"Memiliki teman sepertinya menyenangkan. Tetapi semuanya berubah dan membuatku takut untuk mengenal teman disemenjak bertemu dengan si pembully"
- MYG
"Untuk seluruhnya. Sekolah kita akan mengadakan lomba menyanyi" Seluruh murid tampak ricuh. Namun tidak dengan yoongi si super cuek "Jika ada yang berkenan untuk mengikutinya maka bisa langsung daftar ke kepala sekolah Do Ssaem. Atau tidak bisa ke saya dulu"
"Nee Ssaem"
"Kalau begitu Ssaem pamit undur diri ya. Pelajaran kali ini cukup sampai disini dan sampai ketemu lagi besok ya"
"Nee!"
°°°
Yoongi sedang duduk sendiri halte bus. Ia sedang menunggu seokjin untuk menjemputnya. Seokjin juga sudah berjanji akan menjemputnya.
Yoongi setia menunggu seokjin hingga sudah hampir 2 jam setengah lamanya menunggu namun tak kunjung tiba. Pandangan yoongi spontan beralih pada dua namja yang sedang tertawa.
Yoongi menatap fokus pada kedua namja itu. Ternyata itu seokjin dan Jungkook. Pantas saja lama tidak menjemput, ternyata mereka sedang bercanda dan saling menggenggam satu sama lain.
Yoongi mengepalkan erat kedua tangannya. Ia berjalan perlahan menuju mereka dan bersembunyi di balik tembok.
"Haha bisa saja Hyung! Lagi pula aku tidak Sejago itu!" Jungkook tertawa keras.
"Kau ini kook. Padahal kau sangat jago dalam berkarate!" Seketika Jungkook tertawa keras.
Yoongi berjalan pelan meninggalkan keduanya dengan wajah yang sembab. Itu karena yoongi menangis. Kenapa sang Hyung lebih dekat dengan orang lain di bandingkan adiknya sendiri?!
"Yasudah kook aku akan menjemput adikku dulu. Dan kau pulanglah aku takut adikku lama menunggu dan menangis" Jungkook terkekeh.
"Baiklah hati hati di jalan!"
Jungkook sendiri sekarang. Menyisakan sisa kekehan kecil yang masih terngiang ngiang atas pujian seokjin tadi. Jungkook niatnya mau pulang, namun ia melihat yoongi berjalan sendirian. Jungkook mengurungkan niatnya untuk pulang dan mengejar yoongi.
"Yoongi! Yoongi!! Tunggu aku!!" Yang di panggil merasa acuh dan terus berjalan.
Yoongi mendengar suara Jungkook semakin mendekat padanya. Ia berusaha untuk mengabaikannya. Namun siapa sangka Jungkook menahan lengannya.
Segera yoongi tepis lengan Jungkook yang telah menyentuh lengannya.
"Ada apa dengan mu si Yoon?!" Jungkook bertanya heran. Sebab mata yoongi sudah membengkak dan sembab.
"Kau merebut semuanya! Aku benci! Selama ini aku berjuang untuk mendapatkan kasih sayang seokjin Hyung! Tapi kau merebutnya sialan!" Yoongi telah kehabisan kesabaran. Melihat amarah yoongi, Jungkook mengernyit heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
00.53 || Min Yoongi [END]
Hayran KurguBagaimana jadinya jika di benci oleh keluarga sendiri termasuk ayah kita sendiri? Ini kisah seorang Min Yoongi yang selalu mendapat hukuman setiap membuat sedikit kesalahan. Yoongi adalah anak bungsu dari keluarga Min. Awalnya yoongi akan memiliki a...