.
Happy reading.Setelah kejadian malam itu, Tzuyu semakin gencar mendekati Taehyung. Mulai dari mengajaknya sarapan, mengajaknya menonton film, mengajaknya jogging, atau bahkan mengajaknya memasak bareng.
Melihat kegigihan Tzuyu, para pelayan sampai geleng-geleng kepala. Apakah Taehyung yang terkenal dingin dan kejam itu tidak menakutkan bagi seorang gadis kecil seperti Tzuyu?
Namun hasilnya memang tidak sesuai ekspektasi, karena Taehyung selalu menolaknya. Tanpa alasan yang jelas, Taehyung tak berniat mengiyakan ajakan Tzuyu.
Saat malam hari seperti ini, Tzuyu selalu menunggu pulangnya Taehyung bahkan ketika pria itu pulang larut malam sekalipun.
Kini gadis itu sedang menonton film di salah satu channel TV, dan sambil menikmati popcorn yang disediakan pelayan sebelumnya.
Rumah besar dan megah ini sangat sepi karena memang para pelayan akan pulang atau kembali di ruangan masing-masing yang berada tak jauh dari rumah utama. Mereka bekerja dari jam 4 pagi hingga jam 5 sore, karena pelayan Park menjelaskan Taehyung tak suka para pelayan mondar-mandir dimalam hari.
Yeah, ini terlalu sepi.
Awalnya Tzuyu sedikit takut karena kesunyian ini, tapi karena kini sudah terbiasa, gadis itu bisa menikmati ketenangan ini.
"Ahhh, aku mengantuk..." Setelah menguap, Tzuyu kemudian menidurkan kepalanya di pinggiran sofa dan memejamkan matanya. Membiarkan televisi yang masih menayangkan film yang diperankan aktor kesukaannya begitu saja.
***
"Apa aku masih bisa mempercayai mu?" Sindir sang adik pada kakaknya yang bersantai dengan rokok di tangan kanannya.
"Jika kau masih marah karena kejadian terakhir kali, aku maklum." Jawab sang kakak. "Aku tahu ketika aku memberitahu mu tentang pencurian itu, kau akan mencegah itu dan membuat strategi Taehyung gagal dan penyamaranku akan tercium."
"Tapi aku rugi bermiliaran, bodoh!" Jaehyun menendang kursi sang kakak karena sangat kesal.
"Perlu kuingat kan, investor terbesarmu adalah aku, kau menerima uangku dan terserah akan kugunakan untuk apa." Sela pria bermata besar itu dengan sinis pada sang adik.
"Aku tak ingin berdebat dengan mu lagi, cepat cari kelemahannya dan kita hancurkan dia. Aku sudah tak tahan dengan dendam yang terikat ini." Jaehyun mengalah dan membuang napas panjang.
"Dendam yang terikat? Apa aku mengikat mu dengan dendam ku sendiri pada bajingan itu? Apa kau sendiri tak punya dendam pada orang yang telah membunuh adik perempuan mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Nwantiti
FanfictionWattpad by: zexmyonzen ⛓️: taetzu area. 🦥: update sesuai mood, hehe. *** "Maafkan aku Ahjussi, kumohon jangan tinggalkan aku. Tak bisakah kau menjadi penolong hidupku untuk beberapa waktu lagi?" Tanya Tzuyu dengan penuh harap. "Sialan, kau pikir se...