Wasted Princess.07

45 14 0
                                    

Pagi ini Lena melakukan aktivasi nya seperti biasa tak terkecuali memandang kediaman utama Grand Duke Valhein saat ini dirinya tengah berada di pasar di tempat paman Harry dia memilih istirahat sejenak di kedai milik pria itu

"Ada apa dengan mu nak? Sedari tadi kau selalu melamun apakah kau sakit? Wajahmu memerah" Perkataan dengan nada khawatir itu terdengar oleh Lena namun saat mendengar wajahnya merah dia semakin malu dan mengisahkan wajahnya

"Tak apa paman aku hanya kelelahan berjalan tadi aku baik baik saja" Ucapnya meyakinkan ya walaupun rona sialan itu tak kunjung hilang juga

"Sungguh? Astaga nak jika kau sakit tak usah bekerja paman akan memahami hal itu" Lena tersenyum tak enak, sungguh saat ini dia bukan sakit hanya saja kejadian tadi malam membuatnya malu

"E-ekhem tak apa paman percayalah aku kan anak yang kuat masak jatuh sakit kan tidak lucu" Paman Harry hanya terkekeh melihat ekspresi wajah Lena yang di tekuk itu

"Paman mengerti, setelah ini apa kau akan pergi ke perpustakaan kota?" Tanya nya basa basi karena dia sudah tau jawabannya

"Tentu! Aku ingin bertemu dengan kak Andre dan memulangkan buku lalu membaca buku sampai siang nanti" Senyum indah terukir di bibirnya sebenarnya kebahagiaan nya itu sederhana bertemu dengan orang-orang yang di sayanginya dan melakukan kegiatan yang menyenangkan

Namun ada satu yang sangat sulit untuk nya yaitu bertemu berbicara dengan ayah kandungnya dan kakaknya itu adalah mimpinya sedari dulu tapi dia selalu Sadar akan posisinya jadi dia hanya diam dan mengamati dari jauh saja

"Paman! Lena berangkat dulu sampai jumpa" Lena melambaikan tangannya dan berlari kecil paman Harry yang melihat itu hanya terkekeh kecil "anak itu" Gumamnya dan kembali sibuk dengan dagangannya

Sepanjang perjalanan Lena melihat  kehidupan rakyat biasa yang hidup bahagia walaupun tak kaya namun mereka dapat menikmati hidup dengan bebas

"Hormat saya kepada sir Andre" Andre yang sedari tadi sibuk membersihkan pedangnya melihat ke arah Lena

"Jangan panggil aku begitu Lena aku hanya prajurit biasa jangan terlalu berlebihan" Lena hanya terkekeh ringan

"Baiklah kak Andre aku membawa buah untuk istri mu yang tengah hamil itu, aku harap anakmu nanti lebih mirip ibu nya" Andre yang mendengar perkataan Lena mengerut tak suka

"Hei! Aku ayah nya sudah pasti anak ku lebih mirip dengan ku" Protesnya tak Terima bagaimana tidak? Dia sudah berusaha dan bekerja keras supaya anaknya hadir pemirsa

Ekhem

"Baiklah beri itu kepada kak Joana" Dengan senang hati Andre menerima buah itu karena istrinya selalu mengidam buah

"Terima kasih kau adalah adik yang pengertian sekali"

"Ish aku melakukan itu untuk keponakan ku aku tak sabar melihat wajahnya pasti sangat imut" Andre mengangguk setuju saja karena dia juga tak sabar menunggu kehadiran sang buah hati

"Baiklah aku mau masuk sampai jumpa" Lena berlari kecil memasuki perpustakaan itu dan langsung mengambil tempat favorit nya dia tak lupa juga mengembalikan buku yang kemarin di pinjam nya

Dengan khimat dia menikmati membaca buku itu dengan tenang sangat tenang percayalah saking tenang nya dia hanya membuka dan membolak-balikan buku itu tampa membaca nya sama sekali karena sedari tadi fikiranya selalu nyangkut di kejadian tadi malam sampai pagi

"Bagaimana ini... " Dengan gemas ia mengigit kukunya "apa yang harus aku lakukan nanti jika pulang dan bertemu dengannya?" Dengan kesal ia mengembalikan buku itu dan berjalan keluar dia juga harus memberi makan Pria itu walaupun dia sudah yakin Matt pasti membawakan makanan untuk mereka tapi Zac belum sanggup memegang sendok sendirian

Wasted Princess [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang