"Lun nitip buat Jian ya. Takut dia belum makan," ujar Jeffan sambil memberikan sebungkus makanan ke tangan Luna.
"Kenapa gak ngasih sendiri aja?" tanya Luna.
"Gue buru-buru. Dipanggil Pak Chandra," kata Jeffan.
"Ya udah deh nanti gue kasih ke Jian,"
"Thanks ya,"
Setelah ngomong gitu, Jeffan lari ke lapangan basket. Disana ada Pak Chandra yang lagi nunggu dia. Biasanya kalau Pak Chandra manggil Jeffan itu pasti ada sangkut pautnya sama basket. Soalnya Pak Chandra pelatih basket SMA Pelita terus Jeffan kaptennya.
Beralih dari Jeffan ke Luna yang sekarang udah di depan Jian, cewek yang katanya crush Jeffan.
"Ji ada titipan dari Jeffan," kata Luna.
Jian mengernyit sambil liatin makanan yang dibawa sama Luna.
"Hah?"
"Ini tadi Jeffan nitip ke gue katanya makanan buat lo," jelas Luna, "Katanya takut lo belum makan,"
"O-oh ya udah thanks ya Lun," ucap Jian.
"Yoi,"
"Deket doang tapi gak jadian," ledek Lisa sambil jalan ngelewatin Jian.
"Tau lo. Deket udah lama tapi gak jadian," sahut Yuna.
Panas kuping Jian kalau temen-temennya ngomporin dia sama Jeffan. Ya emang kenapa kalau mereka berdua gak jadian? Toh Jeffan juga kayaknya gak masalah tuh.
"Eh Ji pinjem buku catetan biologi dong. Gue belum nyatet," kata Yudha yang tiba-tiba duduk di samping Jian.
Jian ngambil bukunya terus dikasih ke Yudha. Abis itu keduanya hening. Jian sibuk makan, Yudha sibuk nyatet.
"Mau gak Yud?" tawar Jian.
"Mau dong Ji aaakkk," kata Yudha sambil buka mulutnya terus Jian nyuapin Yudha.
Di depan pintu, ada Jeffan yang liatin mereka dengan tatapan sulit diartikan.
"Heh lo ngapain berdiri di depan pintu hah?!" seru Megan dorong tubuh Jeffan sampai cowok itu masuk ke dalam kelas.
"Ck biasa aja dong anjing," ketus Jeffan.
Denger suara Jeffan, Jian lantas menoleh ke depan. Dan bener aja disana ada Jeffan sama Megan yang lagi berdiri sambil berhadapan. Tapi kalau liat dari raut mukanya Jeffan kayaknya lagi gak mood.
"Nih buku lo. Thanks ya," ucap Yudha.
Jian ngangguk.
Abis itu Yudha balik lagi ke tempatnya. Jian masih liatin Jeffan, cowok itu dari tadi terus liatin Yudha sinis. Jian jadi bingung sendiri, Jeffan ada masalah sama Yudha apa gimana.
Jian jalan ke depan, berniat buang sampah bekas makanannya ke tong sampah sekalian bilang makasih ke Jeffan.
"Jeff,"
Megan paham banget sama situasinya, dia langsung duduk di tempatnya. Ninggalin Jian sama Jeffan berdua di depan kelas.
"Hngg makasih ya. Tadi beli gado-gado pake duit lo kan? Gue ganti ya,"
"Gak usah. Itu gue ngasih buat lo,"
Karena keasikan berduaan di depan kelas, keduanya sampai gak sadar kalau Miss Tiffany udah masuk ke kelas.
"Ekhem Jian, Jeffan silahkan duduk di tempat masing-masing," kata Miss Tiffany selaku guru Bahasa Inggris.
"Hayoloh pacaran mulu sih," ledek Megan.