CHAPTER 1

1K 65 17
                                    


Hai! Disini baru pertama kali saya bermain atau membuat cerita karangan... Tolong suport ya everyone. Selamat membaca dan jangan lupa vote!! ☆




Senyuman terakhir mu


"Ck! OI JANGAN TINGGALIN AKU!" teriak sang anak berbaju kemerahan yang bernama Blaze

"HAHAHA ayok cepat kak! " Seru adik blaze yaitu Thorn

"Semuanya udah ada nih?" tanya seorang lelaki yang lucu yang bernama Taufan

"Sudah!" teriak semua elemental

Tapi, disaat kebahagiaan itu berlangsung, Thorn merasa khawatir dengan adik nya

"Kakak! Thorn ingin ke kamar Solar dulu"

"Untuk apa?" Tanya Blaze dengan dingin

"Ini, nanti Solar sekolah gimana?" tanya Thorn Cemas

"Thorn, kan sudah dibilang kalau kamu gausah pikirin dia lagi, kan dia sudah besar" sahut kakaknya yang bernama Ice

"Tapi kak, kalau memang solar sudah besar dan harus mandiri, kenapa Thorn selalu dimanja? Kan Thorn juga sudah besar" Kata Thorn

"Karena kami lebih sayang kepada mu dan tak ingin kau terluka"

"Jadi kakak gak sayang Solar? Kalau kakak tak sayang.. Thorn juga gak mau sayang Kakak!"

Karena kesal, Hali yaitu kakak tertua menarik tangan Thorn dan berkata

"LEBIH BAIK KAU KESEKOLAH! JANGAN HIRAUKAN DIA! DIA TIDAK BERGUNA JUGA!"

Thorn pun menangis dan mengeluarkan beberapa tetes air mata

"Sudah lah Thorn, ayok cepat nanti kita telat" sahut kakaknya Taufan

Mereka berjalan menuju kesekolah

"Maaf kak telat Solar tadi-"
"Eh?"

"Ditinggal lagi? Hmm sudahlah, Solar! Kau terbiasa"

"Okay sekarang tinggal berangkat ke sekolah"

_Solar pov on_:

Hai namaku Solar, umurku 16 Tahun, di sekolah aku memang populer dan selalu di katakan adik paling disayang tetapi kenyataan nya tidak

Dari umurku 2 Tahun, aku selalu disakiti dan dijauhi oleh keluargaku, hanya kerena kesalahpahaman

_☆Flashback On☆_

"Hoam!!" sang Ayah dari 7 elemental itu menguap dan saat itu dia terbangun karena ingin kedapur dan minum

Saat didapur

"Astaga haus banget sih, eh?" sang ayah kaget melihat istrinya bekerja

"Ibu? Kamu ngapain?" tanya sang ayah

"Eh, Ayah? Hehe Ibu sedang membuat kue" jawab sang Ibu

"Kue apa? Kan ini sudah malam!" (Pukul 12 malam)

' Senyuman Terakhir Mu. 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang