episode 13

30 6 1
                                    

"Awwwww..! " Teriak Jisoo.

"Kau tidak apa-apa? tanya Seung.

"Tidak, hanya saja tangan ku sedikit terluka! kau sendiri tidak apa-apa?" tanya Jisoo Kepada Seung.

"Sepertinya kakiku sedikit terluka!" ucap Seung sambil meringis kesakitan karena pahanya menderita luka sobek yang parah.

Di perjalanan mereka tidak melihat adanya lubang besar karena tertutup rerumputan, Seung dan Jisoo pun terperosok ke dalam lubang tersebut.

Seung membantu Jisoo untuk naik ke atas, sedangkan Seung mendorongnya dari bawah.
Setelah Jisoo sampai diatas, Jisoo pun dengan susah payah mencari kayu yang panjang agar Jisoo dapat menarik Seung yang masih berada di dalam lubang tersebut.
Rasa sakit kakinya pun Jisoo lupakan karena Jisoo harus berusaha membantu Seung keluar dari lubang tersebut.

Darah yang berasal dari luka Seung terus mengalir.
Beberapa kali Jisoo menarik Seung tapi tenaga Jisoo terlalu sedikit untuk menarik badan Seung yang besar.
Seung pun sudah banyak kehilangan darahnya, wajannya sudah pucat, keringat pun berhamburan keluar membasahi wajah dan tubuhnya.

"Chu, aku sudah tidak sanggup lagi, kau pergi saja sendiri!" ucap Seung dengan suara yang mulai samar samar terdengar oleh Jisoo.

"Tidak Seung, kau harus bertahan, aku akan mengeluarkan mu dan kita akan sampai di perkemahan bersama!" Teriak Jisoo dengan isak tangis yang tak mampu lagi dibendung.

"Andai hari ini adalah hari terakhir ku, aku sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu terakhir ku bersamamu, walaupun dalam keadaan seperti ini! Chu andai aku memiliki kesempatan sekali lagi, aku ingin sekali bersamamu menikmati hari hari dengan mu di taman bunga, memandangi bunga bunga yang sedang bermekaran,dan berlari mengejar kupu kupu yang indah, bukan seperti ini!"

Tiba tiba pandangan mata Seung mulai kabur, gelap dan wajah Jisoo pun menghilang dari pandangannya.

"Seung! bertahanlah! Seung Jawab aku!" Teriak Jisoo yang menyadari jika Seung tidak ada pergerakan lagi.

Tak hentinya Jisoo berteriak-teriak memanggil Seung, pandangan nya  kabur tertutup air mata dan karena sudah sangat kehilangan tenaga, tiba tiba brukk  Jisoo pun pingsan disamping lubang tersebut.

"Hei apakah kau mendengar suara orang berteriak?" tanya anggota Tim SAR yang mendengar teriakkan orang kepada temannya.

"Tidak, mungkin hanya perasaanmu saja!" ucap temannya yang mulai berjalan menelusuri hutan.

Anggota Tim SAR tersebut sangat penasaran dengan suara yang ia dengar, ia berinisiatif mencari nya sendiri, setelah 5 menit ia menuju lokasi yang dicurigai sebagai tempat sumber suara teriakan, dan apa yang dia temukan! ada sosok tubuh yang tergeletak diatas rerumputan.
anggota tersebut mendekati dan memeriksa kondisi tubuh tersebut, setelah itu ia juga memeriksa di sekitarnya dan ia sangat terkejut karena ada sosok tubuh pria yang berada di dalam lubang tersebut.

Segera pria tersebut memanggil temannya yang berada tidak terlalu jauh darinya dan memberikan kabar kepada Ketua Timnya.

"Lapor Ketua, saya menemukan perempuan yang dalam keadaan pingsan dan bersama pria yang kondisinya belum saya tau karena pria tersebut berada di dalam lubang! mohon bantuan anggota untuk mengevakuasi pria tersebut! saya berada di sebelah Utara dan berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi air terjun!" ucap anggota Tim yang menghubungi Ketua kelompoknya.

"Laporan di terima, segera saya kirimkan tim kesana!" ucap ketua singkat.
"Kita menemukan mereka, Semua Tim segera meluncur ke lokasi, karena keadaan mereka terluka!" sambung ketua memberi perintah kepada anggotanya.

Semua anggota tim menuju lokasi dengan cepat, mereka segera mengevakuasi Seung dari dalam lubang tersebut, mereka segera membawa Gia dan Seung keluar dari hutan dengan cepat, karena darah dari kaki Seung masih terus keluar.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang