CHAPTER 5

478 54 6
                                    

⚠️ Peringatan ⚠️

Kata kasar/toxic
Typo

Tidak bermaksud menyinggung siapapun

Enjoy!

______________________________________

Part sebelum nya

Halilintar: "Owh, tolong jaga dia, kakak ada pelajaran tambahan jadi agak lama pulang nya" Ucap Halilintar sembari meminum teh hangat nya.

Gempa: "Tu-tumben banget dia bertanya soal begituan.. Apa dia masih sayang dengan Solar?" Batin Gempa yang masih dipertanyakan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Blaze: "Lah tumben nanya gituan kak" Sahut Blaze yang tiba tiba nongol di sebelah Ice.

Ice: "MASYA ALLAH!! Heh ngagetin aja lu Blaze!" Kaget Ice.

Blaze: "Hehe maaf adikku sayang.." Ucap Blaze sembari mengelus kepala adik nya itu.

Thorn: "Oh ya kakak kok cepat banget hukumannya selesai" Tanya Thorn.

Blaze: "Owh itu, tadi guru killer itu ditelepon anak nya karena males nunggu jadi kami kabur." Jawab Blaze.

Ice: "Tapi kakak bakal tetap dicari, tetap tanggung hukumannya."

Blaze: "Eh? Iya kah?! Aduh aku harus sembunyi dimana lagi yaa?!" Panik Blaze yang olang aling.

Gempa: "Mending kamu serahin dirimu dari pada dicari dan hukumanmu ditambah" Sahut Gempa sembari memakan muffin nya.

Blaze: "Ha? Emang kenapa begitu?" Tanya Blaze ke Gempa tadi.

Gempa: "haha dulu saat kami (trio ori) masih kelas 2, kak Taufan kabur dari guru killer itu karena tidak mengerjakan PR, dan saat kak Taufan ditemukan guru itu akhirnya diberikan hukuman lari keliling lapangan selama 3 hari." Jawab Gempa.

Taufan: "Hiks, kaki ku sempat mati rasa pas itu."

Thorn: "Nah lebih baik kakak-" Kata Thorn terputus saat melihat Blaze tiba tiba hilang entah kemana.

Thorn: "Lah kok ilang?!"

Ice: "M-mungkin dia sudah menyerahkan dirinya ke guru tadi karena takut lari 3 hari" Sahut Ice

Taufan: "Stidwak nyyw diaw maw beltanggwung jawwab kan" Kata Taufan dengan mulut nya yang masih berisi kue.

Halilintar: "Habisin dulu toh yang dimulut."

Taufan pun menelan makanannya.

Taufan: "Setidaknya dia mau bertanggung jawab kan."

Gempa: "Makanan kakak kemana mana tau." Sahut Gempa sembari membersihkan wajahnya yang habis kena kue bekas Taufan.

Taufan: "Ah- maaf adik kakak tidak sengaja!" Taufan pun membantu Gempa membersihkan wajahnya.

' Senyuman Terakhir Mu. 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang