17. Zegikloriko

129 27 12
                                    

∆Chapter Sebelumnya

Melihat Oikawa yang berlari kencang kedalam gedung sekolah, Maki dan Mattsun menyusul, mereka juga khawatir dengan keadaan teman mereka itu. Saat sudah sampai, mereka justru melihat hal aneh. (Name)... Dililit tentakel gurita.

✨👾✨

Dengan langkah lebar dan nafas terengah-engah Oikawa, Mattsun dan Maki memasuki gedung sekolah. Tembok hancur membuat beberapa siswa terluka, bahkan ada yang tertimpah tembok yang berat itu.

Orang-orang hendak mendekati lelaki yang tertimbun tembok itu, namun langkah mereka terhenti saat monster muncul dengan seorang gadis di lengan tentakelnya. Mata Oikawa terbelalak, gadis yang baru saja ia genggam tangannya kini terkulai lemas di kukuhan sang monster.

Monster yang selalu (Name) waspadai, mosnter yang selalu (Name) incar, salah satu hal yang membuat (Name) tinggal di bumi, dan salah satu alasan yang membuat keduanya bertemu.

Monster itu mempunyai 4 tentakel, tubuhnya seperti manusia, kemungkinan ia sedang menyamar.

"Huh? Tunggu sebentar..."

Oikawa mengamati wajah Zegi yang sudah penuh dengan merah darah, ia mengenal wajah itu. Ya, Mitsu, sang mantan Oikawa. Dalam sekejap otak Oikawa berpikir keras, selama ini dia pernah berkencan sama Zegi? Tapi yang Oikawa tau, gadis itu tak pernah melakukan tindakan aneh, hati Oikawa mulai risau, haruskah ia membunuh gadis yang pernah menjadi sumber kebahagiaannya?

"Oikawa!" teriak Mattsun menyadarkan Oikawa dari lamunannya. Kesadaran Oikawa mulai pulih, ia kembali fokus pada apa yang terjadi saat ini.

"Gua nggak tau itu makhluk apa.. Yang penting kita harus nyelamatin Iwaizumi..." dan sekali lagi, ya, lelaki itu Iwaizumi. Ia sama terkulai lemasnya dengan (Name), sepertinya mereka berada di dekat tembok saat tembok itu di hancurkan oleh Zegi.

"Aku tau cara mengalahkannya..." ucap Oikawa dengan seringai di balik wajah paniknya membuat Mattsun dan Maki menoleh cepat dengan wajah penasaran.

"Apa?!" seru keduanya dengan terburu-buru. Oikawa terdiam sebentar, lalu mengambil hpnya untuk menekan satu kontak.

"BUNDA ADA ALIEEEN!!!!" teriak Oikawa ke telphon membuat Mattsun dan Maki ingin melempar Oikawa ke pluto.

"MALAH NGADU ANJIR"

"GEMBEL BANGET! GUA KIRA BAKAL NGELAWAN MALAH JADI ANAK BUNDA" teriak frustasi keduanya, Oikawa mengelap keringat dinginnya, masih dengan wajah yang sama.

"Tenang aja, orang tua gua bisa di andelin" ucap Oikawa menatap tajam Zegi juga menatap kedua temannya.

"Sekarang kita harus apa hah?" ucap Maki menjitak kepala Oikawa.

"Kita harus pancing alien itu keluar..."

"Benar juga... Monster itu bisa ngelukain yang lain"

"Itu alien bukan monster"

"Terserah lu dah, bodo amat, males gua"

"Kok lu malah ngambek, ki?" Mattsun menepuk bahu Maki yang menatap kesal makhluk bernama Oikawa di hadapannya.

"Lu kaya nggak tau aja Oikawa kaya apa orangnya" ucap Mattsun, Maki pun tersadar, sedari dulu dia memang nggak waras maka dari itu ia hanya bisa menghela nafas untuk bersabar.

Stay With Me [Tooru Oikawa × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang