Jeffrey menggandeng tangan anak perempuannya menuju hotel yang dijadikan tempat reuni sekolah SMA nya dulu. Pria itu terus menebarkan senyumnya sambil menyapa teman-temannya saat sekolah menengah dulu.
Gadis kecil berusia empat tahun itu juga tak henti-hentinya tersenyum senang melihat banyak makanan yang tertata disana. Apalagi ia melihat banyak sekali makanan manis.
“Woy Jeff datang juga lo,”
Jeffrey menyambut pelukan sang sahabat dengan senang hati. Sudah lama mereka tidak bertemu dan orang di depannya ini benar-benar berubah.
“Pangling gue liat lo Meg,” ujar Jeffrey.
“Ganteng kan gue?”
Jeffrey mengangguk sebagai jawaban. Karena Megan memang benar tampan. Saat SMA dulu Megan ini berandalan yang tampilannya saja berantakan. Jeffrey sedikit tidak percaya kalau Megan berubah seperti ini.
“Kesana yuk, anak kelas lagi pada disana,” ajak Megan yang disetujui oleh Jeffrey.
Jeffrey menoleh ke bawah saat merasakan tangannya ditarik oleh sang anak.
“Kenapa sayang?” tanya Jeffrey lembut.
“Mau kue itu pa,” sang anak menunjuk cupcake yang tertata rapi di atas meja.
“Nanti ya sayang kita ke temen-temen papa dulu,”
Beruntungnya sang anak langsung mengiyakan.
Mereka melanjutkan jalannya sampai akhirnya sampai di tempat anak kelasnya kumpul.
“Wih ini dia pak ketu kita,”
Jeffrey tersenyum lebar sambil menyapa satu persatu teman kelasnya dulu.
“Apa kabar kalian?” tanya Jeffrey.
“Baik. Lo apa kabar nih? Ini anak lo?” tanya Arjun sambil menunjuk gadis kecil yang digandeng oleh Jeffrey.
Jeffrey mengangguk mengiyakan.
“Mana istri lo?” tanya Jeka.
“Sibuk dia gak bisa ikut,” kata Jeffrey lalu matanya tak sengaja melihat seorang gadis cantik yang tengah memakan cupcake.
“Woy Rosie, Yura, Hana lo pada gak kangen gue?!” tegur Jeffrey.
Ketiga gadis tadi langsung melotot dan berlari ke arah Jeffrey.
“JEPRIII GUE KANGEN BANGET,” teriak Yura.
“Ih makin ganteng aja ya lo,” puji Hana.
“Ini anak lo ya? Lucu banget,” kata Rosie.
“Hallo anak cantik namanya siapa?” tanya Rosie.
“Jenaya tante,” jawab anak Jeffrey.
Rosie langsung menatap Jeffrey. Tapi pria itu malah acuh.
“Mina gak dateng ya?” tanya Jeffrey.
“Dateng kok. Masih di jalan anaknya,” jawab Hana.
“Istri lo mana dah Jeff kok gak keliatan?” tanya Yura sambil celingukan mencari istri Jeffrey.
“Gak ikut dia sibuk,”
Rosie masih diam sambil mengamati sekitarnya. Matanya menangkap sosok Mina dan seseorang tengah berjalan ke arah mereka.
“MINA DISINI!” panggil Rosie sambil melambaikan tangannya.
“Hai guys gue kangen banget,” ucap Mina, “Apa kabar Jeff?”
“Baik Min,” jawab Jeffrey kemudian matanya menatap seseorang yang berada di belakang Mina sambil memeluk Rosie, Hana, dan Yura dengan erat.
“Gila ya lo baru keliatan kemana aja lo?!” tanya Hana.