.
Happy reading."Diam disini, dan jangan kemana-mana. Aku akan kembali beberapa jam lagi."
Pria dewasa itu berkata sambil memperhatikan Tzuyu yang terduduk di sofa apartemen yang dipesan Jungkook. Ketimbang menginap di hotel, Taehyung lebih nyaman di apartemen, karena suasana yang lebih sepi.
Tzuyu mengangguk dengan penuh kepatuhan pada orang yang menolongnya. Ia menatap pria berahang tegas dengan sedikit kumis tipis di bawah hidungnya itu, dan yeah, ia terlihat menyeramkan. Pria dewasa itu tampan, tapi wajahnya yang nampak galak tentunya menyembunyikan ketampanannya. Itu persepsi Tzuyu ya.
Melihat anggukkan paham dari gadis itu, Taehyung kemudian menoleh untuk menatap Jungkook yang tak jauh darinya. "Tinggalkan satu pengawal untuk menjaganya," perintahnya pada sang tangan kanan.
Jungkook mengangguk dan menatap Yeonjun yang ada disampingnya. "Kau jaga gadis itu. Aku tak yakin para orang tua tadi berhenti mengejarnya."Yeonjun mengangguk mengerti dengan tubuh tegapnya. "Baik."
Taehyung kemudian berbalik dan pergi keluar dari apartemen diikuti oleh Jungkook dibelakangnya. Meninggalkan Yeonjun dan Tzuyu yang terlihat terduduk kaku dengan lutut yang menyatu untuk menyangga tangannya.
"Apa kau membutuhkan sesuatu, Nona?" Yeonjun bertanya sopan dan Tzuyu langsung menggeleng. "Ti-tidak."
Yeonjun mengangguk kembali dan hendak berpamitan. "Baiklah kalau seperti itu, aku akan keluar untuk berjaga."
"N-nee," jawab Tzuyu dengan gugup.
Gadis 20 tahun itu menghembus napasnya dengan panjang setelah menahannya beberapa saat lalu karena aura menyeramkan dari Ahjussi sang penyelamatnya.
Ia menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri untuk melemaskan otot-otot yang tegang. Saat hendak bersandar pada punggung sofa, ia mendengar suara geresak-geresuk dari luar pintu apartemen, membuatnya kembali terduduk dengan kaku.
"Nona! Bersembunyi lah di kamar, dan kunci pintunya!"
Tzuyu mempertajam pendengarannya untuk mendengarkan teriakan samar pengawal Ahjussi tadi.
"Nona! Cepatlah!""Kau sudah bersembunyi, kan?"
Tzuyu langsung berdiri dengan ketakutan. Apa orang-orang suruhan Madam Shin kembali untuk menangkapnya?
"Nona?!"
Pintu berbunyi karena berusaha didobrak, dengan diselingi suara-suara seperti perkelahian. Tunggu, apa pengawal tadi sedang melakukan perkelahian 3 lawan satu?
"N-nee?" Tzuyu berteriak dengan gugup sambil menautkan kedua tangannya.
"Cepatlah bersembunyi--"
Brak!
Pintu apartemen terbuka dan menampilkan seorang pria bertubuh kekar sedang tersenyum sinis padanya. Wajahnya nampak babak belur dengan beberapa bagian wajahnya yang terdapat darah mengering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Nwantiti
FanfictionWattpad by: zexmyonzen ⛓️: taetzu area. 🦥: update sesuai mood, hehe. *** "Maafkan aku Ahjussi, kumohon jangan tinggalkan aku. Tak bisakah kau menjadi penolong hidupku untuk beberapa waktu lagi?" Tanya Tzuyu dengan penuh harap. "Sialan, kau pikir se...