Wasted Princess .12

44 13 3
                                    

Like biasa selalu double up

Tetap semangat walaupun yang baca tidak banyak (≧▽≦)

Happy Reading bestai🌹

***


"Paman Terima kasih"

Matt menatap Lena dengan senyuman lembut, dia fikir Lena akan marah kepada nya dan menolak semua hadiah nya ternyata tidak

"Sudah kewajiban ku untuk membahagiakan mu" Lena senang walaupun dia tak mendapatkan kasih sayang dari papa dan kakaknya dia masih memiliki banyak orang yang menyayangi nya

Percayalah di saat dirimu merasa bahwa kau hanya hidup sendiri dan tak ada yang menyayangi mu. Maka kau salah besar lihat sekeliling mu siapa yang selalu bertahan menemani hidupmu

"Itu bukan kewajiban mu paman tapi aku senang karena kau menyayangi ku, tetap sayangi aku seperti ini ya" Matt menatap iris mata berwarna coklat terang itu dengan damai

"Aku akan selalu menyayangi mu, boleh paman peluk?" Lena mengangguk semangat dengan cepat dia masuk kedalam pelukan hangat Matt

"Jangan sakit, paman tak suka melihat kau berbaring tak berdaya seperti tadi" Lena terkekeh. Dia itu pingsan karena mendapat banyak kejutan hari ini

"Akan aku usahakan" Matt mengelus rambut Lena, dirinya berfikir apa yang kurang dari gadis ini? Dia cantik, pintar, tangguh, tidak manja, dan mandiri, semua kelebihan ada pada gadis ini kecuali kebahagiaan memiliki keluarga yang lengkap itu yang kurang

"Apa boleh paman menanyakan sesuatu? " Lena mengangguk sebagai jawaban "tentu! Paman ingin bertanya tentang apa?" Masih dalam posisi yang sama di mana Matt masih memeluk gadis cantik itu. Dia meletakkan dagu nya di pucuk kepala Lena

"Apa elemen mu?" Pertanyaan sederhana tapi membuat Lena bungkam cukup lama

Sepertinya lebih baik aku rahasiakan saja daripada semua orang tau itu akan berbahaya

"Aku?... Aku memiliki elemen es" Sudah Matt duga Lena akan mendapatkan kekuatan sama seperti ayah nya tapi dia tak pernah berfikir jauh daripada itu

"Ya sepertinya besok paman butuh kekuatan mu untuk membuat segelas es lemon yang segar" Mereka berdua tertawa bersama mengabaikan Zac yang sedari tadi sudah panas melihat Matt memeluk Lena

"Ck! Kau ini sebenarnya ingin memberi kami makan atau bukan sih?" Matt menghentikan tawanya bocah sialan maki nya dalam hati

"Jika kau ingin makan ya makan saja toh aku sudah membawa makananya kok protes?" Zac memejamkan matanya sabar sabarlah jangan sampai kau lepas kendali  dengan wajah yang datar Zac menampilkan senyuman yang sangat terpaksa

"Ekspresi mu sangat menyeramkan jika seperti itu" Koreksi Matt tanpa rasa takut

"Sudahlah paman ayo kita makan" Lena beranjak dari tempat tidur dan langsung duduk di samping Zac, Matt memilih duduk mengambil jarak sedikit dari kedua makhluk itu

Saat ingin menyuapkan makanan ke dalam mulutnya Zac memajukan wajahnya hingga jarak di antara mereka berdua sangat dekat

Lena menaikkan sebelah alis nya seolah bertanya apa? Merasa Lena tak peka Zac membuka mulutnya Matt yang melihat kemodusan Zac dengan cepat menyuapkan makanan milik nya dengan kasar membuat Zac terbatuk menerima serangan dadakan

"Uhuk!! Uhuk!! Uhuk!!"

"Astaga kau tak apa apa?!" Panik tentu saja dia terkejut melihat Zac yang seperti itu diam diam Matt tertawa bahagia . Dengan hati hati Lena membantu Zac minum dengan perlahan sesekali tangan nya mengelus punggung laki-laki itu

Wasted Princess [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang