannya, dan ia lalu memasak yang tadi di tunda untuk melayani suaminya itu. Siapa yang tak tergoda oleh rayuan maut mantan playboy cap kaki tiga.
"Maaf... Habisnya kamu godain mas" ucap Bagas dan memeluk Wina dari belakang.
Wina mengerutkan dahinya, menengok kebelakang melihat wajah suaminya "aku goda mas, emang dasarnya aja mas nafsuan"
Bagas tersenyum lebar ia mencuri kecupan di bibir istrinya yang manis itu.
"Habis kamu enakeunn " goda Bagas sambil menekankan kata di akhir kalimat yang ada di tiktok yang ia tonton kemarin.
"Cihh.. awas ah, aku mau bikin sarapan, aku udah laper banget, eh malah di santap sama buaya keder" dumel Wina mencoba melepaskan diri dari kungkungan Bagas.
Bukannya marah Bagas malah tertawa terbahak yang di katakan istrinya itu. "Mas bantu" Bagas melepaskan Wina, ia bergeser di samping Wina lalu memengang pisau dan mengiris bawang merah serta cabai rawit.
"Emang harus " dengus Wina dan sibuk dengan teflon.
***
Hana kagum dengan bangunan seperti istana yang ada di dongeng-dongeng yang pernah ia baca di buku cerita.
Tanaman luas pasti bisa main karet sekompleks batin Hana .
"Keluar "ucap Johan matikan mesin mobilnya di parkiran yang sudah memang di sediakan. Ia membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil.
Hana juga keluar dari mobil, mengikuti Johan di belakang yang sedang berjalan. Ia Bahakan berdecak kagum. Ini orang pasti orang kaya raya.
"Aduh.... om ngapain berhenti jalannya sih" keluh Hana dan mengusap Kepalanya yang terbentur punggung kekar Johan. Ini punggung apa besi sih. Gila sakit banget pasti benjol.
Johan berbalik badan melihat Hana yan masih mengusap kepalanya dengan tangannya " lagian kamu ngapain jalan di belakang saya" ujar Johan dan menarik tangan Hana, ia menggenggam tangan Hana, oh tentu saja Hana kaget, anjir tangan gue di pegang sama om-om.
Tangan Hana yang kecil itu bisa membuat Johan nyaman dan enak di genggam.
Hana melihat wanita cantik di teras.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY BILLIONAIRE
ChickLitBANYAK ADEGAN 21+ BUAT KALIAN TOLONG BIJAK DALAM BACA. DOSA DI TANGGUNG SENDIRI. ___________________________________________________ "Pak... mau daftar jadi sugar Daddy saya nga?" "Ha?" "Iyah bapak mau daftar jadi sugar Daddy saya nga? Saya bisa m...