part 1.

27.6K 1.8K 81
                                    

Happy reading!

Ketemu cerita ini dimana yang?

°•°

Gadis berumur 15 tahun itu baru pulang sekolah. Dia menunggu ibunya yang biasa menjemput ia pulang sekolah.

"Deana masih belum di jemput?" Tanya pak satpam yang sudah terbiasa melihat Deana menunggu di pos satpam.

"Belum pak, mungkin masih di jalan" jawab Deana.

"Mau bapak telponin ibunya? Biar kamu gak lama nunggu nya?" Tawar pak satpam.

"Gak usah, pak nanti juga ibu saya jemput" tolak Deana halus.

Tin! Tin!

"Itu mobil ibu saya pak!" Ucap Deana girang.

"Oh udah di jemput?"

"Makasih ya, pak udah temani anak saya" ucap ibu Deana.

"Sama-sama Bu" balas pak satpam.

Deana memeluk ibunya, dan ia menggandeng tangan ibunya untuk masuk ke mobil.

"Ibu kok lama?" Tanya Deana pada sang ibu yang fokus menyetir.

"Macet sayang" jawab ibu Deana, dan menoleh ke Deana, dan dia tersenyum manis.

Saat ingin berbelok tiba-tiba ada motor menyalip mobil ibu Deana, membuat ibu Deana oleng dan tak sengaja menabrak pohon besar.

Brak!

Mobil itu setengah hancur, suara berisik itu membuat para warga atau para pengendara menoleh dan berlari untuk menolong mereka berdua.

Deana yang luka di kepalanya menoleh ke ibunya yang sudah tak sadarkan diri.

"I-ibu" lirih Deana sebelum pingsan.

°•°

Lelaki paruh baya yang masih terlihat muda itu, sedang berlari di lorong-lorong rumah sakit.

"Pasien bernama Dewi Anastasya, dan Deana Wiratama ada di kamar berapa sus?" Tanya lelaki paruh baya itu pada suster.

"Mereka berdua ada di kamar 022 dan ruang mawar" jawab si suster.

"Ruang mawar di sebelah kanan pak" tunjuk suster dengan sopan.

"Terimakasih sus" setelah berucap ia segera berlari dan mencari kamar 002 .

Ruang 002.

Tulisan pintu itu membuat lelaki itu menunggu pintu itu terbuka.

"Pak ini korban kecelakaan di jalan petani 12?" Tanya lelaki itu pada seseorang yang mungkin yang membawa istri dan anaknya.

"Iya pak"

"Gimana keadaan istri dan anak saya pak?"

"Oh bapak suami dan ayah dari si korban?"

"Saya tidak tau pak, soalnya dokter belum keluar dari tadi"

"Karna bapak sudah disini, saya pamit pergi dulu ya pak"

"Oh, iya terimakasih ya pak, karna sudah membawa istri dan anak saya"

"Sama-sama pak, kalau gitu saya pulang ya pak" dan orang itu pergi.

Be an antagonist boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang