Chapter 05: Rules

229 55 32
                                    

   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    .
Happy reading.

       Setelah pertengkaran kecil di kamar mandi tadi, Taehyung dan Tzuyu kini duduk berhadapan di meja makan. Beberapa makanan tersaji dihadapan mereka, namun tak satupun yang berniat menyentuhnya. Sudah sepuluh menit mereka duduk berhadapan, selama itu juga tidak ada suara yang terdengar. Tzuyu yang terus menunduk sambil memainkan jarinya dan Taehyung yang hanya menatap gadis itu dengan dingin.

Hingga akhirnya, tiga detik kemudian Taehyung bergerak untuk memakan steak yang dibawakan Jungkook tadi, dan berkata "Makan lah dahulu, kita bicara nanti."

Tzuyu mengangguk cepat, dan ikut mengambil hidangan makanan yang ada dihadapan matanya. Perutnya memang terasa sangat lapar setelah melewati hari yang panjang dan penuh keringat tadi. "Nee," jawabnya sambil mulai mengaduk-aduk spaghetti dipiringnya.

Barusaja ingin menyendokkan mie ke dalam mulutnya, Ahjussi dihadapannya kembali membuka suaranya.

"Siapa yang mengejarmu tadi?" Tanya pria itu sambil mengunyah potongan daging didalam mulutnya.

Heol, tak bisakah membiarkan Tzuyu menelan satu suap terlebih dahulu sebelum ia berbicara? Apakah ahjussi itu tidak lihat Tzuyu Nampak benar-benar kelaparan?

"N-nee? Maksud Ahjussi apa?" Tanya Tzuyu balik.

"Siapa yang mengejarmu tadi?" masih dengan pertanyaan yang sama, Taehyung bertanya kembali.

Ia melepas garpu dan pisau yang ia genggam, kemudian bersandar pada punggung kursi. Matanya tak lepas dari memandang gadis yang kini memakai kemeja kebesaran miliknya yang berwarna hitam. Warna itu benar-benar kontraks dengan warna kulitnya yang seputih susu sapi.

"Ceritakan dengan singkat saja mengapa kau bisa dikejar-kejar preman tadi," akhirnya, Taehyung sedikit memperjelas pertanyaannya.

Tzuyu mendesah berat, menolak untuk menceritakan aib tersebut. Ia malu, malu karena memiliki ibu yang tega menjualnya ke klub demi judi. Gadis polos ini merasa tak sudi menceritakan dirinya yang hampir ternodai oleh pria hidung belang.

Sifatnya yang memang tak sabaran, membuat Tuan Kim berdecak kasar. "Aku akan mengusirmu jika kau tak berbicara dalam lima detik dari sekarang!" ancamnya membuat kerutan di dahi Tzuyu semakin berlipat-lipat.

"Tapi aku-"

"SATU!"

"Nee?" Tzuyu tidak juga paham dengan ancaman Taehyung yang memang tak main-main.

"DUA!"

"Jangkkaman ahjussi!"

"TIGA!"

"Ahjussi!" Tzuyu semakin panik ketika mata Taehyung benar-benar menatapnya dengan tajam. Tangannya yang sedang menghitung diangkatnya, agar Tzuyu sadar bahwa waktu terus berjalan.

Love NwantitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang