Happy reading!
Tolong promosi kan cerita ini ke teman-teman kalian atau di medsos kalian terimakasih🙏🤗
Yuk absen siapa aja yg udah Vote...
Tandain typo!
°•°
Pagi harinya, Asa baru bangun dan melihat jam dinding dan ternyata ia bangun jam 08.12 WIB.Asa langsung bangun dari kasur dan mencuci muka dikamar mandi sekalian gosok gigi.
Setelah selesai ia langsung ke ruang makan yang ternyata sudah sepi.
"Papa tinggalin aku?" Gumam Asa sedih.
Dimi yang ingin mengambil piring bekas makan yang ada di meja, pun menoleh pada Asa.
"Bos Gavin sudah pergi dari jam 07" ujar Dimi memberi tau.
"Non Asa mau makan apa? Nanti bibi masakin"
"Aku mau makan nasi goleng aja bi" jawab Asa sedikit lesu, karna ia sarapan sendiri.
Dimi langsung masak nasi goreng yang Asa minta, setelah selesai ia menaruh piring yang berisi nasi goreng itu di meja, yang sudah ada Asa yang duduk di kursi.
"Makasih bi"
"Sama-sama, non. Bibi pergi dulu mau beresin kamar non" pamit Dimi.
Asa hanya mengangguk dan memakan nasi goreng nya.
"Papa kan belum kasih aku kado?" Gumam Asa.
"Jangan-jangan papa lupa kasih hadiahnya ke Asa?" Gumam Asa lagi.
Asa memakan sarapan dengan tidak semangat tapi, ia langsung ke kamarnya untuk belajar.
Asa di belikan Buku oleh Gavin, buku yang untuk sepantaran Asa, seperti buku membaca, buku menulis dll.
Gavin sengaja memberi Asa buku, biar pas mau SD ia langsung bisa membaca dan menulis.
Karna memang Asa tidak sekolah TK tapi langsung SD.
Dan mungkin Asa akan masuk SD ketika sudah umur 6 tahun, karna memang Asa sudah bisa membaca dan menulis walau masih berantakan dan tidak rapi.
"Aku kangen sama ayah... Apa ayah masih ingat sama aku?" Gumam Asa yang mengingat ayahnya dulu.
"Sekalang aku gak punya ayah, punya nya papa" gumam Asa lagi.
"Ishh, papa kenapa gak kasih aku kado?!" Asa merasa kesal sendiri, entah kenapa dihatinya ada rasa kesal dan kecewa.
Malam hari...
Jam 21.02 WIB Gavin belum pulang, dan dan yang sedang menunggu papa-nya di ruang TV sambil mengemil buah mangga dan buah naga.
"Tuwben pwpa bwlom plwng?" bingung Asa yang suara tak jelas karna mulutku penuh dengan buah mangga.
Karna kekenyangan makan, Asa tanpa sadar tertidur di sofa dengan kepalanya menyender di samping sofa.
Beberapa Menit Asa tertidur, pintu mansion terbuka menampilkan Gavin yang baru pulang berkerja.
Gavin mendudukkan tubuhnya di sofa, tanpa sadar kalau Ada, Asa yang tertidur di sampingnya.
"Enghh" lenguhan Asa, membuat Gavin menoleh dan melihat Asa yang tertidur di sofa.
Gavin langsung menggendong Asa untuk ke kamar Asa, setelah sampai di kamar Gavin mengambil tissue basah dan mengelap wajah serta mulut Asa yang belepotan karna memakan buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be an antagonist boy
FantasyDeana Wiratama, gadis berumur 15 tahun yang sedikit lagi lulus dari SMP. Deana bertransmigrasi keraga balita perempuan yang nyatanya balita itu adalah anak antagonis yang ada di Novel yang pernah Deana baca. *** FOLLOW AKUN SAYA SEBELUM MEMBACA! DAN...